Hal tersebut disampaikan juru bicara Starbucks Alan Hilowitz saat diwawancarai Seattle Times beberapa waktu lalu.
Penambahan bir dan wine dalam daftar menu Starbucks diharapkan dapat meningkatkan penjualan di waktu sore dan malam.
Namun tak semua gerai Starbucks mengadopsi perubahan ini. Hanya di beberapa gerai di Chicago, Amerika Serikat, dan itu pun dipilih yang kira-kira cocok dengan lingkungan sekitar
"Para pelanggan ingin duduk-duduk dan bersantai. Tapi tidak semuanya ingin kopi. Ada yang mau minum bir, atau bahkan wine. Jadi setelah pulang kerja orang-orang tidak perlu pergi ke bar. Mereka bisa datang ke Starbucks," jelas Alan Hilowitz.
