Gadis Ini 'Bangkit' dari Kubur Usai Diperkosa


Kisah ini sungguh ajaib. Gadis 10 tahun yang diperkosa dan dikubur hidup-hidup oleh sepupunya, 21 tahun, bangkit kembali. Ia keluar dari kuburan yang tak terlalu dalam, lalu kembali ke rumah orang tuanya dan melaporkan kejahatan itu ke pihak berwajib.

Kejadian ini terjadi di desa terpencil di Kota Magpet, Cotabato Utara, Filipina. Menurut Kepala Kepolisian Magpet Inspektur Polisi Roberto Ocumen, awalnya pelaku yang bekerja sebagai petani mengajakngobrol korban di luar rumah.

Pelaku yang diketahui bernama Dennis Quilaton ternyata memendam birahi terhadap sepupunya itu. Tak lama berbincang, Dennis memukul korban dengan benda keras. Dalam keadaan tak sadar, tubuh mungil itu diseret ke rerumputan dan pelaku pun memperkosanya.

"Pemerkosa lalu menguburnya di tanah yang tidak terlalu dangkal dan menutupi dengan daun pisang," ujar Ocumen dalam incuirer.ner. Tanpa diketahui pelaku yang segera meninggalkan lokasi penguburan, sang gadis ternyata masih sadar. Ia tertatih-tatih merangkak ke permukaan tanah. Pihak kepolisian belum tahu berapa lama bocah perempuan ini bertahan di dalam tanah.

Akhirnya, bocah ini bertemu tetangga yang kemudian mengantarnya kembali ke rumah dan menemui orang tuanya.

Peristiwa seseorang bangkit dari kubur pernah terjadi di Indonesia meski dalam kasus yang berbeda. Warga Desa Bujel, Kediri, Jawa Timur, geger pada Kamis, 21 April 2011 malam. Seorang pria berusia 76 tahun yang dikira sudah meninggal dan dikubur warga, pulang ke rumah. Mat Ikhsan, kakek itu pulang berjalan kaki dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang dan celana pendek.

Keluarga dan tetangga Mat Ikhsan yang sedang nongkrong sontak terkejut. Pasalnya, Mat Ikhsan telah dikuburkan satu bulan lalu di pemakaman desa setempat. Sebelumnya, keluarga dan warga meyakini jenazah Ikhsan ditemukan di Lereng Gunung Klotok dengan kondisi mengenaskan.

Polisi bahkan menduga kakek yang berprofesi sebagai pencari pasir itu sebagai korban pembunuhan. �Kami menguburnya jam 19.00 WIB setelah diambil dari rumah sakit,� kata Solikin, warga Desa Bujel.





sumber

Arsip Blog