Sungguh aneh jagad ini, karena keranjingan BlackBerry dengan BBM-an, seorang ibu menelantarkan anaknya yang masih berusia satu setengah bulan meninggal lemas, akibat kehabisan nafas saat menangis ditempat tidur, karena gelisah anak ini tertimpa bantal pada mukanya sehingga sulit bernafas hingga lemas dan menemui ajalnya.
Kejadian ini baru saja terjadi sekitar jam 11.45 siang ini, saat sang suami pulang dari tempat kerjanya untuk melaksanakan sholat jum'at dan meyiapkan segala sesuatunya dari rumah, setelah memasuki kamar didapati bayinya sudah lemas tak ada suaranya seperti biasa, sementara sang ibu tengah asyik ber-BBM-an ria dengan BB-nya di ruang tamu.
Seketika itu juga sang bapak melarikan bayinya itu dan membawa ke klinik kami untuk memeriksakan keadaan bayinya, namun sekali lagi sebuah kejadian menyedihkan telah terjadi, bayi itu telah diperiksa oleh dokter dan didapati sudah tidak bernyawa lagi walau masih terasa hangat sepertinya nyawanya lepas baru beberapa menit yang lalu, dokter yakin dengan kematian bayi ini karena tidak ditemukan suara jantung, suara paru dan dipastikan pupil (iris) dari kedua matanya yang sudah melebar (midriasis) dan tidak adanya refleks cahaya dari pupil mata itu, ini adalah salah satu tanda pasti kematian karena relaksnya otot siliaris pupil dalam bola mata.
Saat datang ke klinik kami, bapak ini membopong bayinya didampingi sang ibu yang masih menggenggam BlackBerry-nya itu, setelah dokter menjelaskan semua keadaan yang ada, spontan sang bapak merampas BB istrinya itu dan melemparkan ke tembok klinik hingga hancur berantakan, pemandangan emosi yang tak terkendali dari seorang bapak yang telah kehilangan seorang anak pertamanya, akibat kelalaian seorang istri yang lupa akan kewajibannya mengurus dan menjaga bayinya akibat asyik berBBM-an dengan BlackBerrynya itu.
Inilah sebuah pelajaran lagi yang kita bisa petik, dari sebuah kejadian nyata akibat kemajuan tekhnologi dibidang gadget yang membuat seorang ibu lalai pada bayinya yang menangis, tapi tetap asyik dengan BlackBerry-nya itu.
Sungguh miris sekali melihatnya�
sumber