Baca Selengkapnya...
Evolusi USB Device untuk Kantor
Baca Selengkapnya...
Mobil Terbang Pertama di Dunia Turun ke Jalan Tahun Depan!
Baca Selengkapnya...
Persimpangan Ruwet di Dunia (1)
Baca Selengkapnya...
Persimpangan Ruwet di Dunia (2)
Baca Selengkapnya...
Summer Breeze, Pemegang Rekor Ekor Terpanjang di Dunia
Summer Breeze adalah seekor kuda betina berusia 11 tahun yang memiliki ekor terpanjang sedunia sehingga mencatatkan sejarah dan masuk dalam Guinness Book of Records.
Panjang ekornya Summer adalah 12 kaki 6 inci atau sekitar 3,81 meter dan katanya sih setiap helai rambut ekot Summer memiliki teksture seperti layaknya tali pancing.
Dia ratu kecil kami dan dia juga tahu itu,� jelas Miss Crystal lewat dailymail.co.uk.
Meski terlahir normal dengan rambut ekor yang juga normal, namun ketika Summer semakin besar, ekornya juga ikutan tumbuh memanjang.
Saking panjangnya, pemiliknya, Crystal Socha dan Casey, saudaranya menghabiskan waktu sekitar 3 jam untuk mencuci ekor si Summer setiap 2 bulannya.
Juga, karena ekornya yang panjang itu, pemiliknya gak menginjinkan Summer sering bebas berada di luar arena dan seringnya mengucir ekor Summer.
�Jika dia berada di luar dan ekornya melambai-lambai, maka aku tahu kenapa ekornya berharga,� ujar Crystal lagi.
Selain memiliki ekor terpanjang, Summer yang tinggal di �Hoof Print Farm� di Augusta, Kansas ternyata juga memiliki surai yang luar biasa. Saking luar biasanya, setiap kali waktu makan, surai Summer harus dirapikan dulu agar surainya gak ikutan terkunyah.
Summer Breeze menjadi terkenal saat tampil di arena dan mempertunjukkan ekornya yang paling panjang itu dalam acara tahunan EquFest yang diadakan di Kolesium Kansas di Wichita.
Baca Selengkapnya...
Macet Tidak Hanya di Jakarta
Baca Selengkapnya...
Kolam Renang Setan
Baca Selengkapnya...
Rumah Terowongan
Baca Selengkapnya...
Karena Rokok, Wen Xide Ketagihan Makan Ular Hidup
G ak banyak orang yang memiliki hobi seperti Wen Xide, dan barangkali juga gak semua orang mau melakukan kebiasaan pria asal Cina ini.
Wen Xide, 41 tahun dari desa Wangzhuang, Zhumadian memiliki hobi yang cukup unik, yaitu memakan ular hidup-hidup sedikit demi sedikit.
Wen sudah melakukan hobinya itu selama 10 tahun.
Awalnya Wen makan ular untuk memenangkan sebuah taruhan � yang berupa sekotak rokok - yang dilakukan bersama teman-temannya.
�Mulai sejak itu aku menjadi ketagihan makan ular hidup-hidup,� ujar Wen lewat Ananova.com.
�Memang sedikit bau sih, tapi mereka ( 2 ekor ular) sangat enak,� ujar Wen selesai mendemonstasikannya saat seorang jurnalis dari Oriental Today datang.
Dalam kesempatan itu kepada sang wartawan, Wen mengatakan kalau putranya sudah mulai mengikuti jejaknya, bahkan sudah makan 8 ekor ular hidup setahun ini.
Menurut seorang dokter spesialis pencernaan, Wang Tianming, hobi Wen tersebut bisa membuat Wen menderita masalah syaraf dan beresiko menderita infeksi akibat parasit.
Baca Selengkapnya...
Jalan Setapak Tertinggi Di Dunia
Baca Selengkapnya...
Jembatan Jalan Raya Tertinggi Di Dunia
Baca Selengkapnya...
Legenda Sinterklas
Ada juga legenda yang mengatakan bahwa Sinterklaas berasal dari St. Nicholas, karenanya Sinterklaas juga disebut St. Nicholas, oleh karena kisah-kisah ini sebagian besar mengobarkan semangat Kristen, tempat asal, alur cerita kebanyakan telah dilupakan, namun Sinterklaas malah kekal abadi di dalam dunia rohani banyak orang. Setiap tahun pada hari Natal, Sinterklaas menunggang di atas konstelasi Aries, bocah suci memegangi pohon cemara (pohon Natal) turun ke dunia manusia, namun seiring dengan perubahan kehidupan manusia, pengarang dan seniman mulai melukiskan Sinterklaas menjadi wujud Sinterklaas berbusana merah dan berjanggut putih yang kita kenal sekarang.
Bersamaan itu juga terdapat penjelasan yang berbeda terhadap negara dan budaya yang berbeda. Asal-usul Sinterklaas di Jerman berdasarkan pada cerita Dewa Woden (dari sini juga muncul istilah ‘Wodenesday’ atau hari Woden, di mana kita menyebutnya Wednesday (hari Rabu). Woden penting bagi para penduduk di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Jerman dan orang-orang Teuton kuno, di samping orang-orang Inggris. Woden, yaitu seorang tokoh di dalam sejarah, digambarkan di dalam mitologi sebagai menunggang kuda putihnya melalui udara, dengan berpakaian jubah yang berjela-jela. Dia mempunyai janggut putih yang panjang dan topi yang besar kerana dia juga dipercayai mempunyai kebijaksanaan, dan dia membawa sebuah buku di dalam tangannya.
Sinterklaas ini merias diri menjadi orang suci yang meletakkan buah berkulit keras dan apel di dalam sepatu anak-anak. Ia mengendarai kereta kuda beroda dua keliling di segala penjuru, mengamati sikap dan perilaku orang-orang, terutama anak-anak, apabila memperlihatkan perilaku yang baik, akan mendapatkan hadiah berupa buah apel, buah berkulit keras, permen dan sejumlah besar hadiah lainnya. Sedangkan anak yang buruk perilakunya hanya akan mendapatkan cambuk. Inilah yang mengilhami orang tua untuk menggunakan legenda tersebut sebagai pendorong semangat anak-anak.
Di Italia, tokoh Sinterklaas muncul dari cerita mengenai seorang nenek sihir yang bernama Befana. Ia mendapatkan tugas dari malaikat untuk memberikan hadiah kepada Tuhan Yesus pada saat Yesus dilahirkan, seperti juga orang Majus, tetapi karena kelalaiannya ia datang terlambat. Oleh sebab itu Befana mendapat hukuman tiap tahun sebelum kelahiran Yesus, ia harus memberikan hadiah sebanyak mungkin kepada anak-anak kecil yang tidak mampu. Kepercayaan ini dianut oleh banyak orang, sehingga pemuka agama di Italia mengambil keputusan agar kepercayaan ini dialihkan ke Sinterklaas. Inilah awal dari kepercayaan bahwa Sinterklaas selalu memberi hadiah kepada anak-anak.
Di negeri Belanda, Santa Klaus dikenali sebagai Sinterklaas. Sinterklaas adalah seorang bisop yang memakai penutup kepala dan mempunyai sebuah buku yang mencatatkan perbuatan baik dan dosa. Dia mempunyai tongkat gembala dan menunggang seekor kuda putih di atas bumbung-bumbung rumah. Sinterklaas mempunyai seorang hamba bernama Black Peter. Di Belanda, anak-anak menyanyikan lagu-lagu di sekitar cerobong kepada Sinterklaas. Black Peter mendengar di atas cerobong itu untuk menentukan sama ada anak-anak itu menyanyikan lagu-lagu yang betul dan menyediakan pemberian-pemberian yang sesuai kepada kuda Sinterklaas, yaitu Karot dan Jerami. Hadiah-hadiah kemudian diberikan kepada anak-anak itu melalui cerobong tersebut.
Ketika kaum kolonialis Belanda tiba di benua Amerika, mereka juga membawa serta uskup Sinterklaas mereka, digambarkan mengenakan kasaya merah, dan mengendarai seekor kuda putih. Figur Sinterklaas Amerika belakangan berangsur-angsur menjadi sebuah Sinterklaas bijaksana. Awalnya, penulis Amerika yaitu Washington Owen dalam drama komedinya (Sejarah New York) melukiskan Sinterklaas sebagai seorang kakek Belanda yang gemuk dan bundar. Tahun 1823, penyair Clement Moore dalam sajak dan lagunya “Kesan St.Nicholas” mendramakan figur Saint Nicholas, itulah kakek Natal (Sinterklaas). Pada tahun 1960-an produser film kartun Thomas Nash melukis seorang kakek Natal (Sinterklaas) yang ramah-tamah dan gemuk sebagai ilustrasi.
Seiring dengan berlalunya waktu, figur Sinterklaas menyebar ke seluruh pelosok dunia. Sejumlah besar negara juga menyimpan legenda yang berhubungan dengannya. Sinterklaas dari Perancis bernama Father Christmas atau Pere Noel, Sinterklass dari Swiss bernama Christkindl atau Christ Child, dan Sinterklaas dari Inggris namanya sama dengan Perancis yaitu Father Christmas, figurnya lebih khidmat dibandingkan dengan Sinterklaas lainnya, sedikit lebih kurus. Dan Sinterklaas dari Amerika Utara adalah mengendarai rusa salju yang menarik kereta luncur membagi-bagikan hadiah.
Sumber: sumber :http://misteridunia.byethost10.com/
Baca Selengkapnya...
Tidak Perlu Banyak Bicara : Tukang Tambal Ban Cacat
Baca Selengkapnya...
Jika Kera Berendam Di Kolam Air Hangat
H angat dan relaks. Jika melihat gambarnya sepertinya kedua hal itu yang sedang dinikmati oleh beberapa primata ini.
Ternyata, gak cuman manusia doang loh yang suka dengan air hangat dan juga mandi.
Seperti yang diberitakan Dailymail.co.uk, beruk yang berasal dari Jepang ini, seperti juga nama sebutannya yaitu kera/ monyet salju, memang merupakan jenis primata yang hidup dalam tempat yang lebih dingin daripada jenis primata lainnya yang hidup di tempat tropikal.
Jenis primata inipun merupakan jenis kera tertua di dunia yang merupakan hewan asli dari Jepang meski populasi beruk ini juga sudah tinggal di Laredo, Texas sejak tahun 1972.
Dan monyet salju ini barang tentu, - tidak seperti primata jenis lainnya yang lebih suka bergantungan dan berayun-ayun di pohon-pohon � suka berendam di air yang hangat, seperti terlihat dalam gambar.
Umumnya sih kera-kera salju ini menghabiskan musim dingin mereka menghangatkan diri dengan berada di sumber air panas gunung berapi. Namun beberapa kera salju seperti yang terlihat dalam foto itu berendam di kolam uap di Yamanouchi, sentral Jepang. Dan sepertinya mereka benar-benar menikmati hangatnya air di tempat tersebut.
Menarik yach�
Baca Selengkapnya...
Sejarah Kong Hu Cu
Waktu berangkat dewasa dia jadi pegawai negeri kelas teri tapi sesudah selang beberapa tahun dia memutuskan mendingan copot diri saja. Sepanjang enam belas tahun berikutnya Kong Hu-Cu jadi guru, sedikit demi sedikit mencari pengaruh dan pengikut anutan filosofinya. Menginjak umur lima puluh tahun bintangnya mulai bersinar karena dia dapat kedudukan tinggi di pemerintahan kota Lu.
Sang nasib baik rupanya tidak selamanya ramah karena orang-orang yang dengki dengan ulah ini dan ulah itu menyeretnya ke pengadilan sehingga bukan saja berhasil mencopotnya dari kursi jabatan tapi juga membuatnya meninggalkan kota. Tak kurang dari tiga belas tahun lamanya Kong Hu-Cu berkelana ke mana kaki melangkah, jadi guru keliling, baru pulang kerumah asal lima tahun sebelum wafatnya tahun 479 SM.
Kong Hu-Cu kerap dianggap selaku pendiri sebuah agama; anggapan ini tentu saja meleset. Dia jarang sekali mengkaitkan ajarannya dengan keTuhanan, menolak perbincangan alam akhirat, dan mengelak tegas setiap omongan yang berhubungan dengan soal-soal metaflsika. Dia -tak lebih dan tak kurang- seorang filosof sekuler, cuma berurusan dengan masalah-masalah moral politik dan pribadi serta tingkah laku akhlak.
Ada dua nilai yang teramat penting, kata Kong Hu-Cu, yaitu “Yen” dan “Li:” “Yen” sering diterjemahkan dengan kata “Cinta,” tapi sebetulnya lebih kena diartikan “Keramah-tamahan dalam hubungan dengan seseorang.” “Li” dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah laku, ibadah, adat kebiasaan, tatakrama dan sopan santun.
Pemujaan terhadap leluhur, dasar bin dasarnya kepercayaan orang Cina bahkan sebelum lahirnya Kong Hu-Cu, lebih diteguhkan lagi dengan titik berat kesetiaan kepada sanak keluarga dan penghormatan terhadap orang tua. Ajaran Kong Hu-Cu juga menggaris bawahi arti penting kemestian seorang istri menaruh hormat dan taat kepada suami serta kemestian serupa dari seorang warga kepada pemerintahannya. Ini agak berbeda dengan cerita-cerita rakyat Cina yang senantiasa menentang tiap bentuk tirani. Kong Hu-Cu yakin, adanya negara itu tak lain untuk melayani kepentingan rakyat, bukan terputar balik. Tak jemu-jemunya Kong Hu-Cu menekankan bahwa penguasa mesti memerintah pertama-tama berlandaskan beri contoh teladan yang moralis dan bukannya lewat main keras dan kemplang. Dan salah satu hukum ajarannya sedikit mirip dengan “Golden Rule” nya Nasrani yang berbunyi “Apa yang kamu tidak suka orang lain berbuat terhadap dirimu, jangan lakukan.”
Pokok pandangan utama Kong Hu-Cu dasarnya teramat konservatif. Menurut hematnya, jaman keemasan sudah lampau, dan dia menghimbau baik penguasa maupun rakyat supaya kembali asal, berpegang pada ukuran moral yang genah, tidak ngelantur. Kenyataan yang ada bukanlah perkara yang mudah dihadapi. Keinginan Kong Hu-Cu agar cara memerintah bukan main bentak, melainkan lewat tunjukkan suri teladan yang baik tidak begitu lancar pada awal-awal jamannya. Karena itu, Kong Hu-Cu lebih mendekati seorang pembaharu, seorang inovator ketimbang apa yang sesungguhnya jadi idamannya.
Kong Hu-Cu hidup di jaman dinasti Chou, masa menyuburnya kehidupan intelektual di Cina, sedangkan penguasa saat itu tidak menggubris sama sekali petuah-petuahnya. Baru sesudah dia wafatlah ajaran-ajarannya menyebar luas ke seluruh pojok Cina.
Berbetulan dengan munculnya dinasti Ch’in tahun 221 SM, mengalami masa yang amat suram. Kaisar Shih Huang Ti, kaisar pertama dinasti Ch’ing bertekat bulat membabat habis penganut Kong Hu-Cu dan memenggal mata rantai yang menghubungi masa lampau. Dikeluarkannya perintah harian menggencet lumat ajaran-ajaran Kong Hu-Cu dan menggerakkan baik spion maupun tukang pukul dan pengacau profesional untuk melakukan penggeledahan besar-besaran, merampas semua buku yang memuat ajaran Kong Hu-Cu dan dicemplungkan ke dalam api unggun sampai hancur jadi abu. Kebejatan berencana ini rupanya tidak juga mempan. Tatkala dinasti Ch’ing mendekati saat ambruknya, penganut-penganut Kong Hu-Cu bangkit kembali bara semangatnya dan mengobarkan lagi doktrin Kong Hu-Cu. Di masa dinasti berikutnya (dinasti Han tahun 206 SM - 220 M). Confucianisme menjadi filsafat resmi negara Cina.
Mulai dari masa dinasti Han, kaisar-kaisar Cina setingkat demi setingkat mengembangkan sistem seleksi bagi mereka yang ingin jadi pegawai negeri dengan jalan menempuh ujian agar yang jadi pegawai negeri jangan orang serampangan melainkan punya standar kualitas baik ketrampilan maupun moralnya. Lama-lama seleksi makin terarah dan berbobot: mencantumkan mata ujian filosofi dasar Kong Hu-Cu. Berhubung jadi pegawal negeri itu merupakan jenjang tangga menuju kesejahteraan material dan keterangkatan status sosial, harap dimaklumi apabila di antara para peminat terjadi pertarungan sengit berebut tempat. Akibat berikutnya, ber generasi-generasi pentolan-pentolan intelektual Cina dalam jumlah besar-besaran menekuni sampai mata berkunang-kunang khazanah tulisan-tulisan klasik Khong Hu-Cu. Dan, selama berabad-abad seluruh pegawai negeri Cina terdiri dari orang-orang pandangannya berpijak pada filosofi Kong Hu-Cu. Sistem ini (dengan hanya sedikit selingan) berlangsung hampir selama dua ribu tahun, mulai tahun 100 SM sampai 1900 M.
Tapi, Confucianisme bukanlah semata filsafat resmi pemerintahan Cina, tapi juga diterima dan dihayati oleh sebagian terbesar orang Cina, berpengaruh sampai ke dasar-dasar kalbu mereka, menjadi pandu arah berfikir selama jangka waktu lebih dari dua ribu tahun.
Ada beberapa sebab mengapa Confucianisme punya pengaruh yang begitu dahsyat pada orang Cina. Pertama, kejujuran dan kepolosan Kong Hu-Cu tak perlu diragukan lagi. Kedua, dia seorang yang moderat dan praktis serta tak minta keliwat banyak hal-hal yang memang tak sanggup dilaksanakan orang. Jika Kong Hu-Cu kepingin seseorang jadi terhormat, orang itu tidak usah bersusah payah menjadi orang suci terlebih dahulu. Dalam hal ini, seperti dalam hal ajaran-ajarannya yang lain, dia mencerminkan dan sekaligus menterjemahkan watak praktis orang Cina. Segi inilah kemungkinan yang menjadi faktor terpokok kesuksesan ajaran-ajaran Kong Hu-Cu. Kong Hu-Cu tidaklah meminta keliwat banyak. Misalnya dia tidak minta orang Cina menukar dasar-dasar kepercayaan lamanya. Malah kebalikannya, Kong Hu-Cu ikut menunjang dengan bahasa yang jelas bersih agar mereka tidak perlu beringsut. Tampaknya, tidak ada seorang filosof mana pun di dunia yang begitu dekat bersentuhan dalam hal pandangan-pandangan yang mendasar dengan penduduk seperti halnya Kong Hu-Cu.
Confucianisme yang menekankan rangkaian kewajiban-kewajiban yang ditujukan kepada pribadi-pribadi ketimbang menonjolkan hak-haknya -rasanya sukar dicerna dan kurang menarik bagi ukuran dunia Barat. Sebagai filosofi kenegaraan tampak luar biasa efektif. Diukur dari sudut kemampuan memelihara kerukunan dan kesejahteraan dalam negeri Cina dalam jangka waktu tak kurang dari dua ribu tahun, jelaslah dapat disejajarkan dengan bentuk-bentuk pemerintahan terbaik di dunia.
Gagasan filosofi Kong Hu-Cu yang berakar dari kultur Cina, tidaklah berpengaruh banyak di luar wilayah Asia Timur. Di Korea dan Jepang memang kentara pengaruhnya dan ini disebabkan kedua negeri itu memang sangat dipengaruhi oleh kultur Cina.
Saat ini Confucianisme berada dalam keadaan guram di Cina. Masalahnya, pemerintah Komunis berusaha sekuat tenaga agar kaitan alam pikiran penduduk dengan masa lampau terputus samasekali. Dengan gigih dan sistematik Confucianisme digempur habis sehingga besar kemungkinan suatu saat yang tidak begitu jauh Confucianisme lenyap dari bumi Cina. Tapi karena di masa lampau, akar tunggang Confilcianisme begitu dalam menghunjam di bumi Cina, bukan mustahil -entah seratus atau seratus lima puluh lahun yang akan datang - beberapa filosof Cina sanggup mengawinkan dua gagasan besar: Confucianisme dan ajaran ajaran Mao Tse-Tung.
Sumber: sumber :http://misteridunia.byethost10.com
Baca Selengkapnya...
Astaga!!! Batman Jadi Pelayan
S iapa sih yang gak kenal Batman? Tokoh superhero Batman in dikenal sebagai pahlawan yang membasmi kejahatan. Lalu ngapain juga Batman berada di dapur sebuah rumah sakit ya?
Batman yang satu ini bukanlah seorang Christian Bale atau George Clooney atau aktor lainnya yang pernah bermain sebagai tokoh superhero Batman.
Seperti yang dikabarkan Ananova.com Batman satu ini adalah seorang pebisnis yang mengenakan kostum superhero Batman dan sedang berbagi kebahagian dengan anak-anak di sebuah rumah sakit di Sheffield.
Yo ai..., si Batman yang misterius ini sedang membantu orang-orang yang bekerja di dapur sup dan juga toko untuk menggalang amal buat rumah sakit anak-anak Bluebell Wood tersebut.
Kabarnya nih, selain memberikan tenaganya, Batman satu ini juga mendonasikan uang total sebesar 10.000 Poundsterling (sekitar Rp 1.759.080.000) untuk amal tersebut.
Seperti juga Batman dalam film yang mencoba menyembunyikan identitas aslinya, si Batman ini juga gak mau meyebutkan nama aslinya. Selama melakukan amal itu, si Batman ini gak pernah mencopot topengnya. Bahkan saat berkomunikasi dengan orang, si Batman satu ini berpura-pura menggunakan aksen orang Amerika.
� Aku gak mau mengungkapkan identitasku karena lebih penting untuk menekankan pada penggalangan ini,� ujar si Batman yang dipercaya adalah seorang pebisnis asal Yorkshire.
�Aku gak peduli jika beberapa orang menganggapku gelandangan. Jika aku bisa menginspirasi orang lain untuk memberikan waktu dan uang untuk alasan-alasan yang baik di Natal ini, maka hal itu sangat bernilai. Pesanku adalah kamu gak harus jadi superhero, atau super kaya, untuk bisa memberi. Jika kamu bisa memberi lewat uang tunai, atau mainan, itu sudah fantasitik. Hadiah yang paling berharga adalah waktumu.� ujar si pebisnis itu lagi.
Adapun jumlah uang yang didonasikan itu diantaranya berupa berbagai rak dan laci mesin hitung uang dimana menurut para staff rumah sakit tersebut mengatakan kalau hadiah-hadian itu dikirim lewat atap.
�Awalnya kami kira dia adalah pelawak, namun ternyata dia berubah menjadi seorang pahlawan yang sebenarnya,� ujar seorang pekerja toko. �Kami berpikir untuk memasang lampu Batman sehingga kami bisa mengirim sinyal kapanpun bisnis sedang sepi,� gurau si pekerja toko lagi.
Baca Selengkapnya...
Arsip Blog
-
►
2013
(32)
- ► 01/06 - 01/13 (32)
-
►
2012
(8412)
- ► 09/16 - 09/23 (10)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (61)
- ► 08/26 - 09/02 (148)
- ► 08/19 - 08/26 (67)
- ► 08/12 - 08/19 (76)
- ► 08/05 - 08/12 (105)
- ► 07/29 - 08/05 (40)
- ► 07/22 - 07/29 (135)
- ► 07/15 - 07/22 (89)
- ► 07/08 - 07/15 (78)
- ► 07/01 - 07/08 (172)
- ► 06/24 - 07/01 (87)
- ► 06/17 - 06/24 (79)
- ► 06/10 - 06/17 (44)
- ► 06/03 - 06/10 (4)
- ► 05/27 - 06/03 (26)
- ► 05/20 - 05/27 (24)
- ► 05/13 - 05/20 (14)
- ► 05/06 - 05/13 (69)
- ► 04/29 - 05/06 (156)
- ► 04/22 - 04/29 (244)
- ► 04/15 - 04/22 (244)
- ► 04/08 - 04/15 (398)
- ► 04/01 - 04/08 (325)
- ► 03/25 - 04/01 (126)
- ► 03/18 - 03/25 (2)
- ► 02/19 - 02/26 (10)
- ► 02/12 - 02/19 (271)
- ► 02/05 - 02/12 (697)
- ► 01/29 - 02/05 (686)
- ► 01/22 - 01/29 (968)
- ► 01/15 - 01/22 (820)
- ► 01/08 - 01/15 (1143)
- ► 01/01 - 01/08 (993)
-
►
2011
(33615)
- ► 12/25 - 01/01 (545)
- ► 12/18 - 12/25 (393)
- ► 12/11 - 12/18 (632)
- ► 12/04 - 12/11 (742)
- ► 11/27 - 12/04 (958)
- ► 11/20 - 11/27 (1328)
- ► 11/13 - 11/20 (1151)
- ► 11/06 - 11/13 (1310)
- ► 10/30 - 11/06 (1469)
- ► 10/23 - 10/30 (1223)
- ► 10/16 - 10/23 (1125)
- ► 10/09 - 10/16 (997)
- ► 10/02 - 10/09 (948)
- ► 09/25 - 10/02 (836)
- ► 09/18 - 09/25 (941)
- ► 09/11 - 09/18 (705)
- ► 09/04 - 09/11 (781)
- ► 08/28 - 09/04 (595)
- ► 08/21 - 08/28 (529)
- ► 08/14 - 08/21 (694)
- ► 08/07 - 08/14 (758)
- ► 07/31 - 08/07 (568)
- ► 07/24 - 07/31 (550)
- ► 07/17 - 07/24 (521)
- ► 07/10 - 07/17 (503)
- ► 07/03 - 07/10 (544)
- ► 06/26 - 07/03 (484)
- ► 06/19 - 06/26 (428)
- ► 06/12 - 06/19 (439)
- ► 06/05 - 06/12 (403)
- ► 05/29 - 06/05 (459)
- ► 05/22 - 05/29 (496)
- ► 05/15 - 05/22 (395)
- ► 05/08 - 05/15 (350)
- ► 05/01 - 05/08 (406)
- ► 04/24 - 05/01 (529)
- ► 04/17 - 04/24 (461)
- ► 04/10 - 04/17 (573)
- ► 04/03 - 04/10 (504)
- ► 03/27 - 04/03 (505)
- ► 03/20 - 03/27 (485)
- ► 03/13 - 03/20 (460)
- ► 03/06 - 03/13 (545)
- ► 02/27 - 03/06 (512)
- ► 02/20 - 02/27 (394)
- ► 02/13 - 02/20 (485)
- ► 02/06 - 02/13 (531)
- ► 01/30 - 02/06 (360)
- ► 01/23 - 01/30 (527)
- ► 01/16 - 01/23 (456)
- ► 01/09 - 01/16 (514)
- ► 01/02 - 01/09 (568)
-
►
2010
(27592)
- ► 12/26 - 01/02 (787)
- ► 12/19 - 12/26 (873)
- ► 12/12 - 12/19 (694)
- ► 12/05 - 12/12 (447)
- ► 11/28 - 12/05 (499)
- ► 11/21 - 11/28 (575)
- ► 11/14 - 11/21 (760)
- ► 11/07 - 11/14 (1000)
- ► 10/31 - 11/07 (741)
- ► 10/24 - 10/31 (543)
- ► 10/17 - 10/24 (708)
- ► 10/10 - 10/17 (884)
- ► 10/03 - 10/10 (870)
- ► 09/26 - 10/03 (1058)
- ► 09/19 - 09/26 (692)
- ► 09/12 - 09/19 (379)
- ► 09/05 - 09/12 (556)
- ► 08/29 - 09/05 (423)
- ► 08/22 - 08/29 (408)
- ► 08/15 - 08/22 (466)
- ► 08/08 - 08/15 (409)
- ► 08/01 - 08/08 (648)
- ► 07/25 - 08/01 (376)
- ► 07/18 - 07/25 (484)
- ► 07/11 - 07/18 (506)
- ► 07/04 - 07/11 (341)
- ► 06/27 - 07/04 (301)
- ► 06/20 - 06/27 (403)
- ► 06/13 - 06/20 (422)
- ► 06/06 - 06/13 (221)
- ► 05/30 - 06/06 (218)
- ► 05/23 - 05/30 (431)
- ► 05/16 - 05/23 (609)
- ► 05/09 - 05/16 (837)
- ► 05/02 - 05/09 (623)
- ► 04/25 - 05/02 (735)
- ► 04/18 - 04/25 (697)
- ► 04/11 - 04/18 (875)
- ► 04/04 - 04/11 (750)
- ► 03/28 - 04/04 (526)
- ► 03/21 - 03/28 (362)
- ► 03/14 - 03/21 (444)
- ► 03/07 - 03/14 (367)
- ► 02/28 - 03/07 (352)
- ► 02/21 - 02/28 (422)
- ► 02/14 - 02/21 (370)
- ► 02/07 - 02/14 (14)
- ► 01/31 - 02/07 (444)
- ► 01/24 - 01/31 (571)
- ► 01/17 - 01/24 (206)
- ► 01/10 - 01/17 (141)
- ► 01/03 - 01/10 (124)
-
►
2009
(5374)
- ► 12/27 - 01/03 (132)
- ► 12/20 - 12/27 (158)
- ► 12/13 - 12/20 (301)
- ► 12/06 - 12/13 (195)
- ► 11/29 - 12/06 (178)
- ► 11/22 - 11/29 (176)
- ► 11/15 - 11/22 (143)
- ► 11/08 - 11/15 (34)
- ► 11/01 - 11/08 (71)
- ► 10/25 - 11/01 (63)
- ► 10/18 - 10/25 (137)
- ► 10/11 - 10/18 (104)
- ► 10/04 - 10/11 (203)
- ► 09/27 - 10/04 (160)
- ► 09/20 - 09/27 (59)
- ► 09/13 - 09/20 (132)
- ► 09/06 - 09/13 (127)
- ► 08/30 - 09/06 (253)
- ► 08/23 - 08/30 (195)
- ► 08/16 - 08/23 (103)
- ► 08/09 - 08/16 (121)
- ► 08/02 - 08/09 (93)
- ► 07/26 - 08/02 (95)
- ► 07/19 - 07/26 (82)
- ► 07/12 - 07/19 (157)
- ► 07/05 - 07/12 (84)
- ► 06/28 - 07/05 (68)
- ► 06/21 - 06/28 (39)
- ► 06/14 - 06/21 (85)
- ► 06/07 - 06/14 (62)
- ► 05/31 - 06/07 (97)
- ► 05/24 - 05/31 (8)
- ► 05/17 - 05/24 (16)
- ► 05/10 - 05/17 (22)
- ► 05/03 - 05/10 (34)
- ► 04/26 - 05/03 (32)
- ► 04/19 - 04/26 (40)
- ► 04/12 - 04/19 (51)
- ► 04/05 - 04/12 (66)
- ► 03/29 - 04/05 (67)
- ► 03/22 - 03/29 (165)
- ► 03/15 - 03/22 (77)
- ► 03/08 - 03/15 (81)
- ► 03/01 - 03/08 (40)
- ► 02/22 - 03/01 (185)
- ► 02/15 - 02/22 (177)
- ► 02/08 - 02/15 (225)
- ► 02/01 - 02/08 (91)
- ► 01/25 - 02/01 (24)
- ► 01/18 - 01/25 (28)
- ► 01/11 - 01/18 (21)
- ► 01/04 - 01/11 (17)
-
▼
2008
(342)
- ► 12/28 - 01/04 (18)
- ► 12/21 - 12/28 (22)
-
▼
12/14 - 12/21
(16)
- Evolusi USB Device untuk Kantor
- Mobil Terbang Pertama di Dunia Turun ke Jalan Tahu...
- Persimpangan Ruwet di Dunia (1)
- Persimpangan Ruwet di Dunia (2)
- Summer Breeze, Pemegang Rekor Ekor Terpanjang di D...
- Macet Tidak Hanya di Jakarta
- Kolam Renang Setan
- Rumah Terowongan
- Karena Rokok, Wen Xide Ketagihan Makan Ular Hidup
- Jalan Setapak Tertinggi Di Dunia
- Jembatan Jalan Raya Tertinggi Di Dunia
- Legenda Sinterklas
- Tidak Perlu Banyak Bicara : Tukang Tambal Ban Cacat
- Jika Kera Berendam Di Kolam Air Hangat
- Sejarah Kong Hu Cu
- Astaga!!! Batman Jadi Pelayan
- ► 12/07 - 12/14 (14)
- ► 11/30 - 12/07 (18)
- ► 11/23 - 11/30 (12)
- ► 11/16 - 11/23 (13)
- ► 11/09 - 11/16 (35)
- ► 11/02 - 11/09 (20)
- ► 10/26 - 11/02 (21)
- ► 10/19 - 10/26 (21)
- ► 10/12 - 10/19 (18)
- ► 10/05 - 10/12 (11)
- ► 09/28 - 10/05 (2)
- ► 09/21 - 09/28 (1)
- ► 09/07 - 09/14 (1)
- ► 08/31 - 09/07 (1)
- ► 08/24 - 08/31 (2)
- ► 08/17 - 08/24 (2)
- ► 08/03 - 08/10 (1)
- ► 07/20 - 07/27 (2)
- ► 07/13 - 07/20 (3)
- ► 06/29 - 07/06 (5)
- ► 06/22 - 06/29 (3)
- ► 06/15 - 06/22 (2)
- ► 06/08 - 06/15 (4)
- ► 06/01 - 06/08 (4)
- ► 05/25 - 06/01 (4)
- ► 05/18 - 05/25 (1)
- ► 05/11 - 05/18 (6)
- ► 05/04 - 05/11 (5)
- ► 04/27 - 05/04 (3)
- ► 04/20 - 04/27 (6)
- ► 04/13 - 04/20 (8)
- ► 04/06 - 04/13 (8)
- ► 03/30 - 04/06 (4)
- ► 03/23 - 03/30 (1)
- ► 03/16 - 03/23 (2)
- ► 03/09 - 03/16 (4)
- ► 03/02 - 03/09 (3)
- ► 02/24 - 03/02 (2)
- ► 02/17 - 02/24 (2)
- ► 02/10 - 02/17 (1)
- ► 02/03 - 02/10 (1)
- ► 01/27 - 02/03 (2)
- ► 01/20 - 01/27 (3)
- ► 01/13 - 01/20 (2)
- ► 01/06 - 01/13 (2)
-
►
2007
(113)
- ► 12/30 - 01/06 (5)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (2)
- ► 12/09 - 12/16 (3)
- ► 12/02 - 12/09 (12)
- ► 11/25 - 12/02 (6)
- ► 11/18 - 11/25 (32)
- ► 10/28 - 11/04 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (11)
- ► 09/16 - 09/23 (26)
- ► 09/09 - 09/16 (6)
- ► 02/25 - 03/04 (5)
-
►
2006
(66)
- ► 12/10 - 12/17 (44)
- ► 09/10 - 09/17 (4)
- ► 09/03 - 09/10 (18)