Windows 2.0
Windows 3.0
Windows NT 3.1
Windows NT 3.5
Windows 95
Windows 98
Windows 2000
Windows ME
Windows XP
Windows Vista
Windows 7
Baca Selengkapnya...
Lahir di Ukraina, Mogilevich diyakini oleh Eropa dan Amerika Serikat badan-badan penegak hukum federal sebagai "bos dari bos" dari sebagian besar sindikat Mafia Rusia di dunia.julukan Mogilevich meliputi "Don Brainy" karena ketajaman bisnis, dan ia telah disebut "mafia paling berbahaya di dunia".
Mogilevich ditangkap di Moskow pada tahun 2008, karena penggelapan pajak tetapi dibebaskan kurang dari setahun kemudian.
kementerian dalam negeri Rusia menyatakan bahwa tuduhan terhadap dirinya " tidak bersifat sangat berat". Dia ada di 'daftar Sepuluh Orang paling dicari oleh FBI.
Jumlah uang yang dicuci: Perkiraan lebih dari US $ 1 miliar.
Hukuman: Tidak ada.
Meyer Lansky diakui sebagai bapak dari bentuk modern pencucian uang. Pada 1930, ia adalah orang pertama yang menggunakan Karibia untuk menyembunyikan hasil kejahatan yang telah dicuci melalui Kasino di Las Vegas, sebelum pindah ke Kuba di mana ia mengawasi perjudian konsesi.
Kemudian dalam hidup, Lansky akan mengadakan jutaan yang tak terhitung di rekening bank Swiss dan perusahaan di Hong Kong, Israel dan seluruh Amerika Selatan. Dia adalah seorang pakar pada pemanfaatan fleksibel pejabat pemerintah, tidak pernah dihukum karena tuduhan terhadap dirinya.
Jumlah dicuci: Sekitar US $ 1 miliar.
Hukuman: Tidak ada.
Alphonse "Al" Capone atau Scarface mungkin yang paling terkenal dari semua gangster.Dia menciptakan sebuah organisasi kriminal di Amerika pada tahun 1920, selama Era Larangan Miras, grossing sekitar $ 100 juta dari hasil yang diperoleh secara ilegal setiap tahunnya, yang dicuci melalui serangkaian usaha.
Dia ditahan, penahanan berikutnya di Alcatraz di tahun 1930-an bukan sebagai akibat dari pencucian uang atau kegiatan kriminal seperti bootlegging, prostitusi dan perjudian, namun karena dinyatakan bersalah menghindari pajak.
Jumlah dicuci: Perkiraan US $ 1 miliar.
Hukuman: tujuh tahun penjara (untuk penggelapan pajak).
Sani Abacha adalah seorang pemimpin militer yang menjadi Presiden Nigeria pada tahun 1993. Selama 5 tahun rezim, ia dan keluarganya berhasil menyedot keluar dari kas negara total sebesar £ 3 miliar. Abacha terdaftar oleh Transparency International sebagai pemimpin paling korup keempat di dunia dalam sejarah.
Dia meninggal tiba-tiba pada tahun 1998 pada usia 54 tahun dan dimakamkan segera tanpa otopsi apapun, rumor bahwa ia telah diracuni.
Jumlah dicuci: Perkiraan US $ 3 miliar.
Hukuman: Tidak ada.
Mobutu adalah Presiden Republik Demokratik Kongo 1965-1997. Dia adalah nomor 3 pada pemimpin Transparency International daftar paling korup menggelapkan sekitar US $ 5.000.000.000 - sebagian besar tidak kembali. Mobutu dikenal secara teratur menyewa Concorde dari Air France untuk penggunaan pribadi, termasuk perjalanan belanja ke Paris untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Ia meninggal dalam pengasingan di Maroko pada tahun 1997,
Jumlah dicuci: Perkiraan US $ 5 miliar
Hukuman: Tidak ada.
Pada 1885, dengan syarat bahwa penduduk harus dibawa ke dalam dunia modern dan bahwa semua negara diperbolehkan untuk berdagang secara bebas dengan itu, Leopold secara efektif diangkat patriark dan dermawan Kongo Free State oleh negara-negara di dunia yang paling kuat.Namun, ia segera menutup semua perbatasan, mengambil kendali pribadi semua bisnis, dan mengubah negara itu menjadi kamp kerja paksa budak brutal dikelola oleh preman-nya.
Dia diam-diam meyalurkan keuntungan besar dari Kongo (selama delapan tahun di tahun 1890 adalah Kongo adalah pemasok terbesar di dunia karet) melalui beberapa perusahaan perdagangan yang dimiliki sepenuhnya atas namanya oleh induk perusahaan swasta.
Sebagian besar keuntungan haram digunakan untuk membiayai pembangunan gedung-gedung besar untuk publik di Belgia, yang dianggap menjadi sebuah ketulusan untuk kepentingan utama rakyat Belgia.
Pada tahun 1907, ketika Raja Leopold dipaksa untuk melepaskan kontrol kepada pemerintah Belgia, penduduk Kongo telah berkurang 50 % dari diperkirakan 20 juta menjadi 10 juta.
Jumlah dicuci: Penghasilan Tahunan Republik Demokratik Kongo selama 22 tahun.
Hukuman: Pemerintah Belgia membeli hak-hak Leopold 'dalam rasa syukur' ke Kongo sekitar US $ 5 juta.
Dawood Ibrahim dituduh sebagai pos sindikat kriminal 5.000 anggota yang beroperasi terutama di Pakistan, India dan Uni Emirat Arab. Dikatakan bahwa ia telah berhasil mencuci miliaran dolar melalui jaringan Hawala .Dia juga diduga telah menjadi penyelenggara dan financer dari tahun 1993 pemboman Mumbai dan sejumlah besar mencuci uang atas nama Osama Bin Laden.
Pada tahun 2003 Amerika Serikat menyatakan Dawood Ibrahim seorang "teroris global" kekayaannya diperkirakan sekitar US $ 5 miliar.
Amount Laundered : US$3-US$5 billion. Jumlah dicuci: US $ 3-US $ 5 miliar.
Hukuman: Ia tetap bebas dan keberadaannya tidak diketahui meskipun saat ini tinggal di Pakistan.
Marcos adalah seorang pengacara yang memerintah sebagai Presiden Filipina 1965-1986 sebelum digulingkan oleh pemberontakan orang populer. Dia adalah nomor 2 pada pemimpin Transparency International yang paling korup, daftar uang yang dicuci memiliki miliaran dolar menggelapkan dana publik melalui Amerika Serikat, Swiss, dan negara-negara lain, selama 20 tahun kekuasaannya.
Istrinya, Imelda, diketahui meninggalkan lebih dari 2.500 pasang sepatu di lemari ketika ia dan marcos melarikan diri dari Manila.
Jumlah dicuci: USD5 miliar s.d. USD10 Miliar
Hukuman: Marcos meninggal karena serangan jantung pada tahun 1989 sementara di pengasingan di Honolulu, Hawaii, menunggu sidang.
Ia dianggap sebagai kriminal terkaya dan paling sukses dalam sejarah dunia.Pada tahun 1989, majalah Forbes menyatakan Escobar sebagai orang terkaya ketujuh di dunia, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar US $ 9 miliar.
Dia dan operasi saudaranya begitu sukses sehingga pada puncaknya mereka menghabiskan US $ 1.000 per minggu hanya untuk membeli karet gelang untuk membungkus tumpukan uang.
Juga, karena mereka memiliki lebih uang ilegal daripada yang dapat mereka deposito di bank, mereka menyimpan gendelan uang tunainya di gudang mereka, setiap tahunnya, sebanyak 10% "busuk" ketika tikus merayap di malam hari dan menggigiti lembaran seratus dolar mereka.
Jumlah dicuci: US $ 5-US $ 10 miliar.
Hukuman: Hidup dalam penjara yang sangat mewah selama beberapa bulan pada tahun 1992, ia melarikan diri setelah mendengar dia akan dipindahkan ke penjara lain, dan segera terbunuh.
Soeharto adalah Presiden Indonesia dari tahun 1967 - 1998.Segera setelah pengunduran dirinya terpaksa, majalah Time menerbitkan sebuah artikel tentang penelusuran kekayaannya sekitar US $ 15 miliar yang disebarkan pada keluarganya di 11 negara.
Majalah ini juga mendokumentasikan lebih dari $ 73 Milyar pendapatan dan aset yang telah melewati tangan keluarga Soeharto selama menjabat sebagai Presiden Indonesia. Dia adalah nomor 1 dalam daftar Transparency International sebagai pemimpin paling korup di dunia.
Jumlah dicuci: US $ 15 - US $ 35 miliar.
Hukuman: Soeharto dianggap terlalu tua untuk dibawa ke pengadilan dan meninggal pada tahun 2008.
Disusun oleh Gary Youinou, Pendiri knowyourcountry.com , sebuah akses terbuka di telepon perpustakaan yang mengandung 218 Laporan Negara berfokus pada anti pencucian uang dan masalah sanksi.
Sumber : http://danish56.blogspot.com/2011/01/10-pelaku-pencucian-uang-terbesar-dalam.html
(Makalah ini disampaikan dalam bedah buku Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib” di auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM Oleh: Ragil Nugroho)
Membongkar Sebuah Kebohongan
Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat film-film seperti Dracula’s Daughter (1936), Son of Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat ulang pada tahun 1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.
Lantas, siapa sebenarnya Dracula itu?
Dalam buku berjudul “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia , keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun Asia . Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel- benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.
Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:
“Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatakan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami.”
Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:
“Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal.”
Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri. Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania , Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.
Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat-khususny a umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.
Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka-pahlawan dari pihak Islam-dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.
Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.
Selain yang telah dipaparkan di atas, buku “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, juga memuat hal-hal yang selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.
Sebagai penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan yang lain-politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini-walaupun masih merupakan langkah awal-bisa dijadikan pengingat agar kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata penjajahan sejarah itu begitu nyata ada di depan kita.
Wikipedia pun mengkonfirmasikan eksistensi historis Dracula yang membantai ribuan Muslim dengan cara menusuk/mensula (impale)
Sumber: http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/07/10/sultan-mehmed-ii-penakluk-konstantinopel-dan-vlad-dracula/