Pesta Hounen Matsuri

Pesta Hounen Matsuri 

‘Ritual Penis' di kota Komaki adalah tradisi ritual yang dipercaya telah ada sejak ribuan tahun lalu. Ritual keagamaan yang unik ini kemudian berkembang menjadi ‘Pesta Penis' atau Festival Penis atau di Jepang disebut, ‘Hounen Matsuri', dan kini telah menjadi komoditi pariwisata.

Festival Penis ini diadakan setiap tanggal 15 Maret, diselenggarakan oleh Kuil Tagata Jinja, sebuah kuil untuk ibadah pemeluk Shinto, agama resmi di Jepang. Kuil ini juga biasa dijuluki Kuil Penis. Kuil kuno ini konon telah berusia ribuan tahun-berdasarkan temuan adanya pedang kuno dan tembikar yang ada di kuil-namun baru ditemukan pada tahun 1935. Djuluki Kuil Penis karena di sekitarnya banyak ditemukan situs-situs berbentuk penis, baik yang terbuat dari batu ataupun kayu.

Ada banyak cerita yang berkembang seputar sejarah Kuil Penis maupun ritual Festival ini, namun katanya, upacara ritual ini untuk merayakan (syukuran) atas kesuburan manusia yang melimpah dan kemakmuran. Uniknya, selain ada situs-situs berbentuk penis, tak jauh dari kuil penis itu, terdapat juga kuil dengan situs berbentuk kelamin wanita. Kuil itu disebut Ogata (Oogata) Jinja.

Upacara yang menarik perhatian wisatawan local juga mancanegara ini, mulai berlangsung pada 15 Maret. Pada saat itu lingga atau kayu berbentuk penis sepanjang 2,5 meter yang berada di kuil Tagata, akan dipanggul oleh 12 laki-laki.


Namanya saja Festival Penis, maka anda bisa membayangkan kalau segala macam souvenir yang dijual di sana semuanya berbentuk penis. Nyaris tidak ada seorang pun yang hadir di sana tanpa membawa benda berbentuk penis. Warna dan materialnya pun macam-macam, mulai dari batu, kayu dan lain-lain. Warnanya, dari yang calm sampai yang mencolok seperti warna pink. Makanan, permen, bahkan ice cream berbentuk penis. Ha..ha..luar biasa, merayakan ‘penis' sebagai lambang kesuburan manusia.









Sumber.http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=6047

Baca Selengkapnya...

Wow, Panjang Cacing Ini 2,5 M

2801jack.jpg
CACING NIPAH — Karimah (26), warga Tanjung Api-api Km 40, Kabupaten Banyuasin, memperlihatkan cacing nipah sepanjang 2,5 meter yang dijualnya kepada pemancing langganannya.
KAWASAN Tanjung Api-api rupanya punya banyak kekayaan alam, baik tumbuhan mau pun hewan. Salah satu yang paling menarik yakni cacing nipah yang panjangnya bisa mencapai 2,5 meter. Karena bentuknya yang unik, hewan melata itu dinamai juga cacing naga.
Badan cacing seukuran jari warna merah, sedikit mirip lipan yang punya banyak kaki di sepanjang bagian bawah tubuh. Namun terlihat dan terasa lebih lunak khas hewan mollusca. Lembek tapi cacing itu punya dua taring besar di kepala.
Taring ini digunakan untuk mencari makan di tempat hidupnya. Cacing sembunyi dalam tanah di bawah akar pepohonan nipah yang banyak tumbuh di antara mangrove di ujung wilayah TAA dan Sungsang.
War (26), putra Timan yang menekuni pekerjaan mencari cacing nipah ini, mengatakan, cacing diambil menggunakan besi yang dibentuk garpu. Pada kondisi tertentu, Timan langsung menggunakan tangannya merogoh lumpur di bawah pohon nipah yang sudah mati.
“Saya tidak ikut lagi karena takut terpegang ular,” kata War, Kamis (27/1).
Timan menjual cacing ke pengumpul di Jembatan PU Rp 6.000 per ekor. Ia kemarin sedang mencari cacing sejak pukul 07.00 sampai pukul 17.00. Istrinya mengatakan, kalau pulang Timan membawa sekitar 30-40 ekor cacing.
Bagi mereka yang punya hobi memancing, cacing nipah merupakan salah satu umpan andalan untuk mendapatkan ikan. Teksturnya yang seperti cacing tanah dan sedikit kenyal sangat disukai ikan dan juga udang. Semut merah kecil langsung mengerubutinya begitu diletakkan di tanah.
Untuk jadi umpan, cacing dipotong dari ekor untuk dipasang pada kail. Rosinta, mahasiswi pascasarjana Unsri yang sedang survei tesis kajian lingkungan di Pelabuhan Fery/Kargo TAA kaget melihat cacing ini digunakan para pemancing.
“Saya baru lihat ada cacing panjang seperti itu dapatnya dari mana,” kata Rosinta ingin tahu lebih banyak.
Cacing ini dibeli pemancing Rp 8.000 per ekor dari Karima (35), pengepul di Jembatan PU. Kalau pasokan sedang sepi harganya bisa naik bisa mencapai Rp 15 ribu per ekor.
Puluhan cacing ditempatkan Karima dalam ember plastik yang diberi lumpur warna kehitaman. Cacing itu dipakai untuk umpan mancing ikan sembilang, baung laut dan lainnya. Sementara umpan udang lebih kecil ukurannya dijual Rp 10 ribu untuk tiga ekor.
“Saya beli tujuh ribu rupiah per cacing. Lalu saya jual delapan ribu. Lumayan untung seribu,” kata Karima.
Selain dipakai sebagai umpan pancing, Karima mengatakan ada juga orang yang memesan dalam jumlah puluhan untuk obat. Namun Karima tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut khasiat soal cacing ini, seperti cacing tanah yang digunakan orang untuk obat tifus.
Sedikit Referensi Sementara itu masih sedikit referensi cacing nipah di mesin pencari google.com. Dilihat dari bentuk tubuhnya, cacing nipah masuk filum annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang merupakan cacing selomata yang memiliki tubuh memanjang, simeffi bilateral, bersegmen, dan permukaannya dilapisi kutikula. Dinding tubuh dilengkapi otot. Memiliki prostomium dan sistem sirkulasi. Saluran pencernaan lengkap.
Filum annelida dibagi menjadi kelas polychaeta (berambut banyak), oligochaeta (berambut sedikit), dan hirudinea. Cacing nipah mendekati ciri polychaeta.
Kebanyakan cacing annelida hidup akuatik di laut dan terestrial di air tawar atau darat. Ia hidup di berbagai tempat dengan membuat liang sendiri, umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.
Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 meter. Contoh annelida yang panjangnya 3 meter adalah cacing tanah Australia.

Sumber: http://cheatpbcvg.blogspot.com/2011/02/wow-panjang-cacing-ini-25-m.html#comment-form

Baca Selengkapnya...

7 Jenis Makanan Mengerikan Dari Afrika

Makanan Afrika memang tak terlalu populer di belahan dunia mana pun, apalagi sesudah Anda melihat makanan unik khas Afrika di bawah ini, tidak ada salahnya Anda memeriksa daftar makanan dari benua tetangga jauh kita ini.

7. Ulat Mopane

Mopane adalah sejenis ngengat yang hanya bisa ditemukan di Afrika Selatan. Ulat Mopane dianggap sebagai makanan unik yang nikmat. Ulat ini dikumpulkan di alam liar, dipencet dan diremas untuk membuang cairan yang ada di dalam ulat. Setelah dipencet tadi, ulat kemudian dikumpulkan untuk dikeringkan di bawah sinar matahari atau dengan proses pengasapan untuk menambah rasa.

Ulat kering ini kemudian dimakan mentah sebagai snack, atau direndam dulu dan kemudian dimasak dengan sayuran. Menurut mereka yang pernah memakan, rasanya tidak jauh berbeda dengan daun teh hijau.

6. Larva Weevil

Weevil adalah sejenis kumbang Afrika yang banyak ditemui di Benua Hitam ini. Di negara seperti Nigeria, larva kumbang ini disebut sagoo grubs. Panjang larva ini bisa mencapai 10 cm dengan lebar 3 cm, dengan kandungan lemak yang sangat tinggi.

Penduduk lokal Nigeria akan mengatakan bahwa larva ini adalah larva paling nikmat yang akan Anda rasakan. Pastikan bahwa larva ini diambil dari pohon sagu, kemudian disiapkan dengan cara dibelah, dicuci dan digoreng untuk kenikmatan sempurna. Mau (atau lebih tepatnya, berani) coba? O yah, tantangan berikutnya: makan mentah dan hidup-hidup. Orang Nigeria, ternyata doyan sekali makan makanan ini dalam kondisi hidup-hidup.

5. Belalang Goreng

Mungkin ini adalah cara balas dendam orang di Afrika terhadap hama perusak tanaman ini (Kamu makan tanamanku, aku makan kamu), ya jika boleh diibaratkan seperti itu. Menurut orang Nigeria, rasanya gurih!

Di negara ini, jika ada tanaman diserbu belalang, tidak lama kemudian akan banyak orang mengunyah-ngunyah cemilan dari belalang. Tapi bukan berarti buat mereka ini adalah bencana kelaparan, karena bagi mereka belalang goreng lebih nikmat dari caviar. Cara memasaknya mudah, potong sayapnya, taburi bumbu, tumis sebentar, kemudian jemur sampai matang. Nyammm.. gurih!

4. Bushmeat

Secara singkat dikenal sebagai daging misterius! Anda tidak akan pernah tahu apa yang berhasil mereka tangkap dan hidangkan ke depan Anda dengan label bushmeat mungkin buaya, mungkin ular, besok tikus, lusa monyet, minggu depan kucing liar, dan mungkin juga anjing liar, bisa Anda makan dengan lahap, tergantung 'keberuntungan' Anda.

Negara yang sering tertimpa musibah kelaparan seperti Kenya, Pantai Gading dan Guinea, harus dapat hidup dengan cara seperti ini. Daging misterius tadi digoreng, dibakar atau direbus dan dibumbui selengkap mungkin dan kemudian disantap bersama. Menarik bukan? Anda tidak akan pernah tahu apa yang Anda makan! Mungkin itu tantangannya, dan kejutan!! :)

3. Rayap

Serangga ini ternyata menarik sekali untuk ditangkap dan dikumpulkan. Di Uganda, rayap ditangkap dengan dentuman aneh pada alat musik dan hasilnya para rayap ini akan keluar dari sarang mereka. Di tempat lain, ujung sarang satu akan diberi perangkap, sementara ujung sarang lainnya ditutup, jadi para rayap akan berjalan sendiri masuk ke perangkap.

Selain cara menangkap yang unik, cara memasaknya juga unik, di Maragoli, rayap digoreng kering sampai lemaknya keluar dan kemudian dibumbui garam. Di Nigeria, rayap dibakar atau digoreng dengan minyak, dipanggang, atau digiling menjadi tepung.

2. Darah Sapi

Suku Masai menyukai sekali makanan ini, dan seringkali dikonsumsi dengan cara dicampur susu, darah sapi dipercaya memperkuat manusia di kalangan suku Masai. Darah ini diambil dengan cara melubangi pembuluh darah utama sapi dengan panah, dan setelah darah cukup, lubang tadi ditutup, sehingga sapi tadi sembuh. Cara ini bisa diulang sebulan sekali tanpa menyebabkan sapi tadi terancam.

Darah beku dipisahkan, dan darah murni cair dicampur dengan susu dan diminum mentah. Di beberapa suku lain, darah ini dicampur dengan susu asam dan dimasak sampai kental, menyerupai scrambled egg.

1. Kepala Kambing

Kepala Kambing ini dihidangkan di banyak restoran kelas atas di Nigeria. Kepala tadi dibersihkan dari rambut yang menutupi kulit kepala dengan cara dicukur dan kemudian dibakar. Setelah bersih, kepala ini dipotong-potong dengan kapak dan direbus dengan bumbu bawang putih, tomat, jahe, cabe, dengan berbagai bumbu lain.

Bagian yang paling nikmat menurut cerita adalah otak, lidah, kuping dan mata. Mata kambing biasanya diberikan kepada tamu kehormatan. Jadi jika Anda beruntung (atau sial ya?) Anda akan mendapat sepotong mata kambing di piring Anda!

sumber: http://juandry.blogspot.com/2010/02/7-jenis-makanan-mengerikan-dari-afrika.html


Baca Selengkapnya...

Kumpulan Gambar Hewan-Hewan Yang ANEH Bentuknya...






































Baca Selengkapnya...

Arsip Blog