4 Langkah Menjadi Ksatria Templar

Kalo kamu pencinta sejarah abad pertengahan pasti familiar dengan ksatria templar. Cerita tentang mereka tersebar di budaya populer melalui novel Ivanhoe, Foucault’s Pendulum, The Revenge of The Shadow King sampai Da Vinci Code. Gak suka baca buku? Ok para ksatria templar ini juga dibahas dalam beberapa film seperti National Treasure, Indiana Jones and The Last Crusade, Arn-The Knight Templar sampai yang paling baru Ironclad. Hah? Gak tau juga film-film tersebut? Kalo game tau dong ya pasti? Kayak Knights of The Temple, Medieval II, atau Assassin ‘s Creed? Nah jadi gini:

Sekilas Info Sejarah

Sir Lancelot, Sir Galahalt, Robin Hood, Sir Ulrich von Lichtenstein, mereka adalah sebagian dari para ksatria kita kenal, berjuang atas nama kebaikan. Namun, banyak pula dari mereka yang sebenarnya hanya berperang mempertahankan tanahnya, kebetulan mengikuti raja yang bijaksana, atau bahkan mengejar menjadi seorang kesatria hanya demi prestise dan kehidupan glamornya saja. Hal itulah yang membedakan mereka dari Order of The Knights Templar. Para ksatria templar berjuang demi kepercayaan mereka, demi Tuhan dan demi umat, bukan untuk raja, bukan untuk tanah, bukan untuk uang, dan yang paling penting, mereka nyata. Ksatria Templar adalah organisasi yang dibentuk oleh gereja katolik untuk keperluan perang salib dan menjaga para penziarah yang hendak ke Yerusalem, mengunjungi Holy Place, menjaga Holy Grail.

Ehm ok, nah bagi para pencinta teori konspirasi, ksatria templar bisa jadi sosok yang baik dan ada juga yang berpendapat sebaliknya. Bahkan organisasi Freemason disebut-sebut sebagai lanjutan dari Orde ini. Gosipnya meskipun para ksatria templar sudah disumpah untuk tetap miskin, mereka menemukan harta karun di kuil Solomon yang membuat mereka akhirnya menjadi kaya raya dan kemudian ….*beep* *dijambak editor*…

Aduh *sisiran* maap jadi kemana-mana. Pokoknya kalau kamu mau jadi ksatria templar, kamu harus;

1. Punya Pedang, Perisai dan Baju Zirah

Iya dong, sebagai ksatria abad pertengahan kamu gak boleh pake peralatan perang modern. Itu namanya tentara. Kalau mau main pistol dan pake vest anti peluru, sana main air soft gun aja. Nah, pedangnya juga gak boleh yang kayak samurai gitu, apalagi golok, harus pedang yang gagangnya berbentuk salib.

2. Melakukan Kebaikan Sebanyak-banyaknya.

Kalau sudah memiliki peralatan perang, maka saatnya lah kamu memerangi kejahatan dengan melakukan kebaikan. Namanya juga ksatria. Biar afdol catat di buku laporan. Kejujuran kamu diuji disini, apakah kamu benar-benar melakukan kebaikan atau tidak.

3. Kamu Harus Dijadikan Ksatria oleh Ksatria Templar Lainnya

Ya masak sama tukang ojek di pengkolan? Keabsahan kamu menjadi ksatria adalah ketika kamu dibaptiskan oleh seseorang yang memiliki kekuasaan. Kalo di tipi-tipi kan diangkat jadi ksatria-nya oleh raja atau paus. Nah karena itu kamu harus mencari anggota templar lainnya dan minta dijadikan anak buah sama dia. Tapi sebetulnya, para ksatria templar akan mencari calon ksatria lainnya, jadi bersiap-siaplah untuk terpilih. Terutama kalau kamu sudah melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Para ksatria templar yang lain akan segera menemukanmu.

4. Menjalankan Ritual dan Kewajiban Sebagai Seorang Ksatria Templar

Sebagai ksatria di level awal, maka kamu harus berjuang untuk bisa naik ke level berikutnya. Caranya adalah dengan merekrut calon anggota sebanyak-banyaknya, menyerahkan upeti ke organisasi templar dan mengumpulkan poin kebaikan yang juga sebanyak-banyaknya.

Nah, gitu doang. Gampang kan? Templar dengan poin kebaikan dan jumlah setoran terbanyak akan mendapatkan hadiah jalan-jalan ke luar negeri yang diberikan saat pertemuan tahunan para templar. Jadi, apakah kamu punya mimpi?


Baca Selengkapnya...

5 Cara Meminta Tanda Tangan Dari Pengarang Buku

Jadi, ceritanya kamu baru aja beli buku yang kamu suka banget. Kamu tergugah akan isi buku itu dan ingin sekali mendapatkan tanda tangan pengarangnya. Buat apa? Ya biar asik aja gitu, buku kamu ada pesan-pesan ketjoep mesra dari sang pengarang, terus sapa tau 20 tahun lagi bukunya jadi buku klasik gitu dan nilainya jadi 100 kali lipat. Trus buku bertandatangan itu kamu jual, trus kamu jadi kaya deh.

Nah, gimana caranya supaya buku kamu ada tanda tangan dari pengarangnya? Ini dia nih…

1. Kuntit Si Pengarang

Pengarang jaman sekarang biasanya punya akun-akun media sosial seperti twitter dan facebook. Nah! Kuntit akun-akun itu untuk menjalin hubungan baik dengan pengarang buku kesukaanmu. Hapalkan wajah dan tempat nongkrongnya, lalu muncullah tiba-tiba sambil membawa buku kamu untuk ditandatangani. Kalo bisa sambil bawa hadiah gitu sih supaya dirinya senang. Tapiiii melakukan cara ini cukup beresiko. Bisa-bisa kamu dianggap stalker gitu kalau kamu terlalu heboh menguntitnya. Resiko juga bertambah kalo si pengarang ini ternyata orangnya jantungan gitu. Yang ada dia semaput karena dikagetkan oleh kedatangan kamu yang tiba-tiba.

Hmmmm jam segini biasanya dia nongkrong di mana ya…

2. Berburu di Toko Buku

Baik toko buku bekas mau pun baru. Toko-toko buku yang menjual buku baru ada yang menjual buku-buku yang sudah ditandatangani oleh pengarangnya (autographed copy). Nah, kalo di toko buku bekas, kamu bisa aja untung-untungan dapetin buku bekas bertanda tangan yang dijual di sana. Kekurangannya, biasanya sih nama teruntuknya ya bukan nama kamu. Kelebihannya, di buku bekas kadang-kadang suka ada harta karun yang nyelip. Mulai dari pembatas buku gratisan, sampai lembaran duit yang terlupakan oleh pemilik buku sebelumnya.

3. Ikutan Kuis-kuisan

Penerbit atau pengarang buku biasanya sering punya program kuis-kuisan untuk buku yang baru diterbitkan. Salah satu hadiahnya biasanya berupa buku bertanda tangan pengarangnya. Nah! Ini saatnya kamu jeli dan berburu kuis-kuis semacam itu. Emang sih kans kamu mendapatkannya akan kecil kalo yang ikutan kuis ternyata banyak banget. Tapi tetap semangat dong ah!

4. Kirim Buku

Hubungi penerbit bukunya dan tanyakan alamat rumah sang pengarang buku. Atau bisa juga tanya langsung pada pengarangnya via akun-akun media sosial. Setelah itu, kamu paketkan bukumu ke rumah sang pengarang, disertai dengan surat mesra tentunya, yang memintanya menandatangani bukumu. Kalau si pengarang baik hati, pasti bukumu dikirim balik lengkap dengan tanda tangan dan kata-kata mutiara. Kalau si pengarang super baik, buku bertandatangannya dikirim sekaligus dengan parsel ke rumah kamu.

5. Dateng ke Acara Bedah Buku/Book Signing

Ini sebenernya adalah cara yang paling gampil. Kamu tinggal dateng aja, bawa buku kamu. Biasanya sih acara-acara beginian ya gratisan. Untungnya lagi, kamu dapet kesempatan juga buat tanya-tanya tentang buku itu langsung sama pengarangnya. Selesai acara, tinggal ngantri doang, langsung deh dapet tanda tangan! Kamu juga bisa foto-foto senyum tiga jari barengan sama pengarangnya. Cihuy lah!

Eh jadi kemaren pada dateng ke acara launching buku Been There Done That Got The T-Shirt tanggal 4 Mei 2012 di Kinokuniya Plaza Senayan kan? Jangan gundah gulana kalau gak sempet dateng, apalagi buat kamu yang tinggal di Bandung. Bakal ada acara bincang-bincang santai sambil bedah buku (plus book signing!) hari Rabu tanggal 9 Mei 2012 di 7Heaven Bookstore, Jl Bengawan no.34, Bandung. Jam 3 sore! Mari kemari datang dan berbagi keriaan, bincang-bincang buku di halaman sambil dengerin musik dan icip-icip cupcake. Tempat terbatas, jadi siapa duluan, dia yang dapat tempat! Sampai bersua!


Baca Selengkapnya...

Cara Menemukan Tujuan Hidup

Kali ini, MBDC mau serius dikit. MBDC sadar, kalo kebanyakan dari pembaca MBDC kehidupannya pada banyak yang gak jelas. Ini bisa diliat dari traffic dan jumlah mention twitter kita yang tetep rame pas malem-malem buta dimana orang-orang yang punya pekerjaan tetap pasti udah tidur dan tentunya pas malem minggu, dimana orang-orang yang normal harusnya bersosialisasi.

MBDC agak-agak kasian gimana gitu sama kamu-kamu yang idupnya masih nggak jelas dan tanpa tujuan. Makanya, buat artikel kali ini, MBDC mau ngasih beberapa tips tentang gimana caranya menemukan tujuan hidup. Mohon disimak baik-baik, semoga bermanfaat.

1. Refleksi Diri

Coba lakukan introspeksi dan refleksi diri. Apa sih bakat kamu? Apa sih kelebihan dan kekurangan kamu? Apa sih passion kamu? Ingat-ingat pengalaman-pengalaman terdahulu kamu, apa yang senang kamu lakukan dan bisa menghasilkan uang. Atau pengalaman-pengalaman yang tidak mau kamu ulangi lagi, dan gimana usaha kamu supaya gak terjadi lagi. Apa sih yang kamu inginkan dari hidup? Apa sih target-target kamu?

Coba kamu pikirkan semua itu secara matang dan serius, niscaya kamu akan menemukan jawabannya.

Kalo bisa, kamu juga bisa melakukan hal ini sambil travelling. Hal ini udah gak asing buat orang-orang diluar negri. Setelah kelar sekolah atau kuliah, mereka suka travelling dan hidup di negara lain sambil menentukan arah hidup selanjutnya. Setelah pulang, tercerahkan, nemu deh tujuan hidupnya.

2. Bincang-bincang dengan Orang Terdekat

Mungkin kamu tidak bisa menjawab semua pertanyaan yang disebut di poin 1. Supaya bisa terjawab, kamu bisa coba tanyain hal-hal tersebut sama orang-orang terdekat kamu, misalnya dengan orang tua, temen-temen kamu yang udah kenal dari lama, atau sama pacar kamu (kalo punya), atau mungkin sama orang yang kamu anggep bijak dan berhasil dalam hidupnya. Siapa tau mereka punya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kamu gitu.

3. Google

Lho, ini bukan bercanda, liat nih buktinya. Kalo kamu google “Tujuan Hidup”, hasilnya banyak.

4. Tanya sama MBDC

Tentunya, MBDC sebagai mercusuar ilmu pengetahuan yang maha tahu, akan dengan senang hati menjawab pertanyaan kamu. Asal pertanyaannya yang menarik ya, soalnya banyak banget yang nanya-nanya sama kita, kalo dijawabin satu-satu ntar urusan-urusan lain nggak bisa selese dong.

Nah sekarang, jangan buang-buang waktu lagi. Langsung aja di praktekin. Semoga kehidupan kamu jadi lebih jelas dan masa depan jadi cerah. Salam Super !


Baca Selengkapnya...

7 Cara Agar Tidak Dibully

Bullying adalah sebuah tindakan kekerasan atau proses intimidasi yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah kelompok terhadap seseorang yang cukup malang nasibnya. Biasanya, aksi bullying ini bisa terjadi di lingkungan sekolah, pertemanan, keluarga, atau bahkan di tongkrongan. Pokoknya bisa kejadian dimana-mana deh.

Nah, mungkin selama ini kamu ngira kalo bullying cuma bisa terjadi sama anak-anak yang culun. Ini salah banget, karena sesungguhnya bullying bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Bisa karena kecemburuan sosial, strata sosial, senioritas, atau kalo kamu lagi sial, bisa aja cuma karena iseng.

Nah, MBDC sangat prihatin dengan yang namanya bully-bullyan ini. Oleh karena itu, hari ini MBDC akan berbagi cara-cara agar kamu tidak dibully!

1. Jangan Lebay

Biasanya, para bully itu memilih orang-orang yang lebay alias terlihat terlalu berlebihan. Terlalu berlebihannya ini bisa macem-macem ya, bisa karena kamu terlalu jelek, terlalu culun, terlalu ganteng, terlalu pinter, atau mungkin terlalu kaya. Agak absurd sih. Mungkin para bully ini iri sama orang-orang yang berlebihan ini. Tapi yah, kata orang memang segala sesuatu yang berlebihan itu gak bagus. Jadi kalo bisa sih jangan terlalu berlebihan lah. Nah, trus gimana kalo dari sananya kamu emang udah terlalu ganteng dan keren? Yah, yang penting bersikap tetap bersikap rendah hati, lapang dada, dan tepo seliro aja lah. Seperti yang diajarkan pelajaran PPKn dulu.

2. Jadilah Penjilat

Ini sama sekali bukanlah hal yang menyenangkan dan jujur MBDC sih gak terlalu suka cara ini. Tapi cara ini cenderung aman sih kalo kamu mau terhindar dari aksi bullying. Kamu bisa mendekati orang-orang yang suka membully dan sok baik-baik gitu deh sama mereka. Biasanya sih mereka juga jadi baik sama kamu trus kamu bisa jadi temen mereka. Tapi kalo kamu menjilatnya berlebihan…yah mungkin jadi dibully juga sih. Ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik.

3. Berteman Dengan Siapa Saja

Atau dengan kata lain jadilah orang yang ramah dan supel. Kalo kamu anaknya kelihatan asik dan ramah, maka harusnya sih gak bakal ada yang niat untuk ngebully kamu ya. Lagipula kalo temen kamu banyak, mungkin para bully juga takut ngapa-ngapain kamu.

4. Jadilah Jagoan

Sesungguhnya, inilah cara tidak dibully yang paling mulia. Kalo kamu anaknya kuat, ahli bela diri, dan suka membantu umat manusia, kamu bisa menjadi seorang jagoan anti-bully yang membela kaum yang lemah dan suka dibully. Kamu bisa menantang seorang bully untuk bertarung secara jantan, satu lawan satu, dan membuktikan bahwa si bully tersebut ternyata adalah orang paling cemen sedunia.

5. Terima Nasib

Ini juga bukan merupakan solusi yang mudah dan enak sih. Tapi kalo kamu anaknya sabar, lapang dada, dan memiliki selera humor yang luar biasa, mungkin kamu bisa mencoba untuk pasrah aja dan justru membuat aksi bully-bullyan itu menjadi sesuatu yang lucu sehingga malah menghibur para orang yang membully kamu. Pada awalnya kamu mungkin malah akan menjadi favorit para bully, tapi lama kelamaan mereka pasti akan menganggap kamu anaknya asik trus kamu gak dibully lagi deh.

6. Bertindak Secara Hukum

Sesungguhnya aksi bully-membully itu adalah sebuah hal yang melanggar hukum lho. Kalo kamu ngerasa aksi bully yang dilakukan ke kamu itu sudah kelewat batas, merugikan, dan tidak bisa ditolerir lagi, maka sebaiknya kamu jangan ragu-ragu untuk melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib. Bisa kepala sekolah, guru, polisi, Kak Seto, Hotman Paris, atau siapalah. Pokoknya laporin ke orang-orang yang bisa menindak mereka secara hukum yang berlaku deh. Biar kapok. Hari gini masih aja main bully-bullyan.

7. Cabut/Pindah

Kalo menurut kamu bahkan aksi bully tersebut gak bisa diselesaikan secara hukum, mungkin ada baiknya kamu pindah dari lingkungan tersebut. Ya dipikir-pikir ngapain juga sih ada di lingkungan yang masih aja main bully-bullyan. Maksudnya biar apa sih? Kalo dibully trus jadi lebih kuat gitu? Gak ada hubungannya sama sekali. Orang ngebully karena suka aja ngeliat orang lain tersiksa. Jadi kalo kamu emang ngerasa lingkungannya sama sekali gak mendukung kamu, mending sih kamu pindah aja. Takut dibilang cemen? Gak usah dipikirin. Trus kalo kamu dibilang cemen sama para bully itu emang efeknya apa? Titit kamu bakal lepas gitu? Nggak juga kan? Santai aja.

Nah gitu deh. Semoga guide dari MBDC ini bisa membantu kamu untuk terlepas dari aksi bully-bullyan. Lagian ngapain sih hari gini masih main bully-bullyan? Primitif ah.


Baca Selengkapnya...

Arsip Blog