Mitos Daging kambing

Daging kambing rupanya punya tempat sendiri bagi kaum lelaki. Konon, daging kambing dipercaya sebagai pembangkit hasrat.

Ah� belum tentu! Pro-kontra muncul. Entah bagaimana ceritanya, daging kambing dipercaya mempunyai kemampuan aprodisiak, kemampuan dalam meningkatkan gairah seksual pria. Yang jelas anggapan itu sudah lama berkembang di masyarakat. Dan cerita tersebut memang ada benarnya.

Seorang pria yang baru menikahi istrinya, sehabis bekerja mendatangi sebuah sebuah rumah makan untuk makan sate kambing dan tongseng kambing. Sehabis makan pria itu mengaku menjadi seorang pria perkasa di hadapan istrinya. Makin sip, katanya, usai makan sate ditambah menenggak minuman beralkohol.

Kalau diamati, secara fisik serat daging kambing tak jauh beda dibandingkan dengan daging merah lainnya dari domba, sapi, dan kerbau. Dibandingkan dengan daging domba umpamanya, keduanya sama-sama bertekstur halus. Warna dagingnya pun tak terlalu berbeda meskipun daging kambing biasanya berwarna lebih pekat.

Perbedaan mencolok dengan daging ternak lain sebagaimana dilansir Intisari, justru aromanya. Daging domba, sapi, atau kerbau beraroma amis saja, sedangkan daging kambing beraroma menyengat (orang Jawa bilang prengus). Selain itu, lemaknya lebih putih dan keras.

Apa yang dikatakan orang soal daging kambing dapat meningkatkan potensi seksual seseroang menurut Dr Muhilal dari Puslitbang Gizi, Bogor ada kemungkinan benar. Orang menyatakan begitu khan berdasarkan pengalaman nenek moyang. Tapi kalau kita kaji secara ilmiah harusnya 'kan diteliti dulu. Tapi data itu tidak ada, sehingga dasarnya saling percaya saja," jelas Dr. Muhilal.

Senyawa mirip hormon seks

Sebaliknya, ahli gizi ini kurang sependapat dengan kemungkinan keperkasaan seorang pria setelah makan sate kambing akibat energi yang diperoleh dari lemak sate. Dari segi farmakologi, bisa jadi daging kambing mengandung senyawa mirip hormon seks pria. Namun, sampai saat ini belum ditemukan dasar ilmiah untuk menyatakan daging kambing bisa meningkatkan potensi seksual kaum pria.

Pada dasarnya orang yang sudah menurun potensi seksualnya tidak dapat langsung naik potensinya hanya dengan makan daging kambing ditambah bir. "Yang berperan dalam membantu meningkatkan potensi seksual itu adalah hormon," jelas dr. Hendrawan Nadesul.

Yang didapat oleh mereka yang memakai makanan atau minuman aprodisiak itu lanjut Nadeseul bukan peningkatan potensi, tetapi lebih pada sensasi seksual. Akibat sensasi tentu saja seseorang jadi bergairah. Tetapi, potensi tetap saja segitu.

Sementara, kalau orang bilang sate torpedo (skrotum) juga bisa meningkatkan potensi seksual pria, mungkin ada benarnya. "Khan di situ jelas tempatnya hormon seks jantan," jelas Muhilal. Dengan mengonsumsinya, seseorang mendapat tambahan hormon seks sehingga ada kemungkinan potensi seksualnya meningkat.

Reputasi aprodisiak jelas Nadesul di dunia belum berubah. Ia tetap digandrungi para lelaki dan suami, tapi khasiatnya tetap berada di belakang mitos. Saking kuat dan berakarnya mitos, sampai sekarang lebih banyak lelakidan suami yang sesat dan berpetualang mencari mimpi seksualnya yang tak kunjung berakhir itu. Sebagian kamu Adam merasa sia-sia sebab mimpi dari aprodisiak itu tetap saja tinggal mimpi. Yang terjadi sebetulnya hanya dua sensasi yaitu sensasi seksual dan sensasi psikologis.

Waspada memang perlu!

Meski hubungan daging kambing dan potensi seks seorang pria masih diliputi misteri, toh penelitian ilmiah untuk mengetahui pengaruh buruknya terhadap kesehatan sudah sering dilakukan. Itu pun tak selalu terbukti. Kalau bertahun-tahun lamanya orang beranggapan daging kambing jadi biang keladi munculnya penyakit tekanan darah tinggi, maka penelitian Prof dr Harun Rasyid Lubis dari Universitas Sumatra Utara, Medan, dan Prof Boedi Darmojo dari Universitas Diponegoro, Semarang, menunjukkan hasil berbeda. Ternyata, daging kambing bukan menjadi penyebab timbulnya tekanan darah tinggi atau hipertensi karena berkolesterol tinggi.

Yang perlu diperhatikan justru konsumsi lemaknya. Kalau sate kambing yang berlemak banyak dikonsumsi, seringkali itu menyebabkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol darah. Sementara, bila santapan sate kambing dipadukan dengan minuman beralkohol, pengaruh buruk lainnya bakal muncul. Pasalnya, pasangan kolesterol - alkohol bisa mempersempit pembuluh darah bagian bawah tubuh, terutama yang mengaliri si "buyung".

Efek lainnya bila setelah makan sate kambing plus minuman keras bisa saja jadi impoten. Alkohol memang merangsang, namun setelah itu malah bikin syahwat kendur. Kerja hati, ginjal, jantung, dkk. pun jadi lebih berat. Kalaupun dirasakan adanya efek tubuh yang menghangat dan peningkatan gairah, mungkin lantaran pengaruh bumbu-bumbunya yang cenderung pedas dan merangsang, macam cabai, cengkih, jahe, lengkuas, merica, dan lain-lain

Arsip Blog