“Pulau itu dikelilingi lubang berbatu yang dalam sehingga membuat perairan di atasnya tampak sangat gelap,” sebut juru bicara European Space Agency yang bekerjasama dengan misi Kompsat-2, seperti dikutip dari Space.com, 15 April 2011.
“Dalamnya lubang dan gelapnya perairan membuat pulau tersebut diberi nama Holbox, yang dalam bahasa Maya berarti black hole atau lubang hitam,” ucap juru bicara tersebut.
Berikut foto pulau Holbox yang diambil oleh satelit Kompsat-2 yang dipublikasikan di Space.com:
Pulau Holbox sendiri berada di pertemuan antara samudera Atlantik, teluk Meksiko, dan Karibia. Pertemuan perairan ini membuat kawasan itu kaya akan nutrisi sehingga sangat mendukung kehidupan laut.
Pantai pasir putih yang masih terjaga keasriannya yang ada di sekeliling pulau itu juga menjadi kawasan penting bagi perkembangbiakan penyu dan lebih dari 500 spesies burung.
Perairan dalam di sekeliling lubang hitam milik planet Bumi itu juga kaya akan plankton dan menjadi rumah bagi lumba-lumba, sejumlah spesies hiu, dan juga hiu paus, ikan terbesar di planet ini.