Ilustrasi (Foto: Reuters)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menyebut ada empat permasalahan mendasar yang memicu gejolak di Papua. Menurutnya, gejolak itu telah diprediksi sejak beberapa tahun lalu, namun pemerintah terkesan abai menanganinya.
"Ada empatt permasalahan mendasar di Papua," kata Hasauddin di Jakarta, Minggu (22/10/2011) malam.Pertama, masih adanya perbedaan persepsi masalah integrasi Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut dia, pemerintah menganggap masalah Papua telah final sejak Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969.
Kedua, adanya marjinalisasi terhadap penduduk asli Papua. Sayangnya, Hasanuddin tidak merinci bentuk marjinalisasi tersebut. Ketiga, masih adanya pelanggaran HAM yang terus terjadi kendati memasuki era reformasi.
Keempat, masalah otonomi khusus (Otsus) yang dianggap masyarakat Papua tak jalan. Hasanuddin berpendapat semua masalah tersebut tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
"Sementara itu pemerintah pusat lamban menanganinya bahkan cenderung menyalahkan pemerintah daerah," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
http://news.okezone.com/read/2011/10/22/337/519053/empat-permasalahan-pemicu-gejolak-papua