Sepenggal Kisah Tentang Kesombongan
Cerita sederhana berikut ini, mungkin sudah pernah dibaca oleh sahabat blogger dan pembaca setia artikel - artikel. Baik itu melalui e-mail sama seperti saya, atau dari sumber - sumber lainnya.
Bahwa cerita ini merupakan cerita yang cukup menarik dan sarat akan pesan - pesan yang dapat dijadikan sebagai bahan renungan bagi kita.
Seorang Cendikiawan menumpang perahu di sebuah danau.
Ia bertanya pada tukang perahu:
Cendikiawan : "Sobat, pernakah anda mempelajari Matematika ?"
Tukang Perahu : "Tidak"
Cendikiawan : "Sayang sekali, berarti Anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan Anda. Atau barangkali Anda pernah mempelajari ilmu filsafat ?"
Tukang Perahu : "Itu juga tidak"
Cendikiawan : "Dua kali sayang, berarti Anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan Anda. Bagaimana dengan Sejarah ?"
Tukang Perahu : "Juga tidak"
Cendikiawan : "Artinya seperempat lagi kehidupan anda hilang".
Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang mereka tumpangipun oleng. Cendikiawan itu pucat ketakutan. Dengan tenang tukang perahu itu beertanya:
Tukang Perahu : "Apakah Anda pernah belajar berenang ?"
Cendikiawan : "Tidak"
Tukang Perahu : "Sayang sekali, berarti Anda akan kehilangan seluruh kehidupan Anda".
Bersama dengan cerita singkat diatas, ada beberapa pesan yang disampaikan yaitu:
- Kita tidak boleh sombong. Tuhan mengatakan bahwaorang yang tinggi hati akan direndahkan. Sebaliknya orang yang rendah hati akan di tinggikan pada waktunya.
- Setinggi apapun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu. Apalagi keterampilan.
- Kita tetap membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.
Sumber. kaskus.us