Sipir di LP Pekanbaru Lindungi Bandar Narkotika


Brigadir Jenderal Benny Mamoto, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN



 Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan indikasi sipir Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru, Riau, melindungi dan bekerja sama dengan bandar narkotika di tempat itu. Beberapa sipir di sana sedang diincar.
Ada sipir teriak wamen datang, wamen datang, ke kamar-kamar. - Benny Mamoto
Direktur Penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto, Kamis (5/4/2012) di Batam, Kepulauan Riau, mengatakan, indikasi itu berdasarkan pengakuan salah satu dari tiga narapidana (napi) yang ditangkap di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pekanbaru.
Menurut napi itu, ungkap Benny, razia mendadak tim BNN bersama Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Selasa (3/4/2012) malam, diberitahukan oleh sipir. "Ada sipir teriak wamen datang, wamen datang, ke kamar-kamar," ujarnya.
Teriakan itu membuat target operasi BNN sempat berusaha menghilangkan barang bukti. Salah satu target memindahtangankan ponselnya kepada dua napi lain. Padahal ponsel itu dibutuhkan untuk mencari bukti komunikasi, antara napi dengan kurir di luar penjara.
"Waktu lama antara kedatangan tim dan pembukaan gerbang, diduga dimanfaatkan untuk itu," ujar Benny.
Selain pengakuan salah seorang dari tiga napi yang ditangkap, ungkap Benny, indikasi dikuatkan dengan penangkapan salah seorang sipir pada saat razia. Sekarang, BNN sedang mengembangkan penyidikan lebih lanjut.
Penyelidikan itu, lanjutnya, antara lain mengincar beberapa sipir di LP Pekanbaru. Mereka diduga terlibat dalam jaringan narkotika yang dikendalikan dari LP Pekanbaru. 


sumber

Arsip Blog