Peter Burkley, Petinju Dengan Rekor Kalah Terbanyak



Peter Buckley, pria kelahiran Birmingham 9 Maret 1969 ini memulai karir tinjunya pada 4 oktober 1989 saat melawan Alan Baldwin dan dinyatakan kalah saat itu.

Selama 299 bertanding, Peter Burkley pernah menang KO sebanyak 31 kali dan pernah bertanding dengan imbang atau seri sebanyak 12 kali. Dalam masa karirnya peter juga pernah bertanding melawan petinju masa depan seperti Duke McKenzie, Scott Harrison, Naseem Hamed, Michael Brodie, Gavin Rees dan Colin McMillian.

Pada pertandingannya yang 300 nanti, Peter Burkley memutuskan untuk berhenti bertanding.

”Aku sudah menanti/ menandai pertandinganku yang 300, dan itu target kecil yang ingin kuraih, namun aku gak mau bertanding terus. Orang-orang selalu berkata padaku jika aku akan mendapat telepon dalam beberapa minggu ini saat menawariku sebuah pertandingan dan aku akan mengatakan ya, namun aku serius saat aku bilang inilah waktunya.”


Adapun pertandingannya ke 300 atau terakhir itu akan berlangsung pada 31 Oktober 2008 dimana Peter akan bertanding melawan Matin Mohammed di tempat asal Peter di Aston Villa Events Centre, Birmingham, Inggris.

Peter, yang juga menjadi manajer untuk dirinya sendiri, seringnya berada di tempat olah raga dan Peter terkenal sebagai petinju yang datang dengan sebuah mata lebam dan orang yang setuju bertanding paling lambat jam 8 malam di hari yang sama.
”Aku selalu di tempat latihan, jadi jika aku mendapat telepon 2 jam sebelum pertandingan, aku biasanya akan mengatakan ya. Jika kamu menelepon kuli bangunan dan meminta dia membuatkan dinding, dia gak akan menunggu hingga 3 minggu untuk mempersiapkannya,” ujar petinju ini pada dailymail.co.uk.

Sebelum menjadi petinju, Peter termasuk pemuda yang nakal. Dan dalam pertandingannya terakhir Jumat besok, Peter hanya mengatakan kalau dia sih masih pingin berkecimpung dalam olah raga tinju.
”Aku gak tahu apa yang nantinya akan aku lakukan, namun akau suka olah raga tinju. Tinju bikin aku jadi lebih baik beberapa tahun ini. Ketika aku masih muda aku sering bermasalah dengan polisi, benar-benar seorang anak yang liar. Namun olah raga ini membuat hidupku jadi terfokus.”

Arsip Blog