10 Kanibal terkenal di dunia

1. Stella Maris College Rugby Team,Uruguay

Pada tanggal 13 Oktober 1972 tim rugby sekolah Stella Maris mengadakan perjalanan dari Montevideo, Uruguay untuk bermain di Santiago Chile. Akibat cuaca buruk dan kesalahan pilot, pesawat jatuh dipuncak gunung yang tak dikenal di perbatasan Chile dan Argentina.dengan berpenumpang 45 orang,pesawat tersebut tidak ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 11 hari, dan semua penumpang pun diperkirakan sudah mati. Mereka tinggal di atas gunung selama dua bulan, dengan tidak adanya makanan diatas gunung, maka mereka memakan teman mereka satu persatu siapa saja yang mati duluan.

2. Carib West Indian Tribes

Pada tahun 1492, Christoprus Colombus menemukan kepulauan Karibia. Dan penduduk aslinya yang setengah telanjang ternyata adalah kanibal. Bagi bangsa Eropa waktu itu, kanibal merupakan makhluk yang sangat berbahaya. Inilah asal-muasal terjadinya pembantaian dan eksploitasi. Etnis asal Amerika Selatan yang tinggal di sekitar Brazilia, Paraguay, dan Argentina, bernama Tupinamba, memiliki kebiasaan menyantap tawanan perangnya sebagai aksi balas dendam demi keluarga yang gugur dalam peperangan. Praktik semacam ini dikenal sebagai Endokanibalisme. Adat tersebut tetap dilakukan sampai awal abad 17. Setelah masuknya bangsa Eropa, terutama Spanyol, suku ini kemudian menghilang. Sebagian berpindah tempat dan sisanya berasimilasi dengan masyarakat Brazilia. Di Amerika Serikat ditemukan bekas-bekas kanibalisme yang dilakukan oleh Anasazis, Suku Indian kuno yang musnah 1.300 tahun yang lalu. Di sana ditemukan debu dan pecahan tulang, bekas-bekas pengelupasan kulit kepala, mutilasi, bekas luka bakar, dan pemanggangan daging manusia di atas periuk. Suku Aztec melakukan kanibalisme dalam ritual keagamaannya. Semula, yang menjadi korban adalah tawanan perang, tetapi kemudian merambat pula pada anggota suku sendiri. Diduga, sebagai hukuman bagi kejahatan yang telah dilakukan oleh anggota suku tersebut.

3. Jeffrey Dahmer

Adalah seorang laki-laki biasa kelahiran Amerika pada tanggal 12 Mei 1960, yang konon katanya disebut-sebut sebagai Jack the Ripper ke-2, dan tak hanya itu saja, menurut sumber, Jeffrey juga melakukan kanibalisme pada setiap korban yang dibunuhnya, waaoow apakah sumanto reinkarnasi dari Jeffrey ? Masa kecil Jeffrey layaknya seperti keluarga normal lainnya kecuali si Jeffrey itu sendiri, Jeffrey kecil bersekolah di SD Revere school dan pada saat itu dia mempunyai kebiasaan aneh yaitu memutilasi binatang-binatang yang sudah mati, ya misal anak kucing yang terlindas mobil dan badannya sudah hancur pun masih sempat dipotong-potong lagi olehnya. Kehidupa remaja Jeffrey pun makin menjadi, dia pemabuk berat dan mempunyai orientasi seks yang menyimpang, Jeffrey homo!!. Dan sejak itu dia mulai kencan dengan sesama jenisnya dan dia pun tidak segan-segan membunuh teman kencannya itu sendiri. Kegilaan Jeffrey pun semakin mantap dan paten pada saat dia tumbuh dewasa, Setiap ada party homo dia selalu datang dan membawa teman-teman kencannya, yang pastinya pria, dan setelah puas dengan hawa nafsunya, di bunuhlah teman kencannya itu dengan cara mutilasi atau mencincang. Semua korban dari kegiatan sadis jeffrey ini adalah laki-laki kisaran umur antara 14-36 tahun. Korban pertamanya, anak laki-laki berumur 14 tahun bernama Konerak Sinthasomphone.
Orang-orang yang telah dibunuh:


4. Armin Meiwes

Apa yang terjadi pada malam tanggal 9 Maret 2001, di luar jangkauan pemikiran orang normal. Dua pria dewasa yang usianya terpaut satu tahun itu, naik ke tempat tidur di rumah Meiwes. Brandes menelan 20 pil tidur terlebih dahulu. Dan dengan persetujuan Brandes, Meiwes memotong penisnya. Potongan penis itu kemudian digoreng dan dinikmati bersama-sama. Menjelang pagi, Meiwes menyelesaikan tugasnya. Ia membunuh Brandes, dengan menikam lehernya menggunakan pisau dapur. Sebelumnya, Meiwes mencium korbannya terlebih dahulu. Pria kanibal itu memotong-motong tubuh Brandes, kemudian menyimpannya di kulkas. Sementara, tengkorak kepalanya dikubur di pekarangan. Setelah beberapa minggu, Meiwes memasak 20 kilogram daging tadi sedikit demi sedikit menggunakan minyak zaitun, dibumbui bawang putih. "Dalam setiap gigitan, ingatanku kepadanya (Brandes) semakin kuat", tuturnya. Dibalik jeruji penjara, Meiwes berceritera kepada detektif polisi, dia menyantap daging korbannya dengan cara sangat istimewa. Ia menggunakan koleksi peralatan makan terbaiknya, ditemani sebotol anggur merah dan nyala lilin.“Rasanya mirip daging babi”, katanya.

5. Albert Fish (1870-1936)

ia adalah seorang kanibal yang memakan sedikitnya lima belas anak-anak, namun dia hanya dihukum untuk dua kasus pembunuhan, dan korban terakhirnya adalah seorang anak berusia sekitar sepuluh tahun bernama Grace Budd, yang dipotongnya dalam ukuran-ukuran kecil dan kemudian dimasaknya dengan potongan-potongan wartel dan bawang. Di dalam surat kepada ibunya ia menulis “ini adalah keledai kecilnya yang dipanggangnya di dalam tungku”.

6. Andrei Chikatilo

Di Rusia ada Andrei Chikatilo yang membunuh 53 wanita dan anak-anak pada 1978. Beberapa korban di antaranya dipotong-potong tubuhnya dengan cara digigit. Chikatilo menderita kelainan sejak ia percaya bahwa adiknya diculik dan tubuhnya dimakan saat Ukraina dilanda kelaparan pada 1930-an.

7. Issei Sagawa

Ketika sedang belajar di Paris, mahasiswa Jepang ini melihat Renee Hartevelt, seorang wanita cantik. Dia (Issei) langsung jatuh cinta dan tidak bisa berhenti memikirkan kulit Renee yang putih. Renee adalah wanita yang sempurna yang Issei inginkan.
Renee adalah wanita berusia 25 tahun, pirang, dan mandiri. Dia bisa berbicara dalam 3 bahasa dan punya masa depan yang cerah, dan sedang berjuang meraih gelar Ph.D dalam bidang French literature. Issei meminta Renee untuk mengajarinya bahasa jerman, dan karena Bapaknya (Issei) orang kaya, si Renee dibayar, dan Renee menerima tawaran itu. Singkat cerita... dia membujuk Renee untuk mampir ke rumahnya, dengan niat untuk membunuh Renee. Setelah dibunuh, mayat Renee di makan oleh Issei, karena untuk memuaskan fantasi seks yang sudah lama terpendam.

8. Revolutionary United Front

RUF adalah seorang revolusioner berbasis di Sierra Leone di Afrika Barat. Pada akhir 1990 mereka telah terjadi kampanye untuk menjatuhkan pemerintah pusat. Pemberontak ini melakukan teror di pedesaan Sierra Leone upaya untuk mengontrol pertambangan berlian. Aided oleh golongan dari Front Nasional Patriotik Liberia, kelompok ini berkomitmen melakukan kerusuhan yang termasuk memaksa anak-anak untuk menjadi tentara, amputations dari anggota badan dan kanibalisme orang musuh, termasuk peacekeepers dan personil Perserikatan Bangsa-Bangsa. Motif mereka untuk makan musuh-musuh mereka telah menerima "kekuatan" dari makan daging manusia dan sebagai alat untuk intimidasi.

9. Alferd Packer

Alferd Packer (21 November 1842 - 23 April 1907) sering dikenal sebagai satu-satunya warga Amerika yang pernah dihukum dengan tuntutan kanibalisme, meskipun sebenarnya tuntutannya adalah pembunuhan, bukan kanibalisme. Para anggota Partai Donner yang terkenal itu pun tidak dihukum karena kanibalisme di California, karena secara hukum, kanibalisme bukanlah kejahatan di Amerika Serikat. Pada 9 Februari 1874, dia dengan 5 orang lainnya melakukan ekspedisi di pegunungan Colorado. Dua bulan kemudian Packer kembali dari ekspedisi sendirian. Ketika ditanya kemana orang-orang yang telah pergi dengan dia, Packer mengatakan bahwa dia telah membunuh mereka semua untuk bertahan hidup dengan terpaksa memakan tubuh teman-temannya.

10. The Maori People

The Maori were the first settlers of New Zealand - arriving many centuries before Europeans. Their culture dates back to the early modern era. They had been known to practice cannibalism during warfare. In October 1809 a European convict ship was attacked by a large group of Maori warriors in revenge for the mistreatment of a chief’s son. The Maori killed most of the 66 people on board and carried dead and alive victims off the boat and back to shore to be eaten. A few lucky survivors who were able to find a hiding spot inside the mast of the boat were horrified as they watched the Maori devour their shipmates through the night until the next morning.

Arsip Blog