Si Lidah Biru Jerapah

Jerapah, seperti halnya sidik jari manusia, berbeda satu sama lain jika dilihat dari pola kulit bulu mereka. Jerapah merupakan makhluk yang cukup aneh. Semua orang mengenalnya dari kaki-kakinya yang panjang dan totol-totolnya yang mirip leopard. Nama aslinya adalah Giraffa camelopardalis. "Giraffa" berarti sesuatu yang berjalan dengan cepat.

Meski jerapah beruntung belum menjadi spesies yang terancam, jerapah masih rawan dan butuh perlindungan sebelum mereka bergabung dengan koala dan spesies-spesies yang terancam punah lainnya.

Jerapah memiliki tanduk di atas kepalanya dan bisa tumbuh hingga 5 inci panjangnya. Fungsinya untuk melindungi kepala saat bertarung.

Seekor jerapah jantan bisa memiliki berat hingga 3000 pound dan mencapai tinggi 19 kaki. Sang betina dewasa beratnya sekitar 2600 pounds dengan tinggi hingga 16 kaki. Leher mereka yang panjang hanya terdiri dari tujuh ruas tulang belakang yang terpisah, sama seperti mamalia lainnya.

Jerapah terdapat di Afrika bagian utara, tengah, dan selatan dan hidup kira-kira 25 tahun di alam liar. Larinya bisa mencapai kecepatan 35 mil per jam.

Jerapah juga memiliki lidah panjang berwarna biru yang hebat.

Jerapah terutama memakan daun-daun akasia dan dengan leher panjangnya mereka mampu meraih daun-daun muda yang segar di puncak pohon yang tinggi. Jerapah jantan dan betina biasanya makan dari bagian pohon yang berbeda agar tidak saling berebut makanan. Jerapah dapat bertahan hidup hingga beberapa hari tanpa air, dan menggantungkan hidupnya dari kandungan air yang ada pada daun-daun yang dimakannya. Namun saat menemukan sumber air, sekali mereka minum bisa menghabiskan 12 galon air.

Burung-burung Oxpecker sering ditemukan dalam jumlah besar dimana jerapah berada. Burung-burung ini akan bertengger di punggung jerapah dan memakan serangga-serangga yang ada di situ. Hal ini menguntungkan kedua belah pihak.

Periode kehamilan seeokor jerapah adalah selama 15 bulan dan hanya bisa melahirkan satu anak. Jerapah muda sangat ringkih dan butuh perlindungan penuh dari predator-predator.

Saat ini jerapah masih diburu di Afrika untuk diambil kulit dan dagingnya. Pola pada tiap kulitnya adalah unik, seperti sidik jari manusia. Ekor jerapah disebut merupakan jimat keberuntungan dan dibuat menjadi gelang atau kalung. Rambut jerapah juga digunakan sebagai benang untuk menjahit.

sumber: http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/12/si-lidah-biru-jerapah.html

Arsip Blog