Dalam upaya untuk memastikan bahwa tidak ada perilaku alam yang tidak terjawab, dan untuk tujuan lain, para ilmuwan di seluruh dunia telah bekerja pada komputer kuantum selama beberapa dekade.
Dan kini telah dibangun dan digunakan untuk mengukur molekul hidrogen.
Para ilmuwan di University of Queensland di Brisbane, Australia, dan di Harvard University, di Amerika Serikat, telah membangun sebuah komputer kuantum kecil yang mampu menangani perhitungan pengelompokan atom yang lebih besar dari yang digunakan sebelumnya, dalam laporan press release-nya.
University of Queensland menyatakan dalam sebuah siaran pers mengenai implikasi proyek:
"Sangat dini hari untuk teknologi kuantum," [Andrew White, seorang ilmuwan di Queensland mengatakan], "sebagian besar komputer kuantum telah demonstrasi terbatas pada segelintir qubit (quantum bit). Seorang rekan saya di Kanada mengatakan bahwa setiap demonstrasi dengan kurang dari sepuluh qubit lucu tapi berguna, yang membuat saya berpikir tentang bayi dengan sempoa."
"Namun Alan [Aspuru-Guzik] dan timnya di Harvard telah menunjukkan bahwa ketika kita dapat membangun sirkuit hanya beberapa ratus qubit, ini akan melebihi kekuatan komputasi gabungan semua komputer tradisional di dunia, yang masing-masing menggunakan banyak miliar bit."
Demonstrasi dengan hidrogen molekuler menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk membangun sebuah komputer kuantum fisik yang mampu melakukan jenis-jenis perhitungan yang diharapkan mampu meningkatkan kecepatan kemajuan teknologi melalui pemahaman yang lebih baik akan mekanika kuantum, serta seperti melalui pengembangan bahan baru.