Sekolah Khusus Bagi TKI Bermasalah di Dubai

Para Peserta Sekolah TKW di Dubai, Uni Emirat Arab (VIVAnews / Dokumentasi KJRI Dubai)

Suatu kantor perwakilan diplomatik Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA) melakukan terobosan baru dalam memperhatikan para pekerja yang bermasalah. Mereka tidak dibiarkan terlantar menunggu nasib selanjutnya, melainkan dididik untuk menjadi terampil dalam suatu sekolah khusus.


Langkah itu dilakukan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Dubai dengan menyelenggarakan pengajaran bagi para tenaga kerja wanita (TKW) yang bermasalah. Selain untuk memberi tambahan pengetahuan dan kemampuan, pengajaran ini berguna untuk mengisi waktu luang bagi TKW yang menunggu kasus mereka diproses aparat berwenang.

“Materi yang akan diberikan dalam Sekolah tersebut antara lain pelajaran bahasa Inggris, menjahit, membuat aksesoris, menata meja dan menghidangkan makanan,“ kata Konsul Jenderal RI di Dubai, Mansyur Pangeran.

Sekolah ini, kata Mansyur, akan berlangsung pada Januari hingga Juni 2011. Para pengajar adalah sesama warga Indonesia, yang juga merupakan anggota Dharma Wanita Persatuan KJRI Dubai.

Menurut Mansyur, kursus itu akan menjadi modal bagi para TKW untuk memulai usaha mandiri di tanah air. "Diharapkan mereka tidak perlu lagi mencari nafkah di negeri orang karena sudah mempunyai pemasukan di kampung halaman," lanjut Mansyur dalam pernyataan tertulis .

Sepanjang tahun ini, KJRI Dubai juga telah berhasil menyelesaikan permasalahan dan memulangkan ratusan TKW bermasalah, yang dilaksanakan melalui beberapa tahap. Sebelum dipulangkan, mereka menghuni fasilitas penampungan sementara milik KJRI Dubai.

Selama di tempat penampungan, mereka juga menjalani proses penyelesaian hukum dan administrasi dengan otoritas terkait - seperti Kantor Imigrasi, kepolisian, agen penyalur lokal dan majikan - di bawah bantuan dan mediasi KJRI Dubai.

Menurut Mansyur, jumlah warga Indonesia yang bekerja di UEA sekitar 90.000 jiwa, kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ratusan diantara mereka kini menunggu dipulangkan ke tanah air. Pasalnya, banyak diantara mereka yang mengeluh tidak cocok dengan majikan.

“Kasus terbanyak yang terjadi adalah ketidakpuasan mereka terhadap majikannya, diantaranya banyak yang beralasan bahwa majikannya galak, bawel, bosan dan lain-lain,” ujar Mansyur saat berada di Jakarta Oktober lalu.


Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/195178-sekolah-khusus-bagi-tki-bermasalah-di-dubai

Arsip Blog