Dyah memperoleh perak setelah kalah dari Tran Hoang Yen Phuong asal Vietnam dengan skor 0-3 di babak final. Dyah, yang cenderung menampilkan teknik bertahan, tidak berhasil mencuri satu poin pun dari lawannya.
Adapun Ragananda hanya bisa meraih perunggu. Ragananda yang cenderung bermain sangat agresif berulang kali mendorong lawan saat menghadapi Quang Phuc di semifinal. Menurut catatan wasit, Ragananda melakukan pelanggaran itu sebanyak empat kali, yang berakibat merugikan nilainya.
Pelatih nasional karate Syamsudin mengaku sempat kaget dengan keputusan wasit. “Ragananda sebenarnya hanya menahan gerakan lawan. Bukan mendorong tapi gerak refleks. Tapi oleh wasit ini Ragananda dianggap mendorong,” katanya.
Setelah peluang memperoleh emas gagal, Ragananda tampil ngotot pada perebutan medali perunggu melawan Sanif Bin Haji dari Brunei Darussalam. Karena permainanya yang keras, dia sempat menendang alat kelamin Sanif. Ragananda sendiri mengalami luka di mulut.