Salah satu member Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC), M Syakur Usman menuturkan di komnitas berjumlah 3.500 orang itu setiap ada perubahan tentu melahirkan pro dan kontra.
"Artinya ada yang suka tapi ada juga yang tidak suka atau biasa-biasa saja. Tapi secara umum respons teman-teman di AXIC positif, dilihat dari antusiasme RR saat bahas topik ini di milis. Bahkan setiap berita baru tentang New Avanza di media selalu di-posting di milis kami dan ramai pembahasannya," ujarnya.
Dengan respons tinggi seperti itu, lanjutnya tinggal pembuktian di lapangan apakah performanya lebih baik sehingga pas dengan titel New Avanza.
Member AXIC lain yang juga mantan ketua AXIC, Bagus Brawono mengatakan desain All New Avanza sudah cukup baik. Hanya saja tidak adanya perubahan pada antena radio, yang masih menggunakan komponen lama.
Selanjutnya ia pun menantang konsumsi BBM All New Avanza yang diklaim Toyota lebih irit ketimbang versi lawas.
Mobil generasi baru tersebut dilepas Toyota dengan harga Rp 144 juta sampai Rp 180,2 juta atau naik Rp 2,9 juta sampai Rp 7,9 juta dibanding model sebelumnya.
"Desain, sudah oke, yang kurang antena radio. Antenanya masih tipe lama, yang lainnya cukup manis. cuma kalau dari sisi kenyamanan sama irit kita belum tes, belum terbukti dan mau buktiin. Menurut klaim Toyota 7,8 persen lebih irit berkat desain aerodnamis," ucap Bagus.
"Efisiensi juga katanya berkat Elektronic Power Steering (EPS), nah kita mau buktiin itu. Selain itu katanya suspensi diperbaiki hingga lebih baik. Tapi apa benar," tanya Bagus.
Varian Avanza terbagi dalam 4 tipe dan 7 varian yakni 1.3E bertransmisi manual dan otomatis, 1.3 G manual dan otomatis, 1.5G manual dan Avanza Veloz bertransmisi manual dan otomatis.
Selain itu ia mengutarakan jika Avanza ingin lebih kompetitif, Toyota harus mengutakan kenyamanan dan efisiensi.
"Mau lawan kompetitor? Hanya dua yang harus diutamakan, kenyamanan dan efisiensi. Selain fitur keamanan hanya di Veloz yakni ABS. Harusnya seluruhnya. Tapi kalau itu tersemat pastinya harga naik. Untuk keamanan sangat kurang," kritik Bagus.
Sementara ketua AXIC sementara, Andry Swandhanu (1014) mengatakan desain All New Avanza berubah drastis hingga lebih aerodinamis. Toyota menurutnya seperti mengutamakan desain futuristik. Namun ia menyayangkan tidak ada improvement pada sektor mesin.
"Untuk masalah desain ada perubahan yang cukup mencolok terutama dari sisi aedirodinamis. Ini terlihat Toyota ingin lebih bermain di futuristik terus untuk perubahan dari sisi mesin tidak ada perubahan sama sekali, sayang. Hanya ada tuning agar efisiensi lebih baik lagi," cetusnya.
Andry juga mengkritisi soal fitur keamanan yang minim. Pasalnya Toyota Avanza masih menggunakan fitur keamanan yang lama dan tidak ada peningkatan sedikit pun.
Banyak perubahan dan penambahan yang akan dimunculkan Toyota pada mobil anyarnya ini. Dari sisi ekterior, mobil ini akan memiliki garis desain yang sama sekali berbeda dengan Avanza yang ada saat ini.
"Dari segi keamanan, mereka mengatakan ada peningkatan tapi pas kemarin kita datang di acara preview, ternyata masih sama. Fitur keamanan masih kurang. Seperti ABS hanya di varian paling tinggi. Minimal semua tipe ada ABS dan airbag," tutupnya.
Setiap varian All New Avanza nantinya akan dilengkapi dengan sistem kemudi rack & pinion with Electronic Power Steering (EPS) & Tolt Steering yang akan memanjakan para penumpangnya.
Hanya beberapa saat setelah New Toyota Avanza diluncurkan, pabrikan mobil Daihatsu merilis All New Xenia. Mobil ini dijual dengan harga mulai dari Rp 126,6 juta.
Sama seperti Avanza, tampang luar Xenia generasi terbaru ini telah mengalami banyak perubahan. Hal tersebut bisa dilihat di lampu depan yang memiliki desain terbaru mampu berpadu padan dengan grille, bumper dan air dam yang juga berdesain baru.
Ada 4 varian yang dimiliki oleh All New Xenia yakni D dan M untuk Xenia bermesin 1.000 cc serta X dan R untuk Xenia bermesin 1.300 cc yang seluruhnya disertai 8 pilihan warna.
Jika Avanza memiliki Veloz sebagai varian tertinggi maka untuk Xenia namanya Attivo.
