Penelitian terbaru Universitas Kentucky, AS, mengungkapkan semangka mampu mengurasi risiko aterosklerosis (atherosclerosis), yakni proses penumpukan plak yang kemudian mengendap di dinding pembuluh darah merah (arteri) yang bisa mengakibatkan penderitanya meninggal mendadak.
Dalam penelitian itu, tim menggunakan tikus yang diberi minum jus semangka selama delapan minggu. Setelah minggu kedelapan, tikus-tikus itu memiliki berat badan lebih ringan dan sehat. ” Ini (semangka) banyak manfaatnya bagi kesehatan,” ujar pemimpin penelitian, Dr Sibu Saha.
Di AS, aterosklerosis menjadi penyebab kematian terbanyak. Hal tersebut diduga disebabkan buruknya pola makan dan kurangnya berolahraga. Biasanya gejala baru terlihat pada usia 40 tahun.(**)
Sumber: Media Indonesia