Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker.
Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir(bekerja) sehingga tidak punya waktu lagi untuk memasak,sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi Mi Instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam Mi Instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.
Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah tangga, tidak memasak tetapi hampir selalu mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan. Kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal. Jika kita perhatikan Mi China yang berwarna kuning yang biasa ditemukan di pasar, dari hasil pengamatan, mi yang belum dimasak tersebut akan terlihat seperti berminyak. Lapisan minyak ini akan menghindari lengketnya mi tersebut satu dengan lainnya. Mi Wonton yang masih mentah biasanya ditaburkan tepung agar terhindar dari lengket. Ketika tukang masak akan memasak mi, dia memasaknya pertama-tama dalam air panas, kemudian dibilas/ditiriskan dengan air dingin sebelum dimasak dengan air panas lagi. Memasak dan meniriskan dengan cara ini akan dapat menghindari lengketnya mi tersebut satu sama lainnya. Tukang masak memberikan minyak dan saos pada mi tersebut agar tidak menjadi lengket ketika akan dikonsumsi secara kering (tanpa kuah).
Aturan masak dalam membuat Spaghetti (Mi dari Italia), akan dibutuhkan minyak dan mentega yang ditambahkan terlebih dahulu pada air rebusan Spaghetti untuk menghindari lengketnya pasta tersebut.
Ada kisah yang mengerikan :
* Ada orang yang sekarang usianya sekitar 48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana membawa alat, maaf, sebagai pengganti anusnya, karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong sebab sudah tidak bisa dipakai lagi pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan ekonomi mengkonsumsi mie instant secara berlebihan sehingga bagian usus yang dipotong tersebut adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap mie instant mungkin sejenis borax pengawet untuk mayat (data menunjukan bahwa import borax dan sejenisnya sangat besar ke Indonesia) dan walhasil menimbulkan pembusukan ditempat tersebut, semoga semua pihak berhati hati dalam mengkonsumsi makanan seperti bakso, sosis, mie dll
* Ada lagi, orang yang pernah kena kanker getah bening (8 kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997 (untung ditanggung kantor), akibat dia mengkonsumsi indomie plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter yg mengobati nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di indomie dan korned tsb.
Bagi para pengemar mie instan, ternyata di dalam mie tersebut terkandung lilin yang berfungsi untuk melapisi mie instant (mungkin itu juga yah yang menyebabkan mie tidak lengket satu dengan yang lainnya). Pernah rekan saya bereksperimen dengan cara menyimpan kuah hasil olahan mie instan selama 3 hari, dan ternyata memang terbukti ditemukan zat seperti lilin.
karena penasaran kemudiian saya melanjutkan surfing untuk mengetahui lebih jauh tentang masalah ‘bahaya ini’, dan menemukan tulisan ini,yaitu :
Tips Cara Aman Memasak Mie Instant
saya yakin banyak di antara kita yang sering mengkonsumsi mie instant, terutama mungkin anak kos, banyak alasan mengapa mie instant termasuk ‘makanan favorit’, antara lain: praktis (mudah & cepat masaknya, praktis dibawa ke mana saja), hemat, enak, murah, ada pula yang karena ingin saja untuk memakannya.
Tapi mie instant yang bisa tersimpan lama ini otomatis mengandung berbagai bahan termasuk pengawet dan MSG, juga mengandung lilin yang melapisi lapisan mie nya.
Hal ini diperparah dengan cara masak kita yang salah, biasanya kita memasak mie instant dengan memasukkan mie ke dalam air mendidih, memasukkan bumbunya, kemudian memasaknya selama 3 menit.
Cara tersebut sesungguhnya salah, karena begitu MSG (Monosodium Glutamate) yang dikandung bumbu instant itu mengubah molekulnya. Inilah yang menjadikannya toksin (racun) dalam tubuh.
Selain itu, mie instant dilapisi zat lilin (wax). Tubuh kita memerlukan 4-5 hari untuk mengeluarkannya dari sistem pencernaan kita.
Nah, berikut ini, cara yang lebih baik memasak mie instant:
* Masak mie instant dalam panci.
* Begitu mie masak, angkat mie dan tiriskan, buang airnya yang mengandung lilin itu.
* Ambil air dan didihkan, kemudian masukkan mie yang sudah matang tersebut dan matikan api.
* Masukkan bumbu dan bahan lain. Mie siap disajikan.