Teliti Saat Mencari Kredit/Pinjaman Di Bank

Dikutip Dari Milis TDA!!

Baru saja saya melakukan takeover pinjaman bank atas salah satu aset kantor saya. Katakanlah dari Bank X ke bank Y. Bank X memberikan bunga yang lebih ringan daripada bank Y. Bank X memberikan bunga 15%, sedangkan bank Y memberikan bunga 16% per tahun.

Mengapa saya melakukan takeover tersebut..?

Karena, meskipun bunga yang diberikan bank Y lebih tinggi dari bank X, namun ternyata angsurannya jauh lebih kecil. Bandingkan, dengan pinjaman senilai Rp. 250 juta, bank X dengan bunga 15% ternyata angsuran per bulannya adalah Rp. 7.300.000/bulan.

Sedangkan Bank Y, dengan nilai pinjaman & jangka waktu yang sama ternyata angsuran per bulannya 'hanya' Rp. 6.050.000. Ada selisih Rp. 1.150.000 /bulan. Jadi kalau dikalikan
jangka waktu pinjaman 60 bulan, berarti ada selisih 69.000.000 ! angka yang cukup fantastic! (bila kita kurang berhati-hati) .

Rupanya sekarang bank mempunyai banyak istilah untuk suku bunganya. Ada suku bunga efektif, suku bunga menurun dsb (entahlah, saya kurang paham dengan istilah-istilah perbankan, tapi yang jelas saya harus mencari angsuran termurah!). Dengan trik tersebut, kebanyakan orang awam (termasuk saya pada mulanya) terjebak dengan istilah 'bunga yang
ringan
'. Karena setiap kali kita survey ke Bank biasanya kita hanya menanyakan berapa bunga-nya. Tapi kita lupa menanyakan banyak hal penting lainnya.

Setelah banyak 'bergumul' dengan bank, berikut tips untuk memilih bank yang 'baik' bagi kita :

1. Tanyakan berapa bunganya, dan jenis bunga apa itu.
Tanyakan dahulu berapa bunga per tahunnya dan itu termasuk bunga apa (bunga efektif, bunga menurun dan atau istilah2 lainnya). Tanyakan apa kelebihan dan kekurangan jenis bunga tersebut secara jelas. Jangan takut di anggap bodoh ato banyak tanya.. toh daripada nantinya terjebak oleh istilah bank.

2. Tanyakan berapa angsuran per bulan.
Seperti dalam contoh saya tadi, ternyata bunga 15% malah jumlah angsuran per bulannya lebih tinggi daripada bunga 16%. Ternyata perbedaan ini terletak pada jenis bunga yang dikenakan. Jadi bagi anda yang telah survey ke bank, jangan hanya tanyakan besar bunganya saja, namun
tanyakan juga besar angsuran per bulannya. Lalu bandingkan dengan besar angsuran di bank lain (ingat, jangan terpaku pada suku bunga bank).

3. Lihat piramida angsuran.
Inilah hal yang paling penting namun sering dilupakan. Setelah anda menanyakan kedua poin diatas tadi, sebaiknya sewaktu anda survey ke beberapa bank, juga mintalah tabel angsuran dari bank tadi.
Tabel angsuran menjelaskan tentang detil pembayaran pokok + bunga dan sisa angsuran setiap waktu selama jangka waktu anda pinjam.

Misalkan ilustrasinya dengan pinjaman 250 juta selama 60 bulan begini:

Bank X (15%/tahun) :
Tahun Pmbyrn Bunga Pmbyrn Pokok Sisa Pokok
1 5.142.604 2.149.057 247.850.942
2 5.098.397 2.193.264 245.657.678
3 5.053.281 2.238.381 243.419.298
.
.
20 4.127.457 3.164.204 197.485.943


Bank Y (16%/tahun) :
Tahun Pmbyrn Bunga Pmbyrn Pokok Sisa Pokok
1 3.333.333 2.746.181 247.253.819
2 3.296.718 2.782.797 244.471.022
3 3.259.614 2.819.901 241.651.122
.
.
20 2.547.492 3.532.022 187.529.900


Bagaimana anda bisa lihat perbedaannya. .?

Anda bisa melihat perbandingan pembayaran pokok : bunga pada masing-masing contoh diatas.
Pada bank X, saya mengangsur 7,3 juta namun setiap kali angsuran tersebut yang dipotong dari bunganya dahulu, tapi nilai pokoknya sangat kecil. Bahkan rasio perbandingan pengurangan bank dengan pokok lebih dari 2:1.
Sedangkan bank Y, dengan angsuran 6,050 juta, nilai rasio perbandingan
pokok : bunga tidak sampai 1.25 : 1.

Dengan perbedaan rasio pengurangan pokok + bunga tadi, anda bisa lihat setelah kita sama-sama mengangsur selama 3 bulan, jika kita ingin melunasi semua pinjaman kita maka pada bank X kita masih harus melunasi sebesar 243.419.298, namun pada bank Y kita bisa melunasinya dengan nilai 241.651.122 (padahal angsuran bank Y lebih kecil!).

Oke mungkin anda hanya mengira terdapat perbedaan yang kecil, hanya sekitar 2jutaan pada angsuran ke-3 ini. Tapi coba anda perhatikan pada angsuran ke-20 diatas. Beda kedua bank berkisar 10 jutaan!

4. Tanyakan detil syarat-syarat lainnya.
Setelah itu, tanyakan detil syarat-syarat lainnya pada bank tersebut. Anda bisa menanyakan berapa biaya administrasi awal (provisi dan sebagainya), biaya notaris, biaya asuransi dan yang terpenting berapa biaya penalti saat anda melunasi sebelum jatuh tempo berakhir. Disini
lagi-lagi saya menemukan perbedaan yang cukup mencolok.

Ternyata 'Kekejaman' Bank X dengan bunga 15% dan angsuran yang beda 1.3juta/bulan masih belum berakhir. Sewaktu saya melunasi sebelum jatuh tempo, saya dikenakan penalti 2% dari nilai pokok pinjaman. Sayapun harus rela mengeluarkan uang senilai Rp. 5 jutaan sebagai penalti. Dan untungnya hal ini (penalti) tidak saya temukan dalam aturan bank Y...

Sumber : Junaedi

Arsip Blog