SAN DIEGO, KOMPAS.com — Luar biasa. Itu barangkali kata yang tepat untuk Zac Sunderland (17), seorang remaja AS yang tinggal sedikit lagi memenuhi ambisinya untuk menjadi orang termuda yang berhasil berlayar keliling dunia. Ia memasuki perairan Amerika, pada tengah malam waktu setempat.
Untuk mencapai ambisinya, ia masih harus berlayar sekitar 100 mil (160 km) lagi menuju Marina del Rey di Los Angeles. Dijadwalkan, ia segera berangkat Selasa ini (waktu setempat) dan akan tiba di LA sekitar pukul 22.00, Kamis mendatang. Dengan demikian, remaja pria AS ini mengarungi total 28.000 mil (45.060 km) dalam waktu 13 bulan dua hari.
"Semuanya baik-baik saja," kata Sunderland yang ditemui Senin (13/7) menjelang tengah malam waktu setempat. "Ini benar-benar tahun yang mengagumkan. Penuh canda dan banyak sekali hal-hal besar," kata remaja yang meninggalkan Marina del Rey pada 14 Juli 2008 itu.
Sunderland berlayar menggunakan sebuah yacht berukuran 36 kaki yang diberi nama Intrepid. Ketika naik ke pelabuhan, ia berteriak, "Ini luar biasa. Saya kembali." Yacht Intrepid itu selalu menemani perjalanannya, masuk keluar pelabuhan, juga ketika menghadapi bahaya.
Sunderland, asal California, sebenarnya berharap bisa meneruskan pelayarannya pada hari Senin siang, tetapi kemudian tertunda sampai Selasa siang. Untuk itu, ia akan membatalkan rencana mampir ke satu atau dua pelabuhan di antara San Diego dan Los Angeles sehingga dia akan tepat waktu tiba di Marina del Rey.
Sunderland berusia 16 tahun ketika meninggalkan Marina del Rey pada 14 Juni 2008. Total perjalanannya diperkirakan 28.000 mil atau sekitar 45.060 km. "Sebuah perjalanan panjang," katanya.
Bertemu bajak dan badai
Dalam perjalanannya, ia mengaku beberapa kali bertemu dengan kapal penuh bajak laut dan beberapa kali menghadapi badai. Akan tetapi, dia juga mengaku menikmati waktu-waktu yang menyenangkan, seperti saat surfing di Samudra Hindia sambil menunggu perahunya diperbaiki di sebuah pulau.
"Saya sendiri enggak tahu apa yang terpikir sekarang. Mungkin ini gila," kata Sunderland yang dijemput ayahnya, Laurence, dan adik lelakinya serta seorang temannya, saat mendarat di San Diego. Oleh mereka, Sunderland dibawakan sebongkah cake cokelat.
"Mungkin saya ingin sebentar menikmati musim panas, bertemu dengan teman-teman," katanya tentang keinginannya sekarang. "Saya masih membayangkan apa yang akan terjadi ke depan," katanya.
Perjalanan Sunderland sedikit terhambat ketika mendekati pantai Meksiko karena tiupan angin dan arus air serta kerusakan pada perahunya. Karena itu, ia terpaksa masuk pelabuhan untuk memperbaiki perahunya. Selain di San Diego, Sunderland beberapa kali ditemui ayahnya di sejumlah pelabuhan tempat ia mendarat.
Sunderland baru akan genap 18 tahun pada tanggal 29 November nanti. Ia akan memecahkan rekor berlayar seorang diri mengelilingi dunia yang saat ini masih dipegang Jesse Martin (Australia) yang pada tahun 1996 berusia 18 tahun 41 hari.
Saat ini ada juga remaja lain yang berusaha memecahkan rekor itu. Dia adalah Mike Perham dari Inggris yang berlayar menggunakan perahu lebih cepat dan lebih besar. Mike lebih muda beberapa bulan dibandingkan Sunderland.
Perham saat ini harus berhenti untuk memperbaiki kapalnya di Selandia Baru. Namun, ia diperkirakan akan segera menggeser posisi Sunderland dalam buku rekor.
Sementara itu, remaja putri Australia, Jessica Watson (16), juga akan berlayar solo pada bulan September mendatang. Ambisinya, menjadi pelaut paling muda yang berlayar sendirian keliling dunia tanpa berhenti dan tanpa bantuan.
Terhadap para remaja ini, kita hanya bisa mengucap satu kata: "Luar biasa".