Hurl Bell, Game Penghinaan Terhadap Perdana Mentri Italia



Berhubung udah Lama ga update tentang Dunia Teknologi, jadi biarpun udah 2 kali posting hari ini, saya masih mau posting sekali lagi hhe….



Setelah tadi, saya ngomongin tentang Facebook Yang masih tetap diminati oleh usernya dan dilanjutkan dengan postingan banyak Orang yang mencari nama mereka sendiri di Search Engine, kali ini saya mau sedikit ngomongin Game.



Game Apaan? Nama Gamenya “Hurl Berl”. Game ini dibuat oleh para aktivis Anti kemiskinan dari Negara Italia yaitu Bono dan Bob Geldof.



Trus apa yang aneh sama game Hurl Berl itu? Game bergenre Sport khususnya Olahraga Tolak Peluru ini menggunakan Avatar dari Silvio Berlusconi(Perdana Mentri Italiaa) sebagai Objek yang dilempar…hahaha…parah banget tuh Game….Mungkin klo Di Indonesia kaya peristiwa Si Bu Ya tuh hhe…..



Saya certain sedikit cara bermain dalam game tersebut:



Dalam game tersebut, semua orang diperbolehkan untuk bermain layaknya olah raga tolak peluru. Namun objek yang dilempar diganti dengan sebuah avatar berkarakter Silvio Berlusconi. Penilaian game ini diambil dari jarak lemparan terjauh dengan kekuatan penuh.



Jika gamer dianggap gagal melempar Berlusconi, maka Perdana Menteri Italia itu akan diselamatkan oleh sebuah jaring. Selepas itu, seluruh pemimpin G8, termasuk karakter Perdana Menteri Inggris David Cameron yang ada di dalam game itu, memegang banner bertuliskan 'lemparan yang salah, coba lagi'.



Kira-kira sih begitu Cara memainkan game tersebut…..



Nah, trus apa sebenernya maksud dari para aktivis itu sampe bikin game yang menghina perdana mentri mereka sendiri? Katanya sih, mereka menginginkan Berlusconi untuk keluar dari forum bangsa-bangsa yang makmur itu. soalnya, Italia merupakan negara yang sering mengingkari janji dan komitmen untuk membantu negara miskin(wah pantesan aja hho). Contohnya, ketika konferensi G8 tahun 2005 di Gleneagles, seluruh anggota forum tersebut setuju untuk mengadakan bantuan ke Afrika pada 2010 sebesar USD25 miliar, namun Italia justru menghilangkan komitmennya.



Menurut saya sih, ini salah satu bentuk protes terhadap kebijakan pemerintahan di Negara Italia, semoga kejadian kaya begini ga sampe terjadi di Indonesia hhe……….



Happy Blogging…………….





Arsip Blog