Vatikan tengah menyiapkan pedoman untuk gereja-gereja Katolik dalam memerangi skandal-skandal seks yang marak terjadi di kalangan pastur. Sementara para kardinal telah mengadakan pertemuan untuk membicarakan skandal-skandal pastur paedofil.
Menurut Vatikan dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/11/2010), pertemuan tersebut diikuti oleh sekitar 150 kardinal dari total 203 kardinal gereja Katolik Roma.
Dalam pertemuan itu dibahas mengenai persiapan untuk mengeluarkan surat edaran mengenai pedoman untuk program terkoordinir dan efisien dalam memerangi kasus-kasus pelanggaran seks tersebut.
Pembicaraan tersebut dipimpin oleh Kardinal William Levada, pimpinan Congregation for the Doctrine of the Faith, badan yang bertanggung jawab atas dogma gereja Katolik.
Dalam pertemuan itu, Kardinal Levada juga berbicara mengenai perlunya mendengarkan pengakuan para korban serta bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Kardinal Levada juga mengatakan perlunya melakukan pemilihan secara cermat terhadap pastur-pastur di masa mendatang.
Namun kelompok korban-korban skandal seks pastur, Survivors' Network of those Abused by Priests (Snap) menyatakan kecewa akan pertemuan tersebut. Kelompok yang berbasis di AS itu menyerukan gereja Katolik Roma untuk berhenti melakukan 'gerakan simbolis' belaka dan berbuat lebih nyata untuk menangani kasus-kasus tersebut.
Menurut Vatikan dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/11/2010), pertemuan tersebut diikuti oleh sekitar 150 kardinal dari total 203 kardinal gereja Katolik Roma.
Dalam pertemuan itu dibahas mengenai persiapan untuk mengeluarkan surat edaran mengenai pedoman untuk program terkoordinir dan efisien dalam memerangi kasus-kasus pelanggaran seks tersebut.
Pembicaraan tersebut dipimpin oleh Kardinal William Levada, pimpinan Congregation for the Doctrine of the Faith, badan yang bertanggung jawab atas dogma gereja Katolik.
Dalam pertemuan itu, Kardinal Levada juga berbicara mengenai perlunya mendengarkan pengakuan para korban serta bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Kardinal Levada juga mengatakan perlunya melakukan pemilihan secara cermat terhadap pastur-pastur di masa mendatang.
Namun kelompok korban-korban skandal seks pastur, Survivors' Network of those Abused by Priests (Snap) menyatakan kecewa akan pertemuan tersebut. Kelompok yang berbasis di AS itu menyerukan gereja Katolik Roma untuk berhenti melakukan 'gerakan simbolis' belaka dan berbuat lebih nyata untuk menangani kasus-kasus tersebut.