Info CPNS Desember 2010

Informasi CPNS Desember 2010 Provinsi Jawa Barat yang berhasil mengikuti tes kemampuan dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sebanyak 11.560 peserta. Jumlah tersebut merupakan peserta yang lolos administrasi dari 14.113 orang pelamar via online pada November 2010. 
 
"Kuota untuk CPNS pemprov Jabar sebanyak 275 formasi,yang terdiri dari 185 formasi untuk tenaga teknisi, 50 tenaga pendidik, dan 40 tenaga kesehatan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah( BKD) Jabar Achadiat Supratman dalam pembukaan tes CPNS pemprov Jabar di kantor Dinas Peternakan (Disnak) Jabar, Jalan Ir H Djuanda, Minggu (5/12/2010) pagi. 
 
Tes ini tersebar di 31 lokasi yang ada di Kota Bandung. Tes dimulai pukul 09.00 WIB. Pengumuman tes akan dilakukan pada 14 Desember 2010. 
 
"Peserta yang lulus seleksi TKD, selanjutnya harus mengikuti tes wawancara, kesehatan, dan pemberkasan," ucapnya. Sebanyak 22 kabupaten/kota di Jabar serentak melakukan tes CPNS pada hari ini. "Ada 5 kabupaten/kota yang tidak melakukan tes CPNS, pada tahun ini" ujarnya. Kuota untuk kabupaten/kota sendiri, kata Achadiat, sebanyak 4.209 formasi. 
 
Sedangkan Informasi CPNS Desember 2010 yang berasal dari daerah Provinsi Sumatera Utara telah menerima 5.631 surat lamaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) hingga 2 Desember 2010 meski kuota di instansi itu hanya sebanyak 290 orang. 
 
Dari jumlah itu, kata Kepala Bidang Pembinaan dan Pengadaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumut Pandapotan Siregar, 5.381 lamaran diantaranya dinyatakan lulus seleksi berkas karena telah memenuh persyaratan. 
 
Sedangkan 250 lamaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) lainnya dinyatakan tidak lulus seleksi berkas karena tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam pendaftaran. 
 
Ia mencontohkan lamaran yang tidak sesuai dengan keahlian pendidikan seperti sarjana manajemen komputer yang melamar untuk jurusan teknik komputer. "Mereka tidak akan dikirimi nomor ujian," katanya, malam ini. 
 
Ketika dipertanyakan tentang pemberitahuan terhadap kekurangan syarat pelamaran, Pandapotan menyatakan kemungkinan besar hal itu tidak akan dilakukan panitia. "Masa` memenuhi persyaratan berkas saja tidak mampu dilakukan seorang CPNS," katanya. 
 
Ia menyatakan, dari 5.631 surat lamaran yang masuk hingga 2 Desember 2010, ada sejumlah kuota atau jenis keahlian yang belum ada atau masih sedikit pelamarnya karena mungkin dianggap sulit.
 
Ia mencontohkan belum adanya pelamar magister (S-2) arkeologi, ahli madya bahasa mandarin, spesialis kejiwaan, dan sarjana sastra China yang baru mendaftar satu orang."Namun waktu pendaftaranya masih ada sampai Sabtu, 4/12,"katanya. 
 
Sebelumnya, Kepala BKD Pemprov Sumut Suherman mengatakan, pihaknya menerima CPNS sebanyak 290 orang untuk tahun 2010 yang terdiri dari tenaga kependidikan, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. 
 
Suherman merincikan, tenaga kependidikan sebanyak 48 orang yang dikhususkan untuk guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan akan ditempatkan enam kabupaten. "22 guru SLB tuna rungu dan wicara serta 26 guru SLB tuna grahita," katanya. 
 
Sedangkan daerah yang akan menjadi lokasi tugas 48 guru SLB adalah Kota Binjai, Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Batubara dan Pakpak Bharat. 
 
Selain itu, kata Suherman, Pemprov Sumut juga membutuhkan 90 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis untuk RS Jiwa (tiga orang), dokter mata, paru dan kusta (10 orang), ahli madya untuk RS Kusta dan sejumlah panti jompo (55 orang), ahli madya bidang gizi (16 orang) dan ahli madya bidang farmasi untuk RS Jiwa dan RS Kusta (enam orang).

Sedangkan tenaga teknis yang dibutuhkan 152 orang terdiri dari S-2 atau magister hukum (lima orang), magister bidang arkeologi (dua orang), dokter hewan (satu orang), sarjana akuntansi (20 orang),ahli madya akuntansi (22 orang), sarjana perikanan (23 orang), sarjana kehutanan (tiga orang), sarjana pertanian (14 orang), dan ahli madya informasi (lima orang).

Kemudian, ahli madya transportasi darat (tiga orang), sarjana lingkungan (tiga orang), sarjana teknis (14 orang), sarjana geologi (tiga orang), sarjana pertambangan (satu orang), sarjana perencanaan wilayah (empat orang), ahli madya gizi (tiga orang), serta satu ahli kesehatan masyarakat.

Arsip Blog