ODAPUS atau penderita Lupus (systemic lupus erythematosus) mengalami sejenis penyakit auto-imun. Dengan kondisi itu, para Odapus harus bergantung pada obat-obatan selama hidupnya.
Dalam rangka membantu para Odapus untuk bisa menjalani pengobatan, 10 wanita pendaki berusia di atas 40 tahun akan mendaki Gunung Cayambe (5.790 m) dan Chimborazo (6300 m) di Ekuador, Amerika Selatan, demi penggalangan dana bagi para penderita Lupus di Tanah Air.
Di bawah bendera Equatorial Peaks for Lupus (E4L), tim pendaki ini sekaligus menyelesaikan misi "3 Puncak Ekuator", pendakian tiga puncak tertinggi di garis khatulistiwa yang memiliki salju abadi. Upaya pendakian ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Synergy WorldWide Indonesia.
"Gunung Cayambe adalah gunung tertinggi ketiga di Ekuador, Amerika Latin, dan merupakan gunung beratapkan salju abadi terakhir di garis khatulistiwa yang masih menyisakan hamparan padang, dan puncak berselimut salju. Sedangkan Gunung Chimborazo dengan lima puncaknya, diakui sebagai gunung berapi tertinggi di Ekuador. Gunung ini juga diakui dunia sebagai gunung tertinggi dunia, bila jarak puncaknya dihitung dari titik pusat bumi," kata Ketua E4L Ami Saragih, dalam siaran persnya, Selasa (11/1/2011).
Sebanyak 10 pendaki wanita yang terdiri dari ibu rumah tangga, akuntan, psikolog, hingga independent financial planner itu ditemani oleh pendamping pendakian Rakhmat, sebagai pelatih tim.
Adalah Ami KMD Saragih (46), Amalia Yunita (43), Veronica (47), Diah Bisono (45), Miranda Wiemar (43), Tejasari (42), Dwiastuti Soenardi (53), Heni Juhaeni (44), Imas Emi Sufraeni (45), dan Myrnie Zachraini Tamin (47).
Ini merupakan ekspedisi ketiga yang dilakukan 10 wanita pendaki berusia di atas 40 tahun untuk penggalangan dana kepada Yayasan Lupus Indonesia (YLI). Kepedulian tim E4L ini pada lingkungan dan sesama itu didedikasikan untuk meningkatkan pengenalan terhadap penyakit Lupus.
Dalam suatu survei terindikasi bahwa 9 dari 10 orang dengan Lupus (Odapus) adalah wanita dan terdeteksi lebih banyak menyerang pada masa produktif (usia 15-44). Jumlah penderitanya diyakini lebih besar dari yang berhasil terdeteksi, sementara pemahaman mengenai penyakit ini masih sangat minim.
"Ekspedisi E4L yang tahun ini didukung salah satunya oleh Synergy WorldWide Indonesia ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi wanita lain untuk dekat dengan lingkungan dan tetap beraktivitas atau berolahraga, tanpa perlu khawatir akan usia," kata Ami Saragih.
Synergy WorldWide Indonesia memberikan dukungan kepada tim pendakian dalam bentuk produk makanan, seperti ProArgi-9 Plus dan Mistica, serta beberapa jenis produk lainnya untuk membantu menjaga kesehatan, dan meningkatkan stamina mereka.
Produk Pro Argi-9 Plus terbukti sangat mendukung upaya Jordan Romero menjadi pendaki termuda yang berhasil menaklukan enam puncak tertinggi dunia yaitu gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika, gunung Kosciuszko, Australia, gunung Elbrus, Rusia, gunung Aconcagua, Argentina, Amerika Selatan, gunung Denali, Alaska, Amerika Utara, Cartenz Pyramid, Indonesia.
Sumber : http://www.slowbos.com/showthread.php?p=114041#post114041