Inilah Penyebab Bunglon Bisa Berganti Warna

Bunglon reptil yang populer karena kemampuannya mengubah warna kulit. Lalu apa yang menyebabkan bunglon dapat berubah warna?

Bunglon adalah salah satu jenis Chameleon. Terdapat lebih dari 100 jenis  Chameleon. Ada yang hanya dapat berubah warna dari coklat ke hijau dan  sebaliknya, namun banyak juga yang memiliki banyak koleksi warna  menakjubkan di tubuhnya.


Pigment unik pada lapisan kulit chameleon memberi kemampuan bunglon  untuk mengubah warna. Selama ini kita mengira chameleon mengubah warna  karena menyesuaikan dengan lingkungan, atau menyelamatkan diri dari  musuh. Mengutip penjelasan National Geographic, ternyata penyebab  chameleon berubah warna adalah:

1. Sinar Matahari



Ketika chameleon coklat ingin berjemur di bawah sinar matahari, maka si chameleon akan mengubah warna kulitnya menjadi hijau untuk memaksimalkan refleksi sinar matahari yang didapat.

2. Suhu


Ketika suhu dingin, kulit chameleon akan berubah berwarna lebih gelap untuk memaksimalkan penyerapan panas.

3. Mood


Chameleon jantan yang 'ditantang' chameleon lain bisa berubah warna  menjadi merah kekuningan. Atau ketika si chameleon 'fall in love', bisa  juga warnanya berubah untuk menarik perhatian, misalnya ungu, biru dan  kemerahan.

Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia)  Agamidae. Banyak orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna  kulitnya sebagai kamuflase atau respon terhadap musuh dan bahaya.  Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.

Bunglon memang memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi,  bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke  warna-warna tertentu saja.

Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini  didukung oleh adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi  tersebut.

Bunglon Memiliki Sel-Sel Warna


Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang  transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang  mengandung pigmen berwarna merah dan kuning (juga disebut  chromatophores).

Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan  putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat  (seperti yang dimiliki manusia).

videonya -- >>




sumber: kaskus.us

Arsip Blog