Ibadah haji adalah proyek bangsa yang melibatkan banyak unsur, termasuk Kementerian Kesehatan. Di tiga daerah kerja (daker) Jeddah, Madinah, Makkah, petugas haji dari Kemkes mendirikan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).
Ini adalah BPHI di Madinah. BPHI setara dengan rumah sakit tipe C atau RS kelas IV yang terletak di kabupaten/kota.
Deretan ambulans di depan BPHI siap untuk melayani jamaah yang sakit. BPHI menerima rujukan pasien dari dokter yang melekat pada jamaah di sektor-sektor. Bila BPHI tidak mampu menangani penyakit jamaah, maka jamaah dirujuk ke RS Arab Saudi yang menjadi rekanan.
Asisten Apoteker Irani Rusdi berada di depan papan petunjuk cuaca di lobi PBHI. Cuaca di Tanah Suci yang lebih ekstrem dibanding di Tanah Air harus selalu dipantau karena berpengaruh besar bagi kesehatan.
Kasie Perbekalan Farmasi BPHI Mulyo Santoso dan Dra Rosita Mulyaningsih di ruang apotek BPHI yang sedang ditata. Semua obat basic life support tersedia di apotek ini. Kesehatan jamaah haji lazimnya memburuk setelah puncak haji di Armina.
Pesan kesehatan bagi jamaah haji.
BPHI memiliki sekitar 75 bed untuk merawat jamaah yang sakit. Lantai 1 BPHI digunakan untuk perawatan UGD, lantai 2 untuk perawatan intermediate, dan lantai 3 untuk perawatan recovery.
sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/10/01/104557/1734515/157/1/rumah-sakit-jamaah-haji-di-madinah