Mengonsumsi serat dan biji-bijian sudah lama dikenal dapat membantu melindungi diri dari penyakit kardiovaskular. Tak disangka, makanan serat dan biji-bijian juga bisa mengurangi risiko kanker usus.
Menurut sebuah studi baru, makan lebih banyak sereal dan biji-bijian dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal (usus). Para peneliti dari Imperial College London menemukan bahwa setiap kenaikan 10 gram asupan serat dalam satu hari, akan terjadi penurunan risiko kanker usus sebanyak 10 persen.
Penelitian ini memang agak berbeda dari analisis pada 25 penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa serat buah dan sayuran tidak mengurangi risiko kanker usus. Ulasan terbaru hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam British Medical Journal.
Biji-bijian tersebut termasuk makanan seperti roti gandum, beras merah, sereal, oatmeal dan bubur. Dari hasil analisis para peneliti menemukan bahwa, terdapat hubungan linier antara serat makanan dan kanker usus.
"Asupan serat dalam jumlah yang cukup memiliki beberapa manfaat," kata Dagfinn Aune, salah satu peneliti dari department of epidemiology and biostatistics at Imperial College London seperti dilansir dari BBCNewsHealth, Minggu (13/11/2011).
Menambahkan 3 porsi (90 g per hari) dari biji-bijian pada diet sehari-hari bisa menurunkan risiko kanker usus sebanyak 20 persen.
"Sebuah penelitian sebelumnya telah menunjukkan penurunan risiko kanker usus oleh karena asupan tinggi buah dan sayuran. Hal tersebut menunjukkan bahwa, senyawa lain dari serat dalam buah dan sayuran dapat menjelaskan mekanisme tersebut. Manfaat kesehatan dari meningkatkan asupan serat dari biji-bijian dan seluruh tidak terbatas pada manfaat untuk kanker usus saja. Hal tersebut juga cenderung mengurangi risiko penyakit jantung (kardiovaskuler), diabetes tipe 2, serta angka kematian akibat obesitas," kata para peneliti.
"Kami merekomendasikan bahwa diet seimbang sehari-hari berupa banyak serat makanan seperti biji-bijian, buah sereal dan sayuran untuk mengurangi risiko kanker usus," kata Mark Flannagan, chief executive Beating Bowel Cancer.
Namun menurut Yinka Ebo dari Cancer Research Inggris, makan banyak serat hanyalah salah satu dari banyak hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena penyakit.
Menurut sebuah studi baru, makan lebih banyak sereal dan biji-bijian dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal (usus). Para peneliti dari Imperial College London menemukan bahwa setiap kenaikan 10 gram asupan serat dalam satu hari, akan terjadi penurunan risiko kanker usus sebanyak 10 persen.
Penelitian ini memang agak berbeda dari analisis pada 25 penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa serat buah dan sayuran tidak mengurangi risiko kanker usus. Ulasan terbaru hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam British Medical Journal.
Biji-bijian tersebut termasuk makanan seperti roti gandum, beras merah, sereal, oatmeal dan bubur. Dari hasil analisis para peneliti menemukan bahwa, terdapat hubungan linier antara serat makanan dan kanker usus.
"Asupan serat dalam jumlah yang cukup memiliki beberapa manfaat," kata Dagfinn Aune, salah satu peneliti dari department of epidemiology and biostatistics at Imperial College London seperti dilansir dari BBCNewsHealth, Minggu (13/11/2011).
Menambahkan 3 porsi (90 g per hari) dari biji-bijian pada diet sehari-hari bisa menurunkan risiko kanker usus sebanyak 20 persen.
"Sebuah penelitian sebelumnya telah menunjukkan penurunan risiko kanker usus oleh karena asupan tinggi buah dan sayuran. Hal tersebut menunjukkan bahwa, senyawa lain dari serat dalam buah dan sayuran dapat menjelaskan mekanisme tersebut. Manfaat kesehatan dari meningkatkan asupan serat dari biji-bijian dan seluruh tidak terbatas pada manfaat untuk kanker usus saja. Hal tersebut juga cenderung mengurangi risiko penyakit jantung (kardiovaskuler), diabetes tipe 2, serta angka kematian akibat obesitas," kata para peneliti.
"Kami merekomendasikan bahwa diet seimbang sehari-hari berupa banyak serat makanan seperti biji-bijian, buah sereal dan sayuran untuk mengurangi risiko kanker usus," kata Mark Flannagan, chief executive Beating Bowel Cancer.
Namun menurut Yinka Ebo dari Cancer Research Inggris, makan banyak serat hanyalah salah satu dari banyak hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena penyakit.
"Tentunya juga dilakukan bersamaan dengan menjaga berat badan yang sehat, aktif secara fisik, mengurangi alkohol, daging merah, dan tidak merokok. Produk gandum harus dibuat lebih menarik bagi pembeli," kata Prof Anne Tjonneland dari Danish Cancer Society.
Hasil penelitian tersebut dinilai sangat berguna untuk rekomendasi diet sehat sehari-hari. Namun, masih perlu dilakukan berbagai penelitian untuk memperjelas kuantitas dan jenis serat yang harus dikonsumsi untuk mengurangi risiko kanker usus.