Warren Buffet selalu menunjukkan ketidaksukaannya pada investasi bidang teknologi secara gamblang. Namun di awal pekan ini, Buffet membuat perubahan besar dalam cara pandang investasinya.
Buffet yang merupakan chief executive Berkshire Hathaway pada Senin (14/11/2011) mengumumkan pembelian saham International Business Machines Corp (IBM) senilai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 93,5 triliun. Pembelian yang dilakukan dalam 8 bulan terakhir itu setara dengan 5,5%.
Dengan pembelian itu, Buffet berpotensi menjadi pemegang saham terbesar dari IBM. Pengumuman pembelian saham teknologi yang cukup mengejutkan itu disampaikannya dalam wawancara dengan jaringan televisi CNBC.
Sebelum mengumumkan rencananya tersebut, Buffet sempat menggoda pembawa acaa CNBC untuk beberapa menit dengan sebuah permainan tentang investasi besarnya.
Tentu saja ini merupakan langkah kebalikan mengejutkan bagi Buffet, yang selalu mengatakan dirinya tidak akan berinvestasi di sektor teknologi karena secara garis besar dia tidak memahaminya.
Buffet mengaku dirinya terkesan oleh kemampuan IBM memelihara kliennya, yangng membuatnya sangat diperlukan di tengah sedikit perusahaan yang memberikan layanan serupa.
"Ini adalah perusahaan yang membantu departemen Teknologi Informasi melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Ini adalah sebuah kesepakatan besar bagi perusahaan besar untuk mengubah auditor, mengubah firma hukum atau beralih ke vendor teknologi baru," jelas Buffet seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/11/2011).
"Saya tidak tahu ada perusahaan besar yang benar-benar telah menjadi spesifik pada apa yang mereka ingin kerjakan dan bagaimana mereka mengerjakannya, seperti IBM," tambah Buffet.
Saham IBM yang memiliki nilai pasar sekitar US$ 220 miliar, tercatat naik 0,2% menjadi US$ 187,79 pada akhir perdagangan. Saham IBM sempat menembus US$ 189,84, mendekati level tertinggi saham tersebut yang dicapai pada pertengahan Oktober di level US$ 190,53.
Buffet yang dikenal sebagai salah satu investor dengan penilaian terbaik diperkirakan telah masuk sejak tahun lalu ketika saham IBM sepertiga lebih rendah dari saat ini. Buffer sendiri mengatakan dia telah memberikan perhatian lebih pada IBM 5 tahun lalu.
Namun analis mengatakan, Buffet belum mendapatkan kesepakatan yang terbaik dari pembelian tersebut.
"Mungkin dia telah mendapatkan harga yang lebih baik... tapi jika Anda melihat kebijakan investasi Warren Buffet, saya memperkirakan ini merupakan investasi jangka panjang," ujar Collin Stewart, analis dari Louis Miscioscia.
Warren Buffet, 81 tahun berada di peringkat ke-3 dalam jajaran orang terkaya di dunia versi Forbes. Kekayaan Buffet ditaksir mencapai US$ 39 miliar dan setiap ide investasinya selalu menginspirasi para investor di berbagai belahan dunia.
(qom/dnl)
Buffet yang merupakan chief executive Berkshire Hathaway pada Senin (14/11/2011) mengumumkan pembelian saham International Business Machines Corp (IBM) senilai US$ 11 miliar atau sekitar Rp 93,5 triliun. Pembelian yang dilakukan dalam 8 bulan terakhir itu setara dengan 5,5%.
Dengan pembelian itu, Buffet berpotensi menjadi pemegang saham terbesar dari IBM. Pengumuman pembelian saham teknologi yang cukup mengejutkan itu disampaikannya dalam wawancara dengan jaringan televisi CNBC.
Sebelum mengumumkan rencananya tersebut, Buffet sempat menggoda pembawa acaa CNBC untuk beberapa menit dengan sebuah permainan tentang investasi besarnya.
Tentu saja ini merupakan langkah kebalikan mengejutkan bagi Buffet, yang selalu mengatakan dirinya tidak akan berinvestasi di sektor teknologi karena secara garis besar dia tidak memahaminya.
Buffet mengaku dirinya terkesan oleh kemampuan IBM memelihara kliennya, yangng membuatnya sangat diperlukan di tengah sedikit perusahaan yang memberikan layanan serupa.
"Ini adalah perusahaan yang membantu departemen Teknologi Informasi melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Ini adalah sebuah kesepakatan besar bagi perusahaan besar untuk mengubah auditor, mengubah firma hukum atau beralih ke vendor teknologi baru," jelas Buffet seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/11/2011).
"Saya tidak tahu ada perusahaan besar yang benar-benar telah menjadi spesifik pada apa yang mereka ingin kerjakan dan bagaimana mereka mengerjakannya, seperti IBM," tambah Buffet.
Saham IBM yang memiliki nilai pasar sekitar US$ 220 miliar, tercatat naik 0,2% menjadi US$ 187,79 pada akhir perdagangan. Saham IBM sempat menembus US$ 189,84, mendekati level tertinggi saham tersebut yang dicapai pada pertengahan Oktober di level US$ 190,53.
Buffet yang dikenal sebagai salah satu investor dengan penilaian terbaik diperkirakan telah masuk sejak tahun lalu ketika saham IBM sepertiga lebih rendah dari saat ini. Buffer sendiri mengatakan dia telah memberikan perhatian lebih pada IBM 5 tahun lalu.
Namun analis mengatakan, Buffet belum mendapatkan kesepakatan yang terbaik dari pembelian tersebut.
"Mungkin dia telah mendapatkan harga yang lebih baik... tapi jika Anda melihat kebijakan investasi Warren Buffet, saya memperkirakan ini merupakan investasi jangka panjang," ujar Collin Stewart, analis dari Louis Miscioscia.
Warren Buffet, 81 tahun berada di peringkat ke-3 dalam jajaran orang terkaya di dunia versi Forbes. Kekayaan Buffet ditaksir mencapai US$ 39 miliar dan setiap ide investasinya selalu menginspirasi para investor di berbagai belahan dunia.
(qom/dnl)
