SAHABAT .........
Allah Swt.memberi kita ikan,
tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.
Demikian juga Jika kita terus menunggu waktu yang tepat,
mungkin kita tidak akan pernah mulai.
Mulailah sekarang...
mulailah di mana kita berada sekarang dengan apa adanya.
Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai,
tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.
Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan,
tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan.
Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya.
Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya
sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.
Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah ..
hati seorang wanita.
Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga
Persahabatan sejati layaknya kesehatan,
nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu
dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya.
Sahabat adalah tangan Allah untuk menjaga Kita.
Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan,
tapi jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain...
tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kita.
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah.
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.
Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.
Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.
DENDAM DAN BENCI
Hati manusia berubah – ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda, bahkan mungkin lebih sayang kepada kita. Oleh karena itu, jangan mendendam atau benci berkepanjangan.
PEKA ILMU
Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu. Apapun yang dilihat, didengar, dirasa, akan jadi samudra ilmu yang membuatnya kian bijak, arif, dan tepat dalam menyikapi hidup ini.
HINDARI KONFLIK
Konflik biasanya terjadi karena SAYA BENAR dan KAMU SALAH. Berilah kesempatan hati mengatakan kita benar dia pun boleh jadi benar. Insya Allah akan mudah mencari solusi.
ISTIQOMAH BERBUAT BAIK
Mustahil semua orang akan menyukai kita walaupun kita berbuat baik semaksimal mungkin. Tidak usah kecewa, terus saja berbuat yang terbaik karena itulah yang kembali kepada kita.
HINA DAN MULIA
Orang akan mengeluarkan apa yang dimilikinya.
Orang hina akan mengeluarkan kata – kata hina dan menghina.
Orang mulia akan mengeluarkan kata dan sikap mulia.
KUNCI SUKSES
Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri dan kesungguhan untuk mempersembahkan yang terbaik dari hidup ini.
PEMBAKAR SEMANGAT
Jangan pernah kritik, koreksi, bahkan hinaan meresahkan dan memperlemah semangat kita. Bahkan, jadikanlah sebagai pembakar semangat untuk memberi bukti sebagai jawabannya.
BERHATI – HATI LEBIH BAIK
Sikap berhati – hati akan lebih aman dan menyelamatkan. Janganlah tergesa – gesa dan ceroboh dalam berkomentar. Berkata – kata, mengambil sikap dan keputusan, haruslah dengan kejernihan hati dan pikiran.
BICARA SECUKUPNYA
Berlatihlah untuk bicara secukupnya. Hentikan pembicaraan walau masih ingin karena yang penting adalah perlu dan manfaat yang dirasakan orang lain, bukan keinginan kita berbicara
.
"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi rizki dari arah yang tak diduga, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya." (QS [65] : 2-3)