Pemerintah Akui Salah Prediksi Sinabung

TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Hujan abu saat letusan Gunung Sinabung terjadi, Minggu (29/8/2010).

KOMPAS.com — Meski sebelumnya tidak dianggap sebagai gunung api yang berbahaya bagi masyarakat, Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, ternyata meletus, Minggu (29/8/2010). Pemerintah mengakui bahwa antisipasi terhadap letusan tersebut di luar prediksi.


"Empat bulan tim kami bekerja ke Sumbar, Sumut, Bengkulu, Lampung, dan Aceh menyosialisasi mitigasi gempa. Gunung Sinabung justru tak menjadi prioritas," ujar Andi Arief, Staf Ahli Presiden Bidang Bencana Alam, dalam akun Twitter miliknya, Minggu (29/8/2010).

Ia mengatakan, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dr Surono pun mengaku bersalah atas kesalahan prediksi. Analisis terhadap aktivitas Gunung Api Sinabung ternyata meleset.

Sebelumnya, PVMBG menyatakan Gunung Sinabung tidak akan membahayakan masyarakat karena sejak tahun 1600 tidak dilaporkan terjadi letusan. Selama ini Gunung Sinabung juga dikategorikan gunung api tipe B. Namun, begitu aktivitasnya terus meningkat sejak Jumat lalu dan memuntahkan larva pijar dan letusan Minggu dini hari, PVMBG langsung mengubah Gunung Sinabung menjadi tipe A. Statusnya juga ditingkatkan menjadi awas.

Sementara ini, letusan tersebut menyebabkan korban tewas satu orang karena kelelahan saat menyelematkan diri. Diperkirakan sebanyak 12.000 orang di sekitar lereng Gunung Sinabung.


Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/08/29/14190719/Pemerintah.Akui.Salah.Prediksi.Sinabung-4

Arsip Blog