Adalah studi yang dilakukan University of Iowa yang membuktikan kaitan antara merokok dengan abses payudara ini. Selain merokok, tindik puting juga merupakan faktor risiko untuk abses payudara, dengan pengembangan abses terjadi sampai tujuh tahun setelah penindikan. Faktor risiko lain utama untuk kondisi ini termasuk obesitas dan diabetes, para peneliti mencatat.
Dalam studi tersebut, diterbitkan dalam edisi Juli Journal of American College of Surgeons, peneliti melihat data dari 68 pasien abses payudara, 43 orang dari mereka adalah perokok dan sembilan yang telah memiliki tindik puting. Tak satu pun dari para wanita memiliki sejarah kanker payudara, terapi radiasi atau operasi payudara dalam 12 bulan sebelumnya.
Dibandingkan dengan bukan perokok, perokok enam kali lebih mungkin untuk mengalami abses payudara, para peneliti menemukan. Dan kondisi itu 15 kali lebih mungkin kambuh pada perokok daripada bukan perokok, para peneliti mencatat.
"Hampir 60 persen dari pasien dengan pengulangan dari abses payudara adalah perokok berat," kata Dr Vinod Gollapalli, pos-doktoral di departemen bedah di University of Iowa Carver College of Medicine di Iowa City, dalam jurnal itu. "Karena itu kami menyarankan pasien harus dinasihati untuk berhenti merokok sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengobatan." (ROL/Ezz)
Sumber : okezone.com