Inilah Isi Email Prita Mulyasari Yang Pernah Menggemparkan Indonesia Tahun 2008 Silam
Inilah isi lengkap email Prita Mulyasari yang dimuat di surat pembaca detik pada Sabtu, 30/08/2008 11:17 WIB dengan judul RS Omni Dapatkan Pasien dari Hasil Lab Fiktif
Jakarta - Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama anak-anak, lansia, dan bayi. Bila anda berobat berhati-hatilah dengan kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat, dan suntikan.
Saya tidak mengatakan semua RS international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.
Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000. Saya diinformasikan dan ditangani oleh dr Indah (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap. dr I melakukan pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000.
dr I menanyakan dokter specialist mana yang akan saya gunakan. Tapi, saya meminta referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.
Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam. Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.
Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat khawatir karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard Internatonal.
Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan infus dan suntikan disertai banyak ampul.
Tangan kiri saya mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H saja.
Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi. Saya tanyakan ke dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah. Tapi, dr H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan yang sakit sekali.
Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja.
Jadi malam itu saya masih dalam kondisi infus. Padahal tangan kanan saya pun mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan obat-obatan.
Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk ketemu dengan kami. Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata kiri.
dr H tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan.
Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi, saya membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan dengan diberikan data medis yang fiktif.
Dalam catatan medis diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.
Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah 181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut.
Saya mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.
Dalam kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen. Atas nama Og (Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi dengan saya.
Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.
Tanggapan dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini tidak profesional sama sekali. Tidak menanggapi komplain dengan baik. Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen, dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4 sore.
Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak. Kalau kena orang dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.
Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi sesak napas.
Suami saya datang kembali ke RS Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya. Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.
Saya telepon dr G sebagai penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya. Kembali saya telepon dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah.
Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah. Saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. LOgkanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya ke mana kan? Makanya saya sebut Manajemen Omni pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.
Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard international yang RS ini cantum.
Saya bilang ke dr G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.
Pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni.
Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap.
Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.
Saya dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini.
Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan direktur operasional RS Omni (dr B). Namun, saya dan suami saya sudah terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.
Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.
Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan.
Semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan membutuhkan medis. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami di RS Omni ini.
Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M, dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda. Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini.
Salam,
Prita Mulyasari
Alam Sutera
prita.mulyasari@yahoo.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spambot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya
081513100600
Arsip Blog
-
►
2013
(32)
- ► 01/06 - 01/13 (32)
-
►
2012
(8412)
- ► 09/16 - 09/23 (10)
- ► 09/09 - 09/16 (1)
- ► 09/02 - 09/09 (61)
- ► 08/26 - 09/02 (148)
- ► 08/19 - 08/26 (67)
- ► 08/12 - 08/19 (76)
- ► 08/05 - 08/12 (105)
- ► 07/29 - 08/05 (40)
- ► 07/22 - 07/29 (135)
- ► 07/15 - 07/22 (89)
- ► 07/08 - 07/15 (78)
- ► 07/01 - 07/08 (172)
- ► 06/24 - 07/01 (87)
- ► 06/17 - 06/24 (79)
- ► 06/10 - 06/17 (44)
- ► 06/03 - 06/10 (4)
- ► 05/27 - 06/03 (26)
- ► 05/20 - 05/27 (24)
- ► 05/13 - 05/20 (14)
- ► 05/06 - 05/13 (69)
- ► 04/29 - 05/06 (156)
- ► 04/22 - 04/29 (244)
- ► 04/15 - 04/22 (244)
- ► 04/08 - 04/15 (398)
- ► 04/01 - 04/08 (325)
- ► 03/25 - 04/01 (126)
- ► 03/18 - 03/25 (2)
- ► 02/19 - 02/26 (10)
- ► 02/12 - 02/19 (271)
- ► 02/05 - 02/12 (697)
- ► 01/29 - 02/05 (686)
- ► 01/22 - 01/29 (968)
- ► 01/15 - 01/22 (820)
- ► 01/08 - 01/15 (1143)
- ► 01/01 - 01/08 (993)
-
►
2011
(33615)
- ► 12/25 - 01/01 (545)
- ► 12/18 - 12/25 (393)
- ► 12/11 - 12/18 (632)
- ► 12/04 - 12/11 (742)
- ► 11/27 - 12/04 (958)
- ► 11/20 - 11/27 (1328)
- ► 11/13 - 11/20 (1151)
- ► 11/06 - 11/13 (1310)
- ► 10/30 - 11/06 (1469)
- ► 10/23 - 10/30 (1223)
- ► 10/16 - 10/23 (1125)
- ► 10/09 - 10/16 (997)
- ► 10/02 - 10/09 (948)
- ► 09/25 - 10/02 (836)
- ► 09/18 - 09/25 (941)
- ► 09/11 - 09/18 (705)
- ► 09/04 - 09/11 (781)
- ► 08/28 - 09/04 (595)
- ► 08/21 - 08/28 (529)
- ► 08/14 - 08/21 (694)
- ► 08/07 - 08/14 (758)
- ► 07/31 - 08/07 (568)
- ► 07/24 - 07/31 (550)
- ► 07/17 - 07/24 (521)
- ► 07/10 - 07/17 (503)
- ► 07/03 - 07/10 (544)
- ► 06/26 - 07/03 (484)
- ► 06/19 - 06/26 (428)
- ► 06/12 - 06/19 (439)
- ► 06/05 - 06/12 (403)
- ► 05/29 - 06/05 (459)
- ► 05/22 - 05/29 (496)
- ► 05/15 - 05/22 (395)
- ► 05/08 - 05/15 (350)
- ► 05/01 - 05/08 (406)
- ► 04/24 - 05/01 (529)
- ► 04/17 - 04/24 (461)
- ► 04/10 - 04/17 (573)
- ► 04/03 - 04/10 (504)
- ► 03/27 - 04/03 (505)
- ► 03/20 - 03/27 (485)
- ► 03/13 - 03/20 (460)
- ► 03/06 - 03/13 (545)
- ► 02/27 - 03/06 (512)
- ► 02/20 - 02/27 (394)
- ► 02/13 - 02/20 (485)
- ► 02/06 - 02/13 (531)
- ► 01/30 - 02/06 (360)
- ► 01/23 - 01/30 (527)
- ► 01/16 - 01/23 (456)
- ► 01/09 - 01/16 (514)
- ► 01/02 - 01/09 (568)
-
▼
2010
(27592)
- ► 12/26 - 01/02 (787)
- ► 12/19 - 12/26 (873)
- ► 12/12 - 12/19 (694)
- ► 12/05 - 12/12 (447)
- ► 11/28 - 12/05 (499)
- ► 11/21 - 11/28 (575)
- ► 11/14 - 11/21 (760)
- ► 11/07 - 11/14 (1000)
-
▼
10/31 - 11/07
(741)
- Bangkai Misterius Dari Museum Inggris
- Monster Aneh Terdampar di Pantai Guinea
- Penemuan Humanoid Mini di Rusia dan Chili
- Bangkai Monster Montauk Kedua Ditemukan di Long Beach
- Tengkorak misterius ditemukan oleh tukang ledeng d...
- Mengenal Bahaya Arsenik dan Cara Mengatasinya
- Inilah Isi Email Prita Mulyasari Yang Pernah Mengg...
- 10 Landasan Pacu Terpanjang di Dunia
- Tahukah Anda?
- 23 Kematian Teraneh Dalam Sejarah
- Sisa Tulang Monster Loch Ness Yang di Temukan Oleh...
- Tumpangan Yang Mustahil Di Tolak Cewek Cantik Dan ...
- Penyebab Umur Wanita Lebih Panjang Daripada Pria
- Hati-hati!, Tidur Terlalu Malam Menyebabkan Kanker...
- Babi Laut, Salah Satu Spesies Laut Terjelek
- Cameron Mott, Gadis 9 Tahun Yang Hidup Tanpa Otak ...
- 10 Taman Nasional Terindah Di Dunia
- Peri Manusia Kupu-kupu Dari Inggris
- 10 Motor Tercepat Tahun 2010
- Pembantu Terkaya Di Dunia
- 10 KISAH CINTA PALING LEGENDARIS DI DUNIA
- Bukti Nyata Bahwa Indonesia Lebih Baik Dari Luar N...
- Codex Gigas Alkitab iblis Yang Masih Tersimpan di ...
- 7 Jenis Gunung Berapi Paling Berbahaya Di Dunia
- Hijaunya Kebun Teh Kemuning Di Karang Anyar
- Dikira Bercanda, Pelawak Ini Meninggal Saat Melawak
- 10 Desain Mobil Masa Depan Yang Keren
- Inilah Bukti Bahwa Kim Jong il Sudah Meninggal Dun...
- Pelacuran Online Gaya Baru Di Ponsel
- ALIRAN ALIRAN SESAT PALING BERBAHAYA DI DUNIA
- Tengkorak Vampir Abad Pertengahan Ditemukan di Italia
- 7 Cara Meringankan "Ngorok"
- PROSES TERJADINYA TUMOR ATAU KANKER
- 10 LANDASAN PACU TERPANJANG DI DUNIA
- Misteri Mothman, Manusia Ngengat Dari Point Pleasant
- 5 Tanda Pria Impoten
- Nekat, Mesum Kok Pakai Mobil Pelat Merah
- Fakta Tentang Tulang Kita
- Kisah Puteri Dari Czar Nicholas II Rusia Yang di B...
- Anak Ini Sejak Lahir Belum Pernah Makan
- 3 FILM PALING BERPENGARUH DI DUNIA
- 10 Orang Yang Tak Pernah Dilahirkan
- Foto Garis Batas Negara Yang Indah
- Julia Pastrana Yang di Juluki Wanita Berjanggut Ta...
- Perang Nuklir Zaman Prasejarah?
- 3 Jam Terjebak di Masa Silam
- Indigo Child Atau Sixth Sense
- Legenda Bigfoot Makhluk Paling Misterius di Amerik...
- Ekperimen Memecahkan Misteri “Partikel Tuhan”
- Memecahkan Rahasia Stonehenge
- Mitos Manusia Terbang
- Mobil Hummer Terpanjang di Dunia
- Fenomena Aneh Crop Circle Pertama Kali di Inggris
- Inilah Usaha Komunikasi dengan Alien Yang Pernah d...
- Perkembangan Tentang Kiamat 2012
- Tingkah Laku Aneh Para Presiden Indonesia
- My Free E-Book: Plagiat Tambah Giat
- Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Tahun 2009
- Lima Presiden Indonesia Pernah Ditipu
- Patung Liberty, kebanggaan dan simbol Kota New Yor...
- Misteri Black Death di Eropa
- Legenda Santa Claus
- Lahir sekitar tahun 551 SM di kota kecil Lu, kini...
- Kasus Kasus Paling Gila Di Dunia
- Sleep Paralysis
- Lorong Waktu yang Menggemparkan Dunia
- Fernando Lugo Mendez Adalah Presiden Pertama di Du...
- Piring Terbang Yang Pernah di Ciptakan Jerman
- 6 Hal yang Dinilai Pria Dalam 6 Detik Tentang Wanita
- Jerman Pernah Ciptakan Piring Terbang
- 10 Taman Nasional Terindah di Dunia
- Biadab..!! lagi susah malah diperkosa
- Beginilah Murid Di China Dikerjain Saat Ujian
- Larangan dan Efek Minum Sambil Berdiri
- Apakah Anda Macho Atau Maho [Gay]
- 7 Keajaiban Dunia vs 7 Keajaiban Tuhan
- Akibat Bercinta Dengan Sesama Jenis
- Girl goes crazy with her cam’s special effects [Vi...
- Wanita Kaya dan Cantik dari Arab Saudi Pasang Ikla...
- Tsetse Lalat Purba Penghisap Darah Dari Afrika
- Simo Hayha Adalah Pembunuh 700 Nyawa Dalam 100 Hari
- Sop kucing dari china
- Bahaya minum air putih sambil berdiri
- Inilah Cara Cepat Menghilangkan Stress
- Zebra Cross Yang Unik dan Sangat Menarik dari Berb...
- Keadaan Kota Kabul Afghanistan Yang Menyedihkan
- Mesin Cuci ini Hanya Membutuhkan Segelas Air Untuk...
- Inilah Rumah Brad Pitt Yang di Desain Sendiri
- Foto-foto Kantor Facebook Yang Baru
- Jakarta Tower Menjadi Menara Tertinggi di Dunia, D...
- Inilah Kantin Harvard University di Amerika Serikat
- Apartemen Dengan Struktur Aneh dan Unik Yang Pern...
- Gunkanjima, Kota Mati Yang di Tinggal Pergi Pendud...
- Inilah Kantor Nimbuzz di Belanda, Berkat Nimbuzz k...
- Mobil Hammer Terpanjang Di Dunia
- Rumah dan Hotel Yang Unik Terbuat dari Gabungan Pe...
- Rumah Antik dan Unik Mirip Mobil Vw Hasil Karya Ma...
- 10 Stasiun Subway Yang Menakjubkan dan Terindah di...
- Rumah Terbuat Dari Batu-batuan Sampah Hasil Karya ...
- 2 Bandara Paling Unik di Dunia
- ► 10/24 - 10/31 (543)
- ► 10/17 - 10/24 (708)
- ► 10/10 - 10/17 (884)
- ► 10/03 - 10/10 (870)
- ► 09/26 - 10/03 (1058)
- ► 09/19 - 09/26 (692)
- ► 09/12 - 09/19 (379)
- ► 09/05 - 09/12 (556)
- ► 08/29 - 09/05 (423)
- ► 08/22 - 08/29 (408)
- ► 08/15 - 08/22 (466)
- ► 08/08 - 08/15 (409)
- ► 08/01 - 08/08 (648)
- ► 07/25 - 08/01 (376)
- ► 07/18 - 07/25 (484)
- ► 07/11 - 07/18 (506)
- ► 07/04 - 07/11 (341)
- ► 06/27 - 07/04 (301)
- ► 06/20 - 06/27 (403)
- ► 06/13 - 06/20 (422)
- ► 06/06 - 06/13 (221)
- ► 05/30 - 06/06 (218)
- ► 05/23 - 05/30 (431)
- ► 05/16 - 05/23 (609)
- ► 05/09 - 05/16 (837)
- ► 05/02 - 05/09 (623)
- ► 04/25 - 05/02 (735)
- ► 04/18 - 04/25 (697)
- ► 04/11 - 04/18 (875)
- ► 04/04 - 04/11 (750)
- ► 03/28 - 04/04 (526)
- ► 03/21 - 03/28 (362)
- ► 03/14 - 03/21 (444)
- ► 03/07 - 03/14 (367)
- ► 02/28 - 03/07 (352)
- ► 02/21 - 02/28 (422)
- ► 02/14 - 02/21 (370)
- ► 02/07 - 02/14 (14)
- ► 01/31 - 02/07 (444)
- ► 01/24 - 01/31 (571)
- ► 01/17 - 01/24 (206)
- ► 01/10 - 01/17 (141)
- ► 01/03 - 01/10 (124)
-
►
2009
(5374)
- ► 12/27 - 01/03 (132)
- ► 12/20 - 12/27 (158)
- ► 12/13 - 12/20 (301)
- ► 12/06 - 12/13 (195)
- ► 11/29 - 12/06 (178)
- ► 11/22 - 11/29 (176)
- ► 11/15 - 11/22 (143)
- ► 11/08 - 11/15 (34)
- ► 11/01 - 11/08 (71)
- ► 10/25 - 11/01 (63)
- ► 10/18 - 10/25 (137)
- ► 10/11 - 10/18 (104)
- ► 10/04 - 10/11 (203)
- ► 09/27 - 10/04 (160)
- ► 09/20 - 09/27 (59)
- ► 09/13 - 09/20 (132)
- ► 09/06 - 09/13 (127)
- ► 08/30 - 09/06 (253)
- ► 08/23 - 08/30 (195)
- ► 08/16 - 08/23 (103)
- ► 08/09 - 08/16 (121)
- ► 08/02 - 08/09 (93)
- ► 07/26 - 08/02 (95)
- ► 07/19 - 07/26 (82)
- ► 07/12 - 07/19 (157)
- ► 07/05 - 07/12 (84)
- ► 06/28 - 07/05 (68)
- ► 06/21 - 06/28 (39)
- ► 06/14 - 06/21 (85)
- ► 06/07 - 06/14 (62)
- ► 05/31 - 06/07 (97)
- ► 05/24 - 05/31 (8)
- ► 05/17 - 05/24 (16)
- ► 05/10 - 05/17 (22)
- ► 05/03 - 05/10 (34)
- ► 04/26 - 05/03 (32)
- ► 04/19 - 04/26 (40)
- ► 04/12 - 04/19 (51)
- ► 04/05 - 04/12 (66)
- ► 03/29 - 04/05 (67)
- ► 03/22 - 03/29 (165)
- ► 03/15 - 03/22 (77)
- ► 03/08 - 03/15 (81)
- ► 03/01 - 03/08 (40)
- ► 02/22 - 03/01 (185)
- ► 02/15 - 02/22 (177)
- ► 02/08 - 02/15 (225)
- ► 02/01 - 02/08 (91)
- ► 01/25 - 02/01 (24)
- ► 01/18 - 01/25 (28)
- ► 01/11 - 01/18 (21)
- ► 01/04 - 01/11 (17)
-
►
2008
(342)
- ► 12/28 - 01/04 (18)
- ► 12/21 - 12/28 (22)
- ► 12/14 - 12/21 (16)
- ► 12/07 - 12/14 (14)
- ► 11/30 - 12/07 (18)
- ► 11/23 - 11/30 (12)
- ► 11/16 - 11/23 (13)
- ► 11/09 - 11/16 (35)
- ► 11/02 - 11/09 (20)
- ► 10/26 - 11/02 (21)
- ► 10/19 - 10/26 (21)
- ► 10/12 - 10/19 (18)
- ► 10/05 - 10/12 (11)
- ► 09/28 - 10/05 (2)
- ► 09/21 - 09/28 (1)
- ► 09/07 - 09/14 (1)
- ► 08/31 - 09/07 (1)
- ► 08/24 - 08/31 (2)
- ► 08/17 - 08/24 (2)
- ► 08/03 - 08/10 (1)
- ► 07/20 - 07/27 (2)
- ► 07/13 - 07/20 (3)
- ► 06/29 - 07/06 (5)
- ► 06/22 - 06/29 (3)
- ► 06/15 - 06/22 (2)
- ► 06/08 - 06/15 (4)
- ► 06/01 - 06/08 (4)
- ► 05/25 - 06/01 (4)
- ► 05/18 - 05/25 (1)
- ► 05/11 - 05/18 (6)
- ► 05/04 - 05/11 (5)
- ► 04/27 - 05/04 (3)
- ► 04/20 - 04/27 (6)
- ► 04/13 - 04/20 (8)
- ► 04/06 - 04/13 (8)
- ► 03/30 - 04/06 (4)
- ► 03/23 - 03/30 (1)
- ► 03/16 - 03/23 (2)
- ► 03/09 - 03/16 (4)
- ► 03/02 - 03/09 (3)
- ► 02/24 - 03/02 (2)
- ► 02/17 - 02/24 (2)
- ► 02/10 - 02/17 (1)
- ► 02/03 - 02/10 (1)
- ► 01/27 - 02/03 (2)
- ► 01/20 - 01/27 (3)
- ► 01/13 - 01/20 (2)
- ► 01/06 - 01/13 (2)
-
►
2007
(113)
- ► 12/30 - 01/06 (5)
- ► 12/23 - 12/30 (1)
- ► 12/16 - 12/23 (2)
- ► 12/09 - 12/16 (3)
- ► 12/02 - 12/09 (12)
- ► 11/25 - 12/02 (6)
- ► 11/18 - 11/25 (32)
- ► 10/28 - 11/04 (4)
- ► 09/23 - 09/30 (11)
- ► 09/16 - 09/23 (26)
- ► 09/09 - 09/16 (6)
- ► 02/25 - 03/04 (5)
-
►
2006
(66)
- ► 12/10 - 12/17 (44)
- ► 09/10 - 09/17 (4)
- ► 09/03 - 09/10 (18)