Awalnya, Khatua dan keluarganya tidak punya kecurigaan apa-apa saat dinikahi Sitakant. Apalagi, mas kawin yang diserahkan Sitakant tergolong mewah menurut adat India, yakni terdiri dari sebuah mobil Indica, ornamen emas, dan uang lebih dari � 350 (sekitar US$ 575) tunai.
"Dia membuat orang di keluarga saya terkesan hingga mereka setuju pada pernikahan kami," kata Khatua.
Lazimnya suami istri, begitu menikah, mereka pun tinggal serumah. Kehidupan sosial mereka pun normal. Tapi, ada satu hal yang menjadi pikiran Khatua, yaitu Sitakant selalu menghindari kontak fisik seperti layaknya hubungan suami istri.
Awalnya, dia mencoba memahami, apalagi suaminya beralasan sedang menjalani sumpah agama untuk menghindari hubungan suami istri. Tapi, lama kelamaan, Khatua menjadi curiga.
"Saya mulai curiga padanya dan saya berusaha keras untuk mencari tahu dan mengkonfirmasi jenis kelamin, tapi gagal berulang kali. Suatu hari aku berhasil memaksa membuka pintu kamar mandi ketika dia sedang mandi. Dan ketakutan terburuk saya menjadi kenyataan. Dia adalah seorang wanita,� kata Khatua.
Setelah ketahuan, mempelai pria palsu itu melarikan diri. Dia kabur membawa mobil jip yang dibeli dengan uang pinjaman atas nama Khatua.
Khatua mengaku sangat terkejut dan kecewa. Kasus ini kemudian ditangani kepolisian. Polisi setempat saat ini tengah menyelidikinya.