Stop Dreaming, Start Action : Stop Global Warming!!



Tujuan
Mengingatkan kembali kpd masyarakat dunia tentang betapa pentingnya bumi untuk kelangsungan hidup manusia, untuk menghargai alam dan keindahannya, menghentikan global warming yg sedang mengancam kelangsungan hidup di dunia, menyatukan alam dengan lingkungan sekitar, melakukan penghematan sumber daya.

Latar Belakang
Semakin hari bumi terasa makin panas karena lapisan ozon mulai menipis. sebuah sumber mengatakan "Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" (dikutip dari Wikipedia). Hal ini menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Bumi sekarang sudah "menangis" karena ulah manusia sendiri. Marilah kita melakukan tindakan yg dapat menyelamatkan bumi sebelum terlambat !

Quote:
Stop Dreaming, jangan bermimpi dapat melihat Bumi seperti Taman Firdaus 20 tahun lagi, karena saat ini kita sudah merasakan udara panas menyengat dan gerah setiap hari akibat peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change). Bencana gempa bumi besar, tanah longsor, gunung meletus, tsunami, kekeringan, badai dan banjir silih berganti terjadi di Indonesia dan negara lain di seluruh dunia, semua bencana tersebut mempunyai korelasi langsung akibat Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Start Action, segeralah bertindak agar Bumi kita terbebas dari bahaya bencana yang terjadi akibat Pemanasan Global.

Stop Dreaming Start Action, merupakan slogan yang dipakai oleh Kontes SEO Joko Susilo.Com dengan hadiah terbesar yang pernah diberikan kontes serupa di dunia per-blog-an di Indonesia.
Stop Dreaming Start Action, juga merupakan slogan yang tepat untuk diterapkan dengan segera untuk menyelamatkan Bumi (save the earth) dari kerusakan yang sedang terjadi akibat Pemanasan Global.

Dunia diambang bencana akibat Pemanasan Global, menurut Prof. Emil Salim sekitar 2.000 pulau kecil di negara kita akan tenggelam dan dan hilang pada tahun 2030 jika tidak ada tindakan yang signifikan dari segenap komponen bangsa untuk mereduksi Gas Rumah Kaca yg terdiri dari: CO2 (Carbon Dioxide), NH4 (Metana), N2O (Nitrous Oxida) penyebab Pemanasan Global, oleh karenanya segeralah Start Action, bertindak melakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan negara kita dan dunia dari segala bencana akibat Pemanasan Global.
Start Action, segera bertindak agar kota-kota di seluruh pantai utara (pantura) Jawa dan kota-kota pantai di seluruh dunia tidak turut tenggelam dan hilang dari peta dunia.

Stop Dreaming, kerusakan lingkungan akibat penggundulan dan kebakaran hutan, pencemaran lingkungan dari industri dan polusi udara dari emisi buangan kendaraan bermotor menjadi penyebab utama berkumpulnya Gas Rumah Kaca pada atmosfer Bumi.
Start Action, lakukan tindakan sayangi bumi, ayo tanam pohon hari ini, kita dukung program penanaman pohon secara massal bersama-sama (Go Green), dan program menanam pohon ‘satu orang satu pohon’ (one man one tree), agar konsentrasi CO2 bisa kita reduksi dan kita nikmati udara segar di lingkungan kita.

Start Action, lakukan tindakan mengurangi konsumsi daging pada pola makan kita. Dengan mengurangi makan daging seminggu sekali saja kita sudah membantu Gerakan Sayangi Bumi 7,6 kali lebih cepat dibandingkan gerakan hemat energi skala rumah tangga dalam setahun ! Industri peternakan menyumbang 9 % CO2, 65 % N2O dan 37 % NH4. Perlu diketahui efek rumah kaca N2O adalah 296 kali CO2, sedangkan metana adalah 25 kali CO2. Sungguh luar biasa dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh industri peternakan penyumbang Gas Rumah Kaca terbesar (18 %) menurut laporan FAO PBB! Stop Dreaming, kebutuhan pakan ternak (kedelai, jagung, gandum) telah melebihi kebutuhan pangan manusia, padahal masih banyak peristiwa kelaparan di dunia. Sekali lagi, Start Action, kurangi konsumsi daging jika memungkinkan jadi vegetarian sangat membantu Sayangi Bumi untuk mereduksi bahkan menghentikan Pemanasan Global.

Start Action, lakukan tindakan nyata untuk mengurangi emisi buangan kendaraan bermotor kita. Cukup jalan kaki atau bersepeda untuk bepergian pada lingkungan yang dekat, lebih sehat juga loh. Untuk jarak yang lebih jauh gunakan kendaraan umum atau menumpang kendaraan teman atau saudara yang searah tujuan tentunya dapat hemat BBM yang hasil pembakarannya bila digabungkan se dunia menyumbang 13,5 % Gas Rumah Kaca !

Start Action, lakukan dan gunakan bahan bakar dan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang ramah lingkungan (eco friendly products) dan bahan makanan/sayuran organik (organic vegetables) yang menghindari penggunaan bahan kimia atau pestisida.

Start Action, mulailah ambil tindakan untuk memilah sampah yang organik (sampah sisa makanan, sayur/buah, daun kering dsb) dan yang non organik (plastic, gelas/botol bekas kemasan minuman, kertas/kasdus, kayu, kain , kulit dsb), yang organic bisa diolah jadi pupuk kompos dan yang an-organik bisa dimanfaatkan kembali untuk yang wadah plastik bisa dijadikan pot tanaman misalnya, diolah menjadi produk kerajinan tangan atau di-daur ulang (recycle).

Start Action, lakukan dan gunakan barang-barang keperluan sehari-hari yang terbuat dari kertas, plastic, kayu, kaca, besi aluminium, kulit dengan cara REUSE (gunakan kembali), REDUCE (berhemat/gunakan/ beli barang seperlunya), RECYCLE (men-daur ulang barang) ditambah kegiatan RESPECT (menghargai barang yang dimiliki).

Start Action, lakukan penghematan air dengan tidak membiarkan air kran/shower mengalir terus (dalam 1 menit air terbuang 9 liter) pada saat kita menggosok gigi, cuci tangan, mandi, cuci mobil dan sebagainya. Manfaatkan air hujan, air bekas cucian beras, buah dan sayur untuk menyiram tanaman.

Start Action, lakukan penghematan energi listrik dengan mematikan peralatan listrik jika tidak digunakan, ganti lampu pijar dengan lampu hemat energi, gunakan timer pada lampu teras dan taman serta ac, tidak terlalu sering buka/tutup lemari es dan sebagainya.

Stop Dreaming Start Action, wujudkan impian pembuatan pembangkit listrik sebagai sumber energi ramah lingkungan alternatif dengan memanfaatkan sumber panas matahari, panas bumi, tenaga angin dan tenaga air (mikro hidro).

Stop Dreaming Start Action, wujudkan impian dan mulai membuat rumah tinggal walaupun kecil tapi ramah lingkungan dan kembali ke alam (back to nature) seperti pembuatan jendela kaca yang luas untuk memanfaatkan cahaya alamiah dari matahari dan bukaan ventilasi alam agar angin bisa berhembus bebas ke dalam ruang, kalau memungkinkan gunakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

Stop Dreaming Start Action, jangan bermimpi segeralah bertindak sayangi bumi, hentikan Pemanasan Global ! Wujudkan gerakan sayangi bumi dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari diri dan keluarga sendiri, lalu kita informasikan pada lingkungan yang lebih luas agar Bumi bisa terbebas dari ‘sakit’ akibat Pemanasan Global ! Dengan memberitahukan bahaya akibat pemanasan global dan langkah kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan misalnya, kita sudah Stop Dreaming Start Action membantu Bumi, mencegah dan melawan Pemanasan Global (to prevent and fight global warming), sehingga 20 tahun lagi kita masih bisa melihat taman indah, hutan hijau alami dan pulau-pulau di Indonesia dan dunia tidak jadi tenggelam !

Stop Dreaming Start Action, ayo wujudkan segala impian dengan memulai langkah-langkah kecil, dilanjutkan dengan langkah-langkah yang lebih besar sehingga sampai di tempat tujuan. Semua langkah yang dijalani walaupun kecil jauh lebih bermanfaat dibandingkan cuma mimpi besar yang tidak pernah diwujudkan. Start Action lebih bermakna dan bermanfaat dibanding just dreaming!
Follow Up
Beberapa hal yg perlu ditindak lanjuti untuk program Go Green diantaranya :
Hemat Pemakaian Listrik
Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan.

Hanya menggunakan peralatan listrik ketika kita membutuhkannya.

Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol dsb.

Hubungkan lampu di halaman rumah dengan sebuah alat pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar matahari.

Gunakan jenis lampu fluorescent dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat energi akan memangkas 80 % boros listrik daripada lampu pijar.

Matikan peralatan listrik dan gunakan penerangan seminimal mungkin di malam hari ketika akan pergi tidur.

Matikan pemanas air sebelum Anda berangkat untuk pergi berlibur.

Ganti kulkas lama jika sudah boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara teratur.

Bersihkan dan keluarkan barang/makanan yang tidak perlu dari kulkas setiap minggu.

Jangan masukkan makanan panas di dalam lemari es.

Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama membuka pintu lemari es, karena akan boros listrik.

Hemat Pemakaian Air
Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.

Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.

Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’. Tapi mandi menggunakan shower dengan cara yg teratur akan lebih menghemat air, seperti misalnya pada saat menyabuni badan atau keramas, matikan dulu kran showernya, jangan dibiarkan terus menyala. Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung daripada menggunakan selang dengan air mengalir.

Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas.

Flush toilet seperlunya (jangan terlalu sering).

Pastikan pelampung/radar pada tangki penyimpanan air bekerja dengan baik, demikian juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah kebocoran agar tidak boros air.

Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas.

Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman Anda. Gunakan air bilasan cucian beras, buah dan sayur juga untuk menyiram tanaman.

Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai dsb.
Manfaatkan Sumber Energi dari Alam
Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air.
Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda.
Gunakan pencahayaan dari sinar matahari secara optimal, bukannya mengandalkan lampu listrik.
Buka jendela, agar angin dapat berhembus masuk untuk menyejukkan dan menyegarkan ruangan di rumah anda, daripada menggunakan penyejuk udara buatan yang boros listrik seperti AC.
Jika tetap menggunakan AC, jangan lupa bersihkan AC secara teratur, akan menghemat listrik.
Jangan lupa setel ‘timer’ pada AC agar berhenti pada saat sebelum fajar.
Exhaust fan juga bisa digunakan untuk membantu pertukaran udara segar di dalam ruang, jika sirkulasi angin belum maksimal.
Jika ingin, membangun rumah tinggal jangan lupa memanfaatkan sirkulasi udara angin dan cahaya alamiah dari matahari secara optimal. Pada Negara yang sudah sangat peduli Bumi, seperti Swedia, Denmark dan juga Jepang, pemakaian listrik sudah mulai memanfaatkan tenaga kincir angin dan panel surya, mudah-mudahan di Indonesia bisa segera diterapkan juga, mengingat listrik dari PLN pun sekarang belum bisa menjangkau seluruh peloksok daerah terutama daerah terpencil. Sumber energi alam lain yang bisa dimanfaatkan adalah tenaga air (mikrohidro) dan panas bumi (geothermal). Kesemuanya ini merupakan sumber energi alam yang ramah lingkungan.
Gunakan juga kaca berwarna hijau untuk mengurangi panas di rumah Anda.

REUSE (Gunakan Kembali)
Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan cangkir sekali pakai seperti yang terbuat dari plastic dan Styrofoam.
Gunakan kembali kantong plastik dan wadah penyimpan barang lainnya.
Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya, kalender bekas, untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari-hari.
Gunakan kembali kertas HVS yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau bolak-balik.
Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada kertas tissue dan kertas pembersih sekali pakai lainnya.
Gunakan ‘reusable’ piring, botol minum dan alat makan yang bukan sekali pakai.
Gunakan wadah yang dapat digunakan kembali untuk menyimpan makanan, bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya.
Reuse kemasan dari bahan karton untuk pengiriman barang.
Gunakan kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang.
Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas dan kantong plastik.
Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau menggunakannya kembali ketika ke binatu.
Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.

REDUCE ( Berhemat )
Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan, sedangkan hutan dibutuhkan untuk menetralisir emisi CO2 di udara.

Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan sudah digunakan daripada sering membeli baru.

Hanya membeli perangkat mebel. yang benar-benar digunakan.

Beli dan gunakan baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering digunakan.

Prioritaskan membeli produk yang berlabel ramah lingkungan.

Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih menyehatkan dan ramah lingkungan.

Beli produk-produk buatan lokal untuk mengurangi buangan emisi dari transportasi.

Beli makanan/minuman, sayuran/buah-buahan lokal, karena lebih murah dan lebih terjamin kesegarannya.

Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.

Hindari produk dengan beberapa lapis kemasan, jika hanya satu juga cukup.

Dengan kata lain jika memungkinkan beli produk dalam jumlah grosir yang lebih murah dan hemat kemasan daripada beli eceran yang lebih mahal dan butuh banyak kemasan. Contoh pembelian sabun cuci ukuran 1 kg, lebih baik dari pada ukuran sachet kecil.

Hindari membeli produk makanan yang dikemas dalam plastik atau wadah styrofoam karena tidak dapat didaur ulang.

Hindari atau kurangi juga pemakaian peralatan makan/minum seperti sendok/garpu dan sedotan minuman yang terbuat dari plastik.

Hindari ‘fast food’ karena jenis makanan ini merupakan penghasil sampah terbesar di dunia, selain itu juga kurang baik terhadap kesehatan.

Minimalkan penggunaan pestisida.

Hindari penggunaan ‘racun tikus’ dari bahan kimia, jika ingin membunuh atau mengusir tikus, tapi gunakan jebakan tikus tradisional dengan umpan ikan asin misalnya.

Berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan Ozon Bumi.

Kurangi penggunaan bahan kimia saat membersihkan semua sudut rumah.

Jangan membeli produk yang dibuat dari hewan langka.

Mengurangi konsumsi daging (flexitarian) atau bila memungkinkan jadilah vegetarian.






sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10140833

Arsip Blog