Rumah merupakan tempat beristirahat dimana kita biasa melepas lelah setelah seharian bekerja atau beraktivitas di luar. Sebagai tempat beristirahat situasi rumah yang nyaman dan tenang merupakan impian bagi setiap orang. Tidak terlalu berlebihan memang, mengingat hampir sekitar 8 jam dari waktu kita dalam sehari dihabiskan di rumah. Kita tidak ingin menghabiskan delapan jam tersebut sama seperti ketika kita bekerja bukan?
Selain sebagai tempat beristirahat, rumah mampu menjadi cermin karakter penghuninya. Setiap perabot yang digunakan, warna dinding yang dipilih, ornamen yang dipajang, perangkat elektronik sampai desain taman mencirikan apakah penghuninya memiliki pribadi yang moderen, klasik, dinamis, artistik, ataupun futuristik. Sedemikian dalam rumah mencerminkan karakter penghuninya, menjadikan rumah sebagai perwakilan diri seseorang.
Bagaimana dengan seorang yang mencintai alam, apakah kepedulian ini tercermin dari rumah tinggal? Tentu saja! Setiap pengisi rumah yang dipilih pastinya berasal dari bahan yang tidak menciderai alam dilengkapi dengan gaya hidupnya ramah terhadap lingkungan.
Mari kita lihat hal-hal apa saja yang dapat mendukung pelestarian alam dan lingkungan.
1. Dapur dan Meja Makan
|
Quote:
2. Ruang Cuci dan Kamar Mandi
|
Quote:
3. Garasi
|
4. Ruang Tamu, Kamar dan Ruang Keluarga
- Hemat penggunaan listrik.
Listrik merupakan salah satu penyumbang pemanasan global bagi bumi ini. Menghemat listrik berarti mengurangi penyebab pemanasan global.
Penghematan ini dapat dilakukan dengan cara:- Menurunkan suhu pendingin ruangan bila tidak diperlukan
- Mematikan lampu setelah pemakaian
- Mencabut kabel peralatan elektronik dari stop kontak ketika bepergian
- Non CFC.
Kandungan freon berpotensi melubangi lapisan ozon bumi. Bebaskan rumah kita dari pendingin ber-CFC.
- No Aerosol.
Bila memungkinkan ganti pewangi ruangan aerosol rumah kita dengan produk pewangi scented, mengganti anti nyamuk semprot dengan anti nyamuk elektrik.
- Perangkat elektronik hemat energi.
Konsultasikan dengan pramuniaga produk elektronik yang ingin kita beli. Berapa besar energi listrik yang diserap? Apakah sebanding dengan fungsi fitur yang disediakan? Apakah ada produk sejenis yang lebih hemat listrik? Sekali lagi bukan berapa banyak uang yang kita miliki, namun berapa besar kepedulian kita terhadap lingkungan.
- Optimalkan cahaya matahari sebagai penerangan rumah.
Tidak ingin menggunakan lampu terlalu banyak di siang hari, desain ulang atap dan dinding rumah untuk mendapatkan hangatnya sinar matahari.