Warga Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) Kecamatan Sungai Pinyuh dihebohkan dengan ditemukannya pohon kelapa bercabang 40. Pohon yang ditanam Buchari Abdul Razak, 62, ini dipindahkan dari kediamannya ke Markas Kodam XII Tanjungpura Pontianak, Kamis (24/3).
“Pohon kelapa tersebut ditanam sejak 1998 lalu. Tidak menyangka kalau pohon itu akan tumbuh lain dari biasanya. Sebab bibitnya sama dengan bibit kelapa biasa,” kata Buchari.
Keunikan pohon kelapa terletak pada banyaknya jumlah cabang yang tumbuh di antara cabang lainnya. Cabang-cabang baru itu tumbuh dari tunas mayang pohon induk kelapa. Hingga jumlah cabang yang tumbuh mencapai 40 batang.
Sejak awal setelah beberapa tahun ditanam, mulai tumbuh batang yang telah menunjukkan keanehan. Tiap kali tumbuh tunas mayang baru yang harusnya menjadi buah namun berubah batang baru. Dari batang induk, tumbuh lagi batang baru dan seterusnya seperti itu dan memiliki pelepah serta daun.
Bahkan, imbuh Buchari, dirinya pernah menghitung secara manual jumlah cabang yang tumbuh di pohon kelapa itu sebanyak 70 cabang. Namun, saat ini cabang yang ada tinggal tersisa kurang lebih 40 cabang saja. “Susah kalau nak ngitung semuenye, banyak amat cabangnye. Dolo pernah sampai 70 cabang, kalau sekarang kurang lebih 40 cabanglah,” beber Buchari dengan logat Melayu Mempawah-nya.
Pohon kelapa dipindahkan ke makodam. Sebagai gantinya, pihak Kodam memberikan sebuah sepeda motor kepada pemilik pohon unik dan langka itu. Sekitar 20 anggota TNI dari Kodam XII Tanjungpura, Kodim dan Koramil Sungai Pinyuh dikerahkan memindahkan pohon kelapa tersebut.
Bukan pekerjaan yang gampang, sebab pohon harus dibongkar beserta akarnya agar dapat ditanam kembali nantinya. Setelah kurang lebih lima jam bekerja, TNI dibantu warga berhasil mengangkat pohon kelapa yang memiliki tinggi kurang lebih delapan meter tersebut.
“Kelapa ini sudah tumbuh sejak belasan tahun lalu. Sejak saat itu tidak ada yang memerhatikan keunikan pohon kelapa ini. Lantas setelah dibongkar dan akan dipindahkan barulah banyak warga yang melihatnya dan mengabadikannya dengan cara difoto,” cetus Ramlah salah satu warga setempat.
Koramil Sungai Pinyuh, Kapten Inf Paimo yang mengoordinasi langsung proses pemindahan pohon kelapa cabang 40 itu mengatakan, pihaknya mendapatkan instruksi langsung dari atasan untuk mencari sejenis pepohon langka dan unik. Secara kebetulan pohon bercabang 40 tersebut merupakan hal yang sangat jarang ditemukan.
“Kebetulan dari info di lapangan ada kelapa bercabang banyak. Pemiliknya warga Desa SBBL yang berada di wilayah Koramil Pinyuh. Setelah kami cek ke lapangan, ternyata memang aneh dan unik karena cabangnya sangat banyak. Setelah dilaporkan kepada atasan, langsung diminta untuk dipindahkan ke Kodam,” kata Paimo.
“Sebagai ucapan terima kasih dari Kodam XII Tanjungpura, kami akan memberikan hadiah kepada Pak Buchari yakni berupa sebuah sepeda motor. Mudah-mudahan hadiah itu dapat bermanfaat untuk Pak Buchari dan keluarga,” tukasnya.
Buchari mengaku senang mendapatkan sebuah sepeda motor yang diberikan pihak Kodam XII Tanjung Pura sebagai hadiah. “Hitung-hitung kenang-kenangan dari pohon kelapa unik ini. Karena motor itu dapat saya gunakan untuk kegiatan sehari-hari. Baik ke pasar maupun untuk bekerja,” ujarnya tersenyum.
Pohon pisang bercabang 40 itu bisa dipastikan akibat kelainan genetis yang tidak permanen. Bisa juga disebabkan mutasi yang tak stabil. Pohon dengan kelainan genetis seperti ini akan sulit diperbanyak dengan cara pembiakan anakan normal.Sumber
TNI bersama warga memindahkan pohon kelapa bercabang 40, kemarin.
“Pohon kelapa tersebut ditanam sejak 1998 lalu. Tidak menyangka kalau pohon itu akan tumbuh lain dari biasanya. Sebab bibitnya sama dengan bibit kelapa biasa,” kata Buchari.
Keunikan pohon kelapa terletak pada banyaknya jumlah cabang yang tumbuh di antara cabang lainnya. Cabang-cabang baru itu tumbuh dari tunas mayang pohon induk kelapa. Hingga jumlah cabang yang tumbuh mencapai 40 batang.
Sejak awal setelah beberapa tahun ditanam, mulai tumbuh batang yang telah menunjukkan keanehan. Tiap kali tumbuh tunas mayang baru yang harusnya menjadi buah namun berubah batang baru. Dari batang induk, tumbuh lagi batang baru dan seterusnya seperti itu dan memiliki pelepah serta daun.
Bahkan, imbuh Buchari, dirinya pernah menghitung secara manual jumlah cabang yang tumbuh di pohon kelapa itu sebanyak 70 cabang. Namun, saat ini cabang yang ada tinggal tersisa kurang lebih 40 cabang saja. “Susah kalau nak ngitung semuenye, banyak amat cabangnye. Dolo pernah sampai 70 cabang, kalau sekarang kurang lebih 40 cabanglah,” beber Buchari dengan logat Melayu Mempawah-nya.
Pohon kelapa dipindahkan ke makodam. Sebagai gantinya, pihak Kodam memberikan sebuah sepeda motor kepada pemilik pohon unik dan langka itu. Sekitar 20 anggota TNI dari Kodam XII Tanjungpura, Kodim dan Koramil Sungai Pinyuh dikerahkan memindahkan pohon kelapa tersebut.
Bukan pekerjaan yang gampang, sebab pohon harus dibongkar beserta akarnya agar dapat ditanam kembali nantinya. Setelah kurang lebih lima jam bekerja, TNI dibantu warga berhasil mengangkat pohon kelapa yang memiliki tinggi kurang lebih delapan meter tersebut.
“Kelapa ini sudah tumbuh sejak belasan tahun lalu. Sejak saat itu tidak ada yang memerhatikan keunikan pohon kelapa ini. Lantas setelah dibongkar dan akan dipindahkan barulah banyak warga yang melihatnya dan mengabadikannya dengan cara difoto,” cetus Ramlah salah satu warga setempat.
Koramil Sungai Pinyuh, Kapten Inf Paimo yang mengoordinasi langsung proses pemindahan pohon kelapa cabang 40 itu mengatakan, pihaknya mendapatkan instruksi langsung dari atasan untuk mencari sejenis pepohon langka dan unik. Secara kebetulan pohon bercabang 40 tersebut merupakan hal yang sangat jarang ditemukan.
“Kebetulan dari info di lapangan ada kelapa bercabang banyak. Pemiliknya warga Desa SBBL yang berada di wilayah Koramil Pinyuh. Setelah kami cek ke lapangan, ternyata memang aneh dan unik karena cabangnya sangat banyak. Setelah dilaporkan kepada atasan, langsung diminta untuk dipindahkan ke Kodam,” kata Paimo.
“Sebagai ucapan terima kasih dari Kodam XII Tanjungpura, kami akan memberikan hadiah kepada Pak Buchari yakni berupa sebuah sepeda motor. Mudah-mudahan hadiah itu dapat bermanfaat untuk Pak Buchari dan keluarga,” tukasnya.
Buchari mengaku senang mendapatkan sebuah sepeda motor yang diberikan pihak Kodam XII Tanjung Pura sebagai hadiah. “Hitung-hitung kenang-kenangan dari pohon kelapa unik ini. Karena motor itu dapat saya gunakan untuk kegiatan sehari-hari. Baik ke pasar maupun untuk bekerja,” ujarnya tersenyum.
Pohon pisang bercabang 40 itu bisa dipastikan akibat kelainan genetis yang tidak permanen. Bisa juga disebabkan mutasi yang tak stabil. Pohon dengan kelainan genetis seperti ini akan sulit diperbanyak dengan cara pembiakan anakan normal.