3 Tips Bisnis Buat PNS

Kalau kemarin kita bicara tentang rambu-rambu bisnis PNS, sekarang kita akan ngobrol tentang tips untuk menyemangati PNS supaya mau berbisnis. Yuk kita lihat yuk ....
Ada begitu banyak tips berbisnis di luar sana. Tapi kalau sudah menyangkut PNS atau para abdi negara, penulis ingin menyodorkan tiga poin saja. Semuanya sederhana dan bisa langsung dipraktikkan. Semoga bermanfaat.
 
1. Start Small
Ketika menyandang status sebagai CPNS atau PNS, salah satu constraint atau hambatan yang akan langsung menempel pada Anda ketika hendak memulai bisnis adalah pada terbatasnya modal. Bila Anda diterima sebagai abdi negara dengan ijazah SMA, maka Anda akan menerima gaji sebesar 1,3 atau 1,4 juta rupiah per bulan. Untuk mereka yang masuk dengan gelar sarjana, negara akan memberikan gaji yang lebih baik daripada koleganya yang terangkat dengan ijazah SMA, yakni sebesar 1,7 juta rupiah. Setelah mengikuti prajabatan, semua CPNS yang sebelumnya hanya menerima 80% gaji pokok, akan menerima haknya secara penuh. Ini berarti, semua CPNS dengan gelar sarjana akan menerima gaji pokok sebesar 2 juta rupiah per bulan. Pertanyaannya, "bisnis apa yang bisa dimulai atau dirintis dengan gaji sebesar itu?".

Entah apapun bisnisnya, bermodal gaji sebesar itu, seorang PNS sepertinya harus mau mengawali karirnya dengan status sebagai seorang pengusaha kecil-kecilan atau pengusaha modal "pas-pasan". In other words, you got to start small first. Tapi sekali lagi, bisnis apa yang cocok dengan nominal gaji tadi? Kalau direnungkan, ternyata cukup banyak juga. Berikut beberapa contoh yang mungkin bisa menginspirasi Anda; menjual pulsa, menjual kaos dan produk fesyen lainnya (beli kaos murah dan unik dari kaskus lalu dijual lagi ke teman-teman kantor), menjual jasa pembuatan aplikasi atau sistem informasi, menjual jasa pembuatan situs, menjual jasa perbaikan komputer dan elektronik lainnya, dan seterusnya. 

Meskipun memulai usaha dengan modal kecil bisa menyulitkan para PNS, tapi cara ini juga mengandung kebaikan. Beberapa kebaikan itu antara lain menjauhkan sang abdi negara dari lilitan hutang sekaligus meminimalisir tingkat stres atau ketegangan bilamana bisnisnya belum berjalan sesuai dengan rencana awal.

2. Start Early
Berhubung modalnya kecil, lalu tunggu apalagi? Mulai sekarang saja. Toh, kalaupun rugi, rasanya juga tidak akan terlalu menyakitkan bukan? Anda boleh saja sedih kehilangan modal 500 ribu atau 1 juta, tapi saya yakin Anda tidak mungkin lompat dari menara dengan ketinggian 100 meter kalau uang yang hilang itu hanya seperempat atau setengah dari total gaji. Dengan cepat memulai atau mengeksekusinya, Anda akan segera tahu apakah ide bisnis Anda itu prospekif atau tidak. Dan hanya dengan menceburkan diri ke dalam bisnislah Anda juga bisa tahu dengan pasti kelemahan dan kelebihan Anda atau tim Anda. Lagipula, hanya dengan benar-benar menjuallah Anda akan segera tahu produk mana yang digemari pelanggan dan produk mana yang tidak. 

Selain kelebihan di atas, memulai dengan cepat juga bisa memberikan beberapa keuntungan lain buat pelakunya, yakni cepat pintar. Misalkan saja begini, para PNS yang berani membuat toko online, biasanya cenderung akan menjadi "seorang ahli IT" dibanding rekan-rekannya yang tidak. Kalau sudah terjun dan basah, PNS yang membuat toko online tadi bisa saja segera merubah statusnya, dari seorang yang buta tentang IT menjadi orang yang "tiba-tiba tahu" tentang banyak hal seperti CPanel, database, MySQL, web server, Apache, html, css, PHP, template, plugin, dan sejenisnya. Jadi, pun kalau bisnisnya sendiri belum tentu bisa terbang, mungkin si PNS itu sendirilah yang akan terbang karena tambahan ilmu-ilmu itu tadi. Maklum saja, ilmu untuk membangun toko online sebenarnya juga bisa digunakan untuk membangun situs milik pemerintah daerah. Jadi duit boleh lenyap sedikit, asal ilmu bertambah banyak! Sungguh super Pak Mario! Hahahaha .....
3. Start with Your Own Community
Ada begitu banyak calon pelanggan di luar sana yang mungkin membutuhkan produk-produk Anda. Tapi kalau Anda bingung, saya sarankan Anda menjual produk Anda ke teman-teman sesama PNS dulu. Dari sini mungkin akan timbul pertanyaan, "kalau begitu, bisnis apa yang bisa saya mulai sekarang juga dengan modal kecil dan calon pelanggan yang tidak lain adalah rekan seprofesi sendiri?". Gampang saja, juallah yang dibutuhkan oleh teman-teman Anda. Semua PNS butuh pulsa, berarti sebaiknya Anda menjual pulsa. Kalau Anda yang menjual pulsa, teman-teman sekantor jadi tidak perlu ke luar dari ruangannya saat pulsanya habis. Lihatlah, ini bisnis yang cantik. Anda bisa dapat pahala sekaligus duitnya. 

Selain pulsa, barang lain yang bisa dijual cepat kepada para PNS adalah produk-produk fashion. Beberapa minggu lalu, saat musim Euro 2012 hadir, salah satu pegawai di Dinas PPKAD memanfaatkan momen ini untuk menjual apparel yang ada hubungannya dengan sepak bola seperti kaos dan jersey tim nasional serta kemeja batik dan jaket klub sepak bola terkenal. Hasilnya? Awesome! Dari semua barang yang ia sediakan, semua ludes terjual, kecuali kaos dan jaket tim kesayangannya yang babak belur dihajar oleh timnas Spanyol pada babak final Euro 2012. Nama sang pegawai ini adalah Subagio. Pak Gio, begitu panggilannya, boleh saja menangis karena timnya keok gara-gara aksi Fernando Torres di lapangan, tapi saya yakin, kalau ia mau, ia boleh saja menyeka air matanya dengan uang seratus ribuan hasil penjualan barang-barangnya tadi. Hahahaha ... btw, kaos dan jaket Italia termasuk produk yang tidak dijual. Maaf juragan. 

Selanjutnya, bila Anda sudah sukses menjual kepada teman-teman seprofesi, maka waspadalah, nama Anda akan langsung tersebar sebagai seorang "penjual [masukkan nama produk di sini]". Setidaknya untuk lingkup yang lebih luas. Menyambung contoh di atas, kita akan mendapati bahwa Pak Gio adalah seorang penjual kaos, itu berarti kalau kita ingin membeli kaos, orang-orang akan menghubungkan kita dengan Pak Gio. Lagi-lagi, selain dapat duit dan ilmu, berbisnis ternyata juga bisa bikin kita terkenal ya.

Arsip Blog