6 Hal Tidak Disadari dan Memalukan Saat Bercinta "Ngeseks"!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr5k8Wj7_D1loMyxyQsTsCo7J5ZnScDAl7d5jUcBFhHZu8uH9XgKJHCKxdLCQR5yEZtFK0pu7Vj825GTpkvoPRlLxilAgPmBFbsbDzXtHAjRMQNfar3CZaUksBvkaDpILHU8UetvCFl2k/s320/variasi_ML.jpg
Seks merupakan kegiatan paling intim yang terjadi di antara dua insan. Semua pasangan tentu ingin merasakan dan mewujudkan seks yang menyenangkan dan sempurna. Namun, tak selamanya kegiatan bercinta selalu mulus. Keintiman, posisi bercinta dan sensasi bercinta ada kalanya tidak luput dari hal-hal memalukan yang dapat terjadi secara spontan.

Menurut konsultan seks, Debby Herbenick, PhD, MPH, yang juga penulis buku Because It Feels Good: A Woman's Guide to Sexual Pleasure and Satisfaction, setidaknya ada enam hal memalukan yang dapat terjadi saat Anda bercinta.

Debby yang juga Direktur Center for Sexual Health Promotion di Indiana University AS berpesan, Anda tak perlu cemas bila kejadian memalukan ini menimpa Anda. Ia juga memberikan tips untuk mengatasi kejadian di luar dugaan ini.

1. Buang angin ketika melakukan seks.
Buang angin adalah peristiwa normal yang terjadi baik pada siang atau malam hari. Hanya, terkadang hal itu sering terjadi pada saat yang tidak diharapkan, termasuk saat melakukan hubungan intim. Kejadian ini tentu bukan hal yang ideal. Namun itu mungkin akan menimpa Anda dan tidak perlu menjadi malu.

Bila hal itu benar-benar terjadi, Anda hanya perlu tersenyum, tertawa, dan kemudian melanjutkan aktivitas. Beri kesempatan bagi pasangan untuk sejenak menghirup udara atau menutup hidung, atau tertawa dan mencium Anda. Jangan tersinggung bila pasangan Anda pun secara tak terduga melakukannya.

2. Bersendawa saat hendak berciuman.
Tak semua orang punya alasan kuat untuk sengaja bersendawa saat berciuman. Tapi bila hal itu terjadi disengaja, Anda dapat mengingatkan pasangan bahwa itu bukanlah hal yang seksi, kecuali seksi menurut Anda. Tapi jika ia melakukannya untuk bersenang-senang dan Anda menganggapnya juga lucu? Well, tak perlu dipermasalahkan. Seks memang seharusnya dibuat menyenangkan.

3. Buang air kecil saat seks.
Faktanya, keinginan kuat untuk pergi ke kamar mandi tak dapat dihindari dan tak bisa diprediksi. Jadi, bukan masalah besar bila Anda ingin pipis. Katakan bahwa Anda harus pergi ke kamar mandi. Bangunlah dan lakukan, lalu kembalilah ke tempat tidur. Jika keinginan pipis bisa ditahan, maka beberapa wanita bahkan mengaku lebih mudah mencapai orgasme saat mereka ingin ke kamar mandi. Sementara itu, pria lebih suka buang air kecil sebelum berhubungan seks.

4. Anda "queef"
Queef adalah kentut vagina atau juga disebut sebuah vart. Ini dapat terjadi kala pasangan melakukan seks dengan terlalu semangat sehingga ada dorongan udara yang terlalu kuat ke vagina. Pada beberapa wanita, queef menjadi lebih sering setelah mereka memiliki anak. Queef dapat berupa bunyi yang bising, tetapi tidak bau. Bila itu menimpa pada Anda, tersenyumlah atau tertawa, dan lanjutkan. Beberapa pasangan meyakini queef juga memiliki nilai hiburan, percayalah!

5. Anda lupa merapikan yang "di bawah sana".
Jika Anda adalah pasangan lama, si dia mungkin tidak akan terlalu peduli atau memberi komentar soal yang satu ini. Namun, pasangan baru mungkin akan sedikit terkejut. Bila Anda merasa bingung dan kurang percaya diri, maka Anda dapat membuat gurauan kalau Anda belum lama ini sudah mencukurnya. Jika Anda di rumah sendiri, maka Anda dapat menyelinap ke kamar mandi dan segera mencukur. Jika Anda di rumah pasangan, maka jangan mencoba mencukur dengan silet karena itu bisa menyebabkan infeksi.

6. Anda sulit "masuk".
Adakalanya pasangan mengalami kesulitan untuk melakukan hubungan seks vaginal. Jangan ragu meminta bantuan pada pasangan agar tubuh Anda "bersatu". Menggunakan pelumas yang dibeli di toko juga ada manfaatnya, terutama jika aktivitas seks dilakukan setelah mandi air hangat atau berendam di kolam air hangat yang dapat mengeringkan vagina.@Kompas

Sumber: http://jekethek.blogspot.com/2010/07/6-hal-tidak-disadari-dan-memalukan-saat.html

Arsip Blog