"Koin Cinta Untuk Presiden" Membuat SBY Tersinggung


Selamat Siank Sahabat DJ Site Semua,

Huh *Buang Nafas panjang, setelah nunggu sekitar 2 Jam, akhirnya Blogger.com bisa dibuka juga hho... Weh lah emank 2 jam lalu Blogger ngopo toh kang? Sekitar pukul 11.00 WIB barusan, gak tau kenapa saya gak bisa Buka Blogger.com sama sekali, padahal Koneksi bisa dibilang cukup stabil soalnya Download File 41 MB pun masih lumayan cepet tadi. Hem... entah lagi ada Maintenance singkat dari Blogger.com atau Provider Telkomsel yang emank lagi bermasalah sama Blogger.com hhe... Yo wes lah, ra sah dibahas seng penting wes iso kebuka mneh si Blogger hhe...

Lha terus siank ini kita mau ngomongin apa toh? Hem... karena Ide yang ada di otaQ cukup banyak jadi postingannya saya bagi aja deh. Dan siank hari ini saya mau ngajak anda ngobrolin Gaji Presiden hahaha...

Cuma kaya biasa, sebelum saya lanjut nulis, kita Bersulang Dulu.... Cheeerrrsss....(glek...glek...glek...)....

Ada yang masih inget sama Pidato Presiden SBY tanggal 21 Januari 2011 lalu? Itu lho Pidato tentang Gaji Presiden hhe... Ocre lah untuk merefresh kembali ingatan anda akan Pidato tersebut, saya akan sedikit mengulang berita tersebut.

21 Januari 2011 lalu, ketika memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Gedung Balai Samudra Indonesia, Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah berkomitmen akan memperhatikan kesejahteraan anggota TNI dan Polri. *Semoga kata-kata itu terbukti dan semoga yang diperhatikan bukan hanya Anggota yang masih aktif tapi juga anggota yang udah Purnawirawan atau Veteran.

Pemerintah berkomitmen akan meningkatkan gaji dan remunerasi(klo gak salah artinya Tunjangan Kerja) anggota TNI dan Polri setiap tahun. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendorong anggota TNI dan Polri untuk lebih berprestasi dan berkinerja. Menurut Pak BeYe, Kesejahteraan anggota TNI dan Polri selalu menjadi salah satu perhatian pemerintah. *Bukan karena bapak TNI kan nie? hhe....

Presiden menyampaikan, peningkatan gaji dan remunerasi bukanlah retorika, janji-janji palsu, apalagi kebohongan. *ya kita buktikan aja Pak? hho.. "Hidupkan tabungan wajib perumahan. Adakan skema agar prajurit bisa mendapatkan perumahan yang layak, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Saya sadari saat ini masih ada masalah soal perumahan prajurit," kata Presiden. *Terutama Perumahan Untuk para Purnawirawan Pak...

Peningkatan kesejahteraan ini merupakan salah satu instruksi khusus Presiden kepada pimpinan TNI dan Polri. Selain peningkatan kesejahteraan, Presiden mengeluarkan enam instruksi khusus lain yang berkaitan dengan anggaran pertahanan TNI dan Polri. Keenam instruksi itu meliputi penegakan hukum dan hak asasi manusia, penanganan bencana alam, tugas pemeliharaan perdamaian, penanggulangan terorisme, serta disiplin dan integritas jajaran TNI dan Polri.Di Acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri yang dihadiri 135 pejabat Mabes TNI, termasuk panglima TNI dan tiga kepala staf, serta 156 pejabat Mabes Polri, termasuk 31 kepala kepolisian daerah dan jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu II ini, Presiden pun secara sadar mengeluarkan pernyataan yang luar biasa mengundang Kontroversi, berikut Pernyataannya:

"Bahkan ini tahun ke-6 atau ke-7 gaji Pesiden belum naik"

Dan Pernyataan itulah yang akhirnya menimbulkan Kesan Bahwa Pak BeYe meminta kenaikan Gaji haha... Saya sendiri gak tau maksud dari pernyataan itu ditunjukkan untuk apa, dan disini saya pun gak menuduh Pak BeYe minta naik Gaji hhe... Cuma sayang, semua Masyarakat udah tiba pada kesimpulan akhir bahwa Pak BeYe minta naik Gaji :D

Dan gak berapa lama, Terinspirasi Dari Koin Prita Dan Koin Cinta Bilqis akhirnya masyarakat membuat "Koin Cinta Presiden", "Koin Untuk Presiden", atau apalah namanya sebagai bentuk apresiasi masyarakat kepada Kepala Negaranya. Dan klo gak salah Banyak Anggota Dewan yang juga mengisi Kotak "Koin Cinta Presiden" ini, yang pada akhirnya malah menimbulkan adu argumen di Berita TV karena kader Demokrat merasa bahwa itu adalah bentuk penghinaan terhadap Kepala Negara biarpun sebagian lainnya mengganggap itu sebagai Apresiasi. Lha terus kowe nganggep itu sebagai apa kang? Hem... saya pribadi sih nganggap itu sebagai Bentuk Apresiasi, soalnya kita juga gak bisa nambahin Gaji Presiden dari anggaran Negara kan? lha wong utang negara ae tseh akeh koQ haha...

Dan setelah cukup lama diam, akhirnya Hari ini melalui Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, SBY menyampaikan bahwa beliau tersinggung dengan aksi pengumpulan koin untuk SBY yang dilakukan sejumlah elemen. Dan Berikut Pernyataan SBY yang disampaikan Sudi Silalahi:

"Ya (tersinggung), semua. Beliau gimana tidak (tersinggung), wong beliau sama sekali tak mengeluh, Saya kira kita semua punya perasaan lah ya. Ya, saya kira kurang pas lah. Sudah berulang kali kita jelaskan, sebetulnya Pak SBY tidak pernah mengeluh. Justru dia memotivasi prajurit, berapa kali dulu diajukan kenaikan, tapi beliau tidak mau. Jadi saya kira, sudahlah, tidak usah kita perpanjang"

Bahkan menurut Sudi Silalahi Presiden juga tidak menghendaki koin yang telah dikumpulkan secara sporadis tersebut. Sudi juga menyayangkan pihak-pihak yang salah menafsirkan pernyataan Presiden yang disampaikan ketika memberikan arahan pada Rapat Pimpinan TNI dan Polri di gedung Balai Samudra Indonesia dua pekan silam.

Hem... akhirnya Presiden kita mengeluarkan suara juga haha.... Tapi yang saya bingung, buat apa juga ya Pak Presiden pake segala tersinggung? padahal niat kita sebagai Warga Masyarakat kan baik, lagian klo nantinya Koin itu terkumpul dan Presiden gak mau nerima pun, total dari koin Cinta Presiden itu masih bisa kita pake buat Bayar Utang Negara kan? Dan menurut saya, itu jauh lebih bijak dari pada perlahan tapi pasti menaikkan harga barang-barang pokok untuk menutupi kekurangan anggaran negara... Itu cuma pendapat ngawur saya lho, klo ada yang ndak suka atau tersinggung ya saya minta maaf hhe...

Dan untuk anda yang udah gak sabar mau ikut nanggapin, silahkan lanjutkan postingan ini di kotak komentar :D

Buat Sahabat DJ Site Semua, Happy Blogging 'N Have A Nice Day :P



Arsip Blog