Gigi aneh berbentuk seperti martil ditemukan pada dua spesies marsupial (hewan berkantung) purba. Gigi seperti itu belum pernah ditemukan pada mamalia lain. Kemungkinan, gigi digunakan sebagai alat untuk peremuk cangkang siput atau keong.
Adapun kedua fosil marsupial berukuran sebesar musang yang ditemukan di kawasan utara Australia itu berusia sekitar 10 sampai 17 juta tahun. Oleh peneliti, keduanya diberi nama Malleodectes mirabilis dan Malleodectes moenia.
“Makhluk ini memiliki gigi premolar yang berukuran raksasa, yang jika pada manusia, posisinya berada di antara canine (taring) dan molar (geraham),” kata Rick Arena, Paleontologist dari University of New South Wales, Australia, seperti dikutip dari FoxNews, 25 April 2011.
Arena menyebutkan, spesimen yang ditemukan sangat aneh sehingga membuat tim peneliti tidak dapat memastikan apa yang mereka dapati. “Gigi itu tidak seperti gigi yang pernah kami lihat sebelumnya ada pada mamalia,” ucapnya.
Menurut para peneliti, gigi yang tidak lazim itu kemungkinan digunakan untuk menghancurkan objek keras. Meski Cyclodomorphus gerrardii, kadal berukuran 40 sentimeter yang tinggal di hutan hujan pesisir timur Australia memiliki gigi serupa untuk menghancurkan cangkang siput, namun gigi seperti itu tidak dijumpai di mamalia.
Tingkat kemiripan di antara kedua hewan itu juga merupakan contoh yang paling mengejutkan antara mamalia dan kadal. Diperkirakan, jika keduanya tinggal di kawasan yang sama, mereka saling bersaing dalam mencari mangsa.
“Kami belum mengetahui secara pasti apa penyebab punahnya marsupial bergigi martil dan memakan keong,” kata Arena. “Namun tampaknya mereka punah sekitar 10 juta tahun lalu saat hutan-hutan benua Australia mulai berubah hingga lebih menguntungkan para kadal dan merugikan mamalia,” ucapnya.
Peneliti menemukan fosil hewan tersebut di kawasan Riversleigh, Australia. Di kawasan ini banyak sekali ditemukan fosil yang berasal dari masa 25 juta tahun lalu termasuk fosil makhluk modern Australia seperti kanguru, koala, wombat, dan lain-lain.
“Meski banyak fosil ditemukan di Riversleigh, hanya sedikit spesimen fosil yang berasal dari spesies Malleodectes yang pernah ditemukan,” kata Arena. “Kami akan terus mencari fosil-fosil lain dari Malleodectes untuk mengetahui lebih banyak seputar makhluk ini,” ucapnya.
Hasil temuan Arena dan timnya dipaparkan pada jurnal Proceedings of the Royal Society B.