Kesenjangan Dunia Digital Segera Berakhir?

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1821567.jpg
Jakarta - IBM baru-baru ini merilis daftar tahunan ‘5 in 5’. Perusahaan teknologi itu mencoba meramalkan tren dan teknologi yang akan mengubah kehidupan manusia lima tahun mendatang.

Pada nomor 4 daftar tahun ini, teknologi mobile menjadi sorotan. Secara khusus IBM mengatakan, berkat teknologi mobile, kesenjangan digital akan segera berakhir. IBM mengumpamakannya, “Dalam masyarakat global, kekayaan ekonomi ditentukan oleh tingkat akses informasi. Dalam lima tahun, kesenjangan antara informasi kaya dan miskin tak akan ada lagi karena munculnya teknologi mobile.”

Kesenjangan digital merupakan istilah yang mengacu pada kesenjangan antara orang-orang yang memiliki dan tak memiliki akses internet kecepatan tinggi adalah sebuah isu yang kian penting bagi bangsa, ekonomi dan dunia.

Tanpa akses internet, akan sangat sulit untuk melamar pekerjaan, mendapat pendidikan, tetap berhubungan dengan teman dan keluarga dan mengikuti berita yang mempengaruhi hidup Anda.

Namun, bisa jadi hal ini butuh waktu lebih dari lima tahun agar ketidakadilan signifikan dalam akses ke informasi digital dan layanan bisa benar-benar hilang. Kesenjangan digital mungkin memang tampak sangat berbeda lima tahun mendatang namun mungkin juga masih melekat pada masyarakat.

Hal ini disebabkan beberapa hal. Ponsel memang mampu membantu menutup kesenjangan digital namun menggunakan internet di ponsel memiliki beberapa kelemahan. Hal ini merupakan poin yang dikemukakan Kathryn Zickhur dalam laporan mendatang mengenai kesenjangan digital bagi proyek Pew Internet dan American Life.

http://www.medantalk.com/wp-content/uploads/IBM1.jpg

“Pengguna Mobile Internet merasakan pengalaman Internet yang berbeda karena layar kecil dan koneksi data yang sering kali lambat. Namun, mereka cenderung selalu membawa perangkat tersebut untuk mendapat akses konstan informasi,” katanya.

Jadi, pengguna internet mobile tak mungkin bisa terlibat layanan online tertentu dengan mudah seperti saat mereka menggunakan komputer laptop namun diakui, mereka memang memiliki lebih banyak akses di mana-mana, lanjutnya.

Dalam draft laporan Pew mendatang, Zickhur menambahkan, “Setelah orang memiliki perangkat nirkabel, mereka menjadi makin aktif menggunakan internet dan kreatif menggunakan internet untuk berhubungan dengan orang lain ini.”

Pengguna mobile semacam ini tak hanya mencari informasi melainkan untuk berbagi apa yang mereka temukan, bahkan membuat konten baru yang jauh lebih banyak dari yang pernah mereka lakukan sebelumnya, lanjutnya.

Pew juga menemukan, sebagian besar dewasa AS memilih smartphone dibanding komputer untuk akses internet. “Dewasa muda, minoritas, mereka yang tak berpengalaman di perguruan tinggi, dan mereka yang berpendapatan rendah cenderung menggunakan smartphone atau sederhananya, ponsel merupakan sumber utama akses internet mereka,” tulis laporan tersebut.

Sekitar sepertiga pengguna internet tak memiliki koneksi kecepatan tinggi broadband di rumah. Bagi mereka, smartphone merupakan cara untuk menjembatani kesenjangan digital. Kemudian ada masalah bagi mereka yang memiliki atau tidak memiliki kecepatan akses internet tinggi.

Apa yang dimaksud akses online ‘cukup cepat’ adalah target bergerak seiring berkembangnya teknologi dan layanan online. Bahkan, di negara-negara maju seperti AS, tak semua orang yang memiliki perangkat mobile memiliki akses ke jaringan data nirkabel perangkat mobile yang kuat dan cepat (4G atau di atasnya).

“Jika Anda punya bandwidth yang tak Anda gunakan, orang lain yang butuhkan bandwidth tambahan bisa berkomunikasi dengan Anda untuk mendapat akses tambahan itu,” kata kepala teknologi IBM Paul Bloom.

Bloom juga mencatat, meningkatnya peran ‘komunikasi mesin-ke-mesin’ membuat ponsel dan perangkat mobile lain bisa menghubungkan orang untuk layanan yang bermanfaat. “Orang tak akan memulai komunikasi untuk informasi,” ujarnya.

Contohnya, ponsel punya akses ke catatan elektronik perawatan kesehatan Anda serta memantau kondisi, seperti tekanan darah secara real time. Sistem ini mampu memberitahu dan menghubungkan Anda ke dokter jika tekanan darah di luar normal.

Hal yang pasti, dalam lima tahun ke depan, akan ada banyak perangkat mobile yang bisa dapat dipakai dan berkemampuan komunikasi dengan ‘obyek pintar’ di lingkungan kita. Seiring waktu, poin tambahan data dan komunikasi akan berinteraksi dengan ponsel untuk memainkan peran dalam mengurangi kesenjangan digital namun tampaknya tak akan sampai di sana dalam lima tahun mendatang.

http://suryadisyamsu.com/wp-content/uploads/2011/06/ibm1.jpg




sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1821567/kesenjangan-dunia-digital-segera-berakhir

Arsip Blog