Seorang pemuda di Tuban, Jawa Timur, sepertinya tak mau keduluan rencana pemerintah yang akan melakukan pembatasan subsidi bahan bakar minyak per April mendatang. Ia mengubah sepeda motor yang biasa menggunakan bensin kini pakai gas elpiji. Bahkan, motor hasil eksperimennya ini ternyata menjadi lebih irit lima kali lipat dibandingkan pada umumnya.
Meski berbodi masih terlihat jelek, sepeda motor hasil kreasi Sapari, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Tuban, ini cukup kencang dan tangguh. Bahkan motor ini juga mampu berkeliling belasan kilo meter setiap harinya dengan muatan berlebih. Sekilas memang sepeda motor hasil inovasi Sapari ini tidak berbeda dengan yang lain. Namun jika dicermati secara lebih detail, beberapa bagian sepeda motor ini telah dimodifikasi. Di antaranya adalah tangki bahan bakar yang berupa tabung elpiji tiga kilogram. Juga terdapat selang kompor dan sebuah regulor.
Agar berfungsi secara optimal, Sapari memodifikasi karburator menjadi konventer rakitan yang menempel langsung pada mesin sepeda motor. Dari hasil inovasi yang dikerjakan sejak setahun lalu ini, Sapari mampu berhemat hingga lima kali lipat lebih murah dibanding sepeda motor biasa.
Jika sebelumnya, ia harus mengeluarkan biaya membeli bahan bakar minyak Rp15 ribu per hari, kini hanya satu tabung gas elpiji tiga kilogram sudah mampu bertahan selama lima hari. Kalau dirata-rata, hanya butuh biaya Rp3.000 per hari.
Sepeda motor berbahan bakar gas ala Supari ini sempat mendapat terguran dengan polisi karena dianggap berbahaya dan rawan meledak. Namun sejauh ini apa yang ditakutkan belum terjadi. Selain masih terus jalan, kini malah mulai banyak diminati warga untuk mencoba menggunakan bahan bakar yang sama.