Harapan dan impian dalam hidup kita seperti hal sebuah motor penggerak bagi sendi sendi kehidupan yang kita lakoni.
Namun bagaimana sebuah impian mampu menjadi motor penggerak motivator kita? atau malah hidup kita dibayang bayangi halusinasi akan impian yang kita capai. Mari kita simak dulu beberapa gambar dibawah ini.
Pernahkah kita berandai andai, ” coba kalau saja, andaikata, seumpama…….. saya seperti dia saya akan lakukan ini, saya akan lakukan lebih baik, saya akan lakukan lebih sempurna.
Seringkah kita mencari alasan pembenaran tidak bisa melakukan sesuatu atau gagal karena kondisi kita begini tidak seperti dia yang lebih sempurna.
Andai saja uang saya banyak saya akan lebih banyak beramal dan bersedekah. Andai saja, seumpama semisal dan apapun yang satu arti sama kadan sempat terbesit dalam pikiran kita.
Percayalah Tuhan memberikan keadaan yang terbaik bagi kita seperti yang kita miliki sekarang ini, untuk itu mari kita syukuri apapun keadaan dan pahitnya kondisi yang kita alami sekarang.
Kapan saat tepat kita membuat mimpi menjadi suatu hal yang mamacu kekuatan hidup kita lebih maju?
Disinilah letak perbedaan antara sebuah rencana (Planning) dengan sebuah khayalan, sebuah rencana dibuat dengan sistematis dan mempertitungkan waktu kapan kita akan raih step by step, dibarengai dengan sebuah usaha nyata untuk meraihnya. Sedangkan sebuah khayalan hanya terlintas di angan dan tidak diwujudkan secara konkret menjadi sebuah master plan kerja untuk pencapaian.
Berhentilah berkhayal, syukuri yang ada sekarang wujudkan harapan dan impian Anda dalam sebuah planning atau visi hidup yang konkret dan dibarengi usaha pencapaian.
Sudahkan Anda memiliki visi dalam hidup ini?
By novel attamimi