TAIPEI - Skandal foto syur tentara Taiwan terus dibicarakan. Pada Selasa kemarin pihak militer Taiwan meminta maaf kepada publik atas kaus memalukan yang melibatkan seorang tentara wanita.
"Kami memohon maaf atas masalah manajemen internal militer," ucap Liu Chih-chian juru bicara militer Taiwan, seperti dikutip AFP
Sementara tentara yang fotonya terpampang jelas dalam foto, diperiksa oleh komisi kode etik militer Taiwan. Kasus ini mengancam karir prajurit wanita yang diketahui seorang sersan bernama Chen. Chen disebut-sebut akan dikeluarkan dari dinas kemiliteran Taiwan atas aksinya yang dinilai melanggar aturan militer.
"Kami memohon maaf atas masalah manajemen internal militer," ucap Liu Chih-chian juru bicara militer Taiwan, seperti dikutip AFP
Sementara tentara yang fotonya terpampang jelas dalam foto, diperiksa oleh komisi kode etik militer Taiwan. Kasus ini mengancam karir prajurit wanita yang diketahui seorang sersan bernama Chen. Chen disebut-sebut akan dikeluarkan dari dinas kemiliteran Taiwan atas aksinya yang dinilai melanggar aturan militer.
Sebelumnya banyak foto beredar di situs-situs internet yang memperlihatkan Chen mengangkat kausnya hingga pakaian dalamnya nampak jelas terlihat.
Foto tersebut dipasang di blog milik Chen yang diduga diambil saat dibarak. Selain foto "nakal" Chen, blog tersebut juga memuat foto dirinya bersama dua rekannya yang dengan gestur kasar, dalam hal ini mengangkat jari tengahnya di depan mulut ketiganya.
Foto tersebut dipasang di blog milik Chen yang diduga diambil saat dibarak. Selain foto "nakal" Chen, blog tersebut juga memuat foto dirinya bersama dua rekannya yang dengan gestur kasar, dalam hal ini mengangkat jari tengahnya di depan mulut ketiganya.
Sementara foto lain juga memuat kedua rekan Chen yang bersiap melakukan ciuman panas.
Foto ini merupakan skandal terbaru yang dialami militer Taiwan yang menimbulkan kritikan pedas dari pemerintah serta pihak oposisi. Sebelumnya pada Juli lalu, 17 prajurit dihukum akibat terlibat dalam peredaran video yang memperlihatkan dua sersan melakukan tindak homoseksual saat sedang bertugas. Insiden tersebut menimbulkan kemarahan masyarakat Taiwan.