Kalaash, Dunia Terpencil Yang Mempesona

Pernah membayangkan berada di lokasi yang terpencil di dunia dimana jauh dari keramaian kota dan polusi produk manusia? Nggak ada televisi, radio, nggak bisa nge-blog. Tapi mungkin saja kedamaian bisa ditemukan di sana.


Kalaash adalah tempat yang sangat mempesona. Berlokasi di ujung paling utara Pakistan, lokasi ini benar-benar terisolasi dari dunia luar. Tidak ada televisi, radio, apalagi internet.

Danau Saif-ul-Mulook

Lembah Kalaash berada di kota Chitral, tempat bermukim orang-orang Kalaash, yang sebagian masyarakat Pakistan menyebut mereka sebagai black infidels. Di Chitral orang-orang Kalaash adalah satu-satunya kelompok non-muslim dan masih menyembah berhala (patung). Pakaian mereka - baik laki-laki maupun wanitanya - panjang-panjang dan berwarna hitam dan mereka mengepang rambut mereka dengan cara yang unik, memakai kalung manik-manik dan hiasan-hiasan di kepala.



Pegunungan Kalaash

Konon, orang-orang Kalaash ini adalah keturunan dari Alexander Agung (Alexander The Great), pahlawan besar dari masa 2000 tahun yang lalu. Mereka tidak memiliki warna kulit zaitun kecokelatan seperti orang Pakistan dan daerah Utara kebanyakan. Mereka justru lebih mirip orang Eropa, mata berwarna biru dan hijau, dan rambut dengan warna-warna muda. Di Chital mereka punya cara hidup sendiri, kepercayaan (animisme) sendiri, bahasa, ritual-ritual dan kegiatan, dan identitas yang tersendiri pula. Kabarnya orang-orang Kallash ini sangat ramah, dan seperinya tidak akan ada masalah jika lokasi ini menjadi lokasi impian untuk dikunjungi.



Children from Kalaash

Arsip Blog