JAKARTA- Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak ketua dewan pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono untuk merecall Marzuki Alie dari Dewan Perwakilan Rakyat.
“Demi menjaga nama baik Partai Demokrat dimata publik, maka SBY sebagai dewan pembina sebaiknya mencopot (recall) kader Demokrat, Marzuki Alie sebagai Ketua DPR,” kata wakil coordinator ICW, Emerson Juntho dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2011).
Emerson mengungkapkan, ada beberapa alasan agar SBY menarik ketua DPR tersebut dari DPR. Diantaranya adalah, tindakan Marzuki Alie yang ngotot tetap melanjutkan pembangunan gedung DPR senilai Rp1,138 triliun. Hal itu sama dengan mengabaikan sinyalemen yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang penghematan anggaran negara.
Susilo Bambang Yudhoyono sebenarnya telah menginstruksikan penundaan hingga pembatalan pembangunan gedung baru di lingkungan pemerintah ataupun lembaga nonpemerintah jika memang sangat tidak diperlukan. Kondisi ini dapat dibaca publik sebagai tidak solidnya atau ketidakharmonisan di tubuh Partai Demokrat.
Selain itu, Marzuki Alie juga sudah berulang kali membuat pernyataan yang melukai
perasaan rakyat, “Terakhir pernyataan Ketua DPR Marzuki soal “Rakyat biasa jangan diajak membahas pembangunan gedung baru, hanya orang-orang elite, orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah itu,” kata Emerson
Emerson menambahkan, Marzuki Alie juga dinilai tidak cakap, bertindak otoriter dan
diskrimintatif dalam memimpin dewan. Marzuki bahkan dituding seringkali tidak berkoordinasi dengan unsur pimpinan dewan lainnya menyangkut suatu sikap atau tindakan yang mengatasnamakan DPR secara kelembagaan. Tindakan Marzuki tersebut pernah dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR, oleh Koalisi LSM pada 11 Maret 2010 lalu.
Tindakan Marzuki dalam kasus pembangunan gedung DPR dinilai telah keluar dari kebijakan resmi Partai Demokrat yang menyatakan sebagai partai pendukung kinerja pemerintah dan menjadikan Tahun 2011-2013 sebagai tahun bekerja untuk rakyat, bukan tahun berpolitik. “Dalam kasus pembangunan gedung DPR, muncul pertanyaan Marzuki Alie Bekerja untuk rakyat, diri sendiri, elit politik atau kontraktor?,” kata Emerson.