Meski penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia, namun belum banyak orang yang peduli untuk menjaga kesehatan jantungnya. Padahal, merawat jantung bisa dimulai sejak sebelum bayi dilahirkan.
“Hormon tertentu yang dikeluarkan ketika ibu berolahraga akan diteruskan pada janinnya melalui plasenta”
Penelitian terbaru menunjukkan ibu hamil yang rajin berolahraga akan melahirkan bayi yang kondisi jantungnya lebih sehat dibandingkan ibu hamil yang pasif.
Tim peneliti dari Kansas City University of Medicine and Biosciences Amerika Serikat melibatkan 61 perempuan sehat berusia 20-35 tahun dalam pilot project riset mengenai olahraga, kehamilan dan jantung janin.
Separuh responden berolahraga secara teratur selama masa kehamilan, baik itu jogging, jalan cepat atau olahraga ringan lain minimal 3 kali dalam seminggu. Beberapa juga melakukan olahraga beban dan yoga.
Sementara itu sebagian responden tidak berolahraga secara rutin, namun tetap beraktivitas secara normal. Untuk mengetahui kesehatan jantung janin, para responden diminta melakukan pemeriksaan laboratorium saat kehamilan memasuki minggu 28, 32 dan 36.
Sebelumnya, sebuah penelitian pernah mengungkap bahwa detak jantung janin ikut meningkat saat sang ibu berolahraga. Namun Dr.Linda E. May, yang melakukan riset ini ingin mengetahui apakah olahraga yang dilakukan ibu berpengaruh jangka panjang pada kesehatan jantung janin.
Ternyata, bayi dari rahim ibu yang rajin berolahraga memang memiliki jantung lebih kuat, bahkan setelah bayi dilahirkan. “Efeknya terutama terlihat pada bayi yang ibunya berolahraga lebih sering,” kata May.
Ia menjelaskan, meski calon ibu dan janin memiliki sistem jantung dan sirkulasi darah yang terpisah, namun hormon tertentu yang dikeluarkan ketika ibu berolahraga akan diteruskan pada janinnya melalui plasenta.
Teori lainnya menyatakan tarikan napas dan detak jantung yang meningkat ketika ibu berolahraga akan terdengar oleh janinnya yang direspon oleh jantung bayi. Tubuh bayi kemudian beradaptasi dengan menyamakan ritme jantungnya dengan irama jantung ibunya./kompas.com
Sumber :
New York Times